Chapter 2

19 0 0
                                    

Kalo ditanya gimana bisa Rifa kenal Gifari, Rifa bakalan bingung mau jawab apa. Karena jujur, pertemuannya dengan Gifari berlangsung begitu saja. Dan lalu mereka menjadi teman. Rifa bingung mau jawab apa pertanyaan dari Joshua kali ini, "Pe, lo kan cantik gitu ya kayak bidadari. Anggun. Kok lo mau sih temenan ama setan yang tinggalnya di neraka kayak si Gifari ini?"

Rifa menanggapinya dengan tersenyum bingung, ia juga bingung, kenapa dia mau ya?

"Sialan lo, Josh." ucap Gifari dengan tertawa.

"Emang gimana ceritanya sih lo bisa kenal Gifari?" tanya Novia, yang kebetulan sedang berada disitu juga.

"Hmmm," Rifa bingung, lalu menyenggol bahu Gifari, "Fa, kita dulu kenal gimana sih?"

"Gara-gara psikotest, bego."

Ah. Iya. Rifa ingat. Psikotest itu, psikotest yang mempertemukan dia dengan Gifari.

***

Hari itu, hari Sabtu. Hari yang sangat indah apabila diisi dengan tidur di kamar. Tapi untuk hari ini, ia tidak bisa. Karena harus pergi ke sekolah untuk psikotest.

Sesampainya di sekolah, ia bertemu dengan Bu Lia dan menanyakan dimana ruangan untuk psikotest. Lalu Bu Lia menunjukkan ruangan untuk psikotest.

Psikotest hari ini tak begitu banyak orang. Hanya dia, satu laki-laki dengan kemeja birunya, dan juga anak perempuan bergigi kelinci. Ia berjalan ke arah anak perempuan itu.
"Hai? Gue boleh duduk disini 'kan?" tanyanya.

Perempuan itu tersenyum ramah, dan menganggukan kepalanya. Tampaknya dia pemalu.

Lalu, seorang psikolog datang dan memberi arahan petunjuk tentang test kali ini; lingkaran. "Jadi, lingkaran ini kalian gambar se-kreatif mungkin."

Ah. Eluhnya.

Dan tepat saat mengerjakannya seseorang yang tepat dibelakangnya memanggil. "Eh, ini yang lingkaran lo dibuat apa aja?" Tanyanya.

"Hmmm," pikirnya. "Kayaknya sih jam, bola gitu deh. Soalnya gue gatau mau dibuat apa."

Laki-laki itu menggangguk. "Ohh. Iya ngerti. Eh omong-omong nama lo siapa deh?" tanyanya.

"Gita Arifa. Lo bisa manggil gue Rifa, kok."

"Hmm Rifa. Rifa. Rifa. Nama lo ribet. Gue panggil lo Gita aja lah. Kan gampang tuh. Oh iya, nama gue Gifari Ananda. Senang bertemu dengan lo, Gita." Ucapnya dengan tersenyum. Senyum yang paling manis yang pernah ia temui di sekolah ini.

Semenjak pertemuan dan perkenalan itu, mereka berteman dan menjadi dekat hingga saat ini.

***

A.N: Hope you enjoy this chapter gaiss. Oh iya. Kritik dan sarannya di tunggu ya!

Salam manis,

Pecinta cogan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gifari Dan RifaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang