part 1

1.6K 79 4
                                    

Namja cantik itu menggayuh sepeda nya kencang, tinggal turunan kali ini dan ia akan sampai di sekolahnya. Ia tidak mungkin terlambat lagi. Kemarin sudah kedua kalinya ia mengalami hukuman atas sikapnya yang malas bangun pagi itu. Ia tidak mau mengalami hukuman lagi.

Bruk..

"Aaaa."

Sepeda Luhan akhirnya tumbang setelah menabrak mobil mewah yang juga akan belok memasuki perkarangan sekolah. Luhan terjatuh dengan wajah yang menyentuh tanah.

"Kau tidak apa-apa?."

Seorang pria tinggi menundukkan wajahnya untuk memeriksa Luhan. Sebenarnya selain ingin memeriksa keadaan orang yang sudah ditabraknya itu ia juga sedikit malu melihat posisi namja itu yang celana nya sudah robek karena terjatuh.

"Tidak apa-apa? Kau tidak lihat aku seperti ini!." Seru Luhan sambil merapihkan celananya nya.

"Ne maaf. Aku sungguh tidak sengaja, aku anak baru disini bukan maksudku ingin membuat permusuhan dengan siapapun."

Luhan bangkit berdiri, kini wajah, baju dan celana nya telah kotor terkena genangan air tanah yang di duduki luhan di sekitaran sekolahnya itu. Sehun yang melihat keadaan Luhan menjadi tidak enak.

"Aku Sehun, baiklah bagaimana sebagai bentuk pertanggungjawabanku kita berdua hari ini tidak akan masuk sekolah."

"Maksudmu?."

"Tinggalkan saja sepedamu disini, ayo aku akan membelikan mu baju yang bersih."

Luhan memikirkan ajakan Sehun, sebenarnya ia juga bukan anak yang rajin pergi kesekolah. Ia juga sedang berkelahi dengan pacarnya yang bernama kris, si ketua team dance di sekolahnya itu.

"Baiklah. Tapi aku masih marah denganmu. Kau kira aku tidak sakit."

"Ne, aku mengerti." Ucap Sehun tersenyum

Lain Luhan lain Sehun, Sehun sesungguhnya adalah seorang anak yang tekun dalam belajar. Ia benci pindah-pindah sekolah karena pekerjaan orangtua nya. Tapi sering berpindah-pindah sekolah membuat dirinya gemar belajar lebih cepat dari murid lainnya. Ia dapat mengerjakan soal yang anak lain tidak bisa kerjakan. Bahkan ia bisa mengerjakan soal untuk kelas di atasnya.

Tapi entah mengapa, melihat Luhan membuatnya ingin menghabiskan waktu berdua dengan Luhan. Ia ingin mengenal siapa namja yang ditabraknya itu.

Kini Sehun dan Luhan di dalam mobil menuju pusat perbelanjaan yang Luhan inginkan.

"Aku sudah memperkenalkan namaku, tapi aku belum tahu siapa namamu."

"Aku Luhan dan aku kakak kelasmu."

"Kau tau kalau kau itu kelasku?." Tanya Sehun aneh

"Tidak tapi dasi mu yang menandakan nya. Lihat warna dasi kita berbeda sesuai dengan tingkatan kita." Jawab Luhan

"Oh aku belum mengerti peraturan sekolah ini." Ucap Sehun

Luhan dengan seenaknya menghidupkan musik di mobil sehun yang sunyi. Menekan-nekan mencari saluran yang sesuai dengan jenis musik kegemarannya.

Sehun yang memperhatikan badan Luhan yang agak membungkuk untuk meraih tombolan musik itu dan kancing bajunya yang terlepas akibat jatuh tadi mengakibatkan dada putih nya itu sedikit terlihat.

'Shit! Namja ini sangat menggoda, dia membuat ku terpesona!' Batin Sehun dalam hatinya.

Sehun mencoba mengalihkan pikirannya dari pemandangan disampingnya. Ia malah mengingat warna celana dalam Luhan yang sobek di bagian tengah tengah, dilihatnya tadi ketika Luhan jatuh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seniors charming [Hunhan] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang