Hari-hari yang melelahkan sudah berlalu, malam-malam panjang bertaburan beribu bintang pun telah terlewati.Perjalananku dimulai pada hari kamis sore tepatnya tgl 17 Agustus di pintu sembalun, berakhir di pintu senaru minggu sore jam 6 lebih tiba di gerbang. Melelahkan iya pastinya, mengeluh juga ga pernah hanya satu kali, kadang sampai bosan mungkin kalau orang dengar 😅
Empat hari dan 3 malam perjalanan menelusuri Plawangan sembalun, puncak rinjani, kemudian melewati turunan nan terjal menuju segara anak yang ga kalah curam dan membuat sakit jari-jari kaki. Berjam-jam jalan dari siang hingga sore hari menjelang maghrib, tapi ada obrolan malam hingga dua baris milky way terlihat dilangit segara anak.
Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Plawangan senaru, treknya ga kalah menjenuhkan, kalau lihat keatas bawaanya "Ya Allah jalanan ko ga ada ujungnya" 😪 baru dapat bonus landai sedikit langsung dikasih surprise tanjakan bebatuan, kudu climbing pula. Ngeri kalau sampai jatuh tapi Alhamdulillah bisa dilalui.
Langkah kakipun tak cukup sampai disitu, plawangan senaru ga seluas sembalun tapi trek nya turun sepanjang mata memandang, debu pasir hingga melewati hutan belantara yang sepi, disitu kaki sudah mulai sempoyongan. Betis sakit ga karuan apalagi jemari kaki, entahlah. Dari segara anak ke pintu gerbang senaru 10 jam 😂
Rinjani membuat orang tak putus harapan, meski dilanda kegusaran akan lelahnya perjalanan☺
📍Mount Rinjani, Lombok
YOU ARE READING
Rinjani Mountain
AdventurePerjalanan terpanjangku dalam sejarah pendakian, dulu aku pernah bermimpi kesini dan semua itu terjadi karena aku memberanikan diri tanpa sedikitpun ragu 😊