~Bagian 1~

6 0 1
                                    

Hari - hariku sama seperti biasa, sekolah, latihan dance, makan, tidur dan sebagainya, dan pastinya main hp.

Sembelumnya aku bercerita, bahwa aku adalah seorang dance cover, dan lomba itu sudah biasa. Tetapi hari itu berbeda dari sebelumnya

Jika setiap aku lomba selalu sendirian (tidak ada pasangan yang mendampingi /support)

Kali ini berbeda, aku bertemu dengan seorang yang mengubah hidupku.
Dia adalah kakak temanku.

Awalnya aku biasa aja, karna juga belum kenal. Sampai akhirnya giliran nampilku dipanggil, dan aku memakai sepatu yang kecil dari ukuran asliku, ukuranku adalah 43,sedangkan yang aku kenakan adalah ukuran 38, bisa bayangkan kan betapa sempit, mau tak mau kakiku harus muat.

Saat nampil, aku merasa risih mengenakan sepatu kekecilan, sampai terpelecok, saat selesai tampil juri pun berkomentar, aku hanya diam, karna kakiku terasa sakit

Setelah selesai nampil, aku langsung pergi ke tempat dimana aku bisa meluruskan kakiku, dan aku duduk di trotoar parkiran, karna acaranya waktu itu bertepatan di parkiran mobil yang lumayan luas.

Saat aku meluruskan kaki, dia (kakak temanku)  datang menghampiri, dan bertanya
.
"Kenapa kaki mu? "
Dia bertanya, dan itu adalah kalimat pertama yang ku ingat darinya.
.
"Keram, tadi keplecok, soalnya sepatunya kekecilan"
Kataku.
.
.
.
.
Dia langsung melapaskan sepatuku, dia langsung memberikan pertolongan yang biasanya dilakukan kalau orang keram

Jujur, dia adalah orang pertama yang berani ngelakuin itu ke aku. Perasaan senang, kaget, dan sakit jadi satu, sakit karna kaki keram.

Setelah itu kita mulai membuka obrolan, dan dia terlihat cukup baik dalam sosialisasi dengan orang.

Tak lama kemudian, dia membelikan aku minum, aku sangat berterima kasih padanya, karna sudah ngelakuin banyak hal untukku, aku merasa gak enak karna ngerepotin dia.

Dan beberapa jam berlalu, acarapun selesai, pengumuman pemenang juga telah di umumkan.
Grupku menang juara harapan 1,kecil? Tidak apa apa, itu awal mula.

Tak lama pun kita pulang, dan aku pamit kepadanya.

Sampai di rumah aku penasaran, apa sih nama ig nya? Dan akupun langsung bertanya kepada temanku, dan akhirnya ketemu, aku langsung follow, dan dia langsung follback.
Aku langsung berterima kasih padanya, karena dia penolongku.

~chat~
"Kak makasi ya sudah tolongin aku"
.
"Iya sama sama, kamu langsung rendam kakimu pakai air hangat, biar ga sakit"
.
"Oke kak, aku rendam air panasnya dulu"(aku pap rebusan air panasnya)

"Nah kak (air panas yang sudah di ember, lalu dikasih air biar hangat) "
.
"Iya, rendam kakimu" (aku lupa berapa menit dia suruh)
.
"Iya kak"
.
.
.
.
Setelah membahas air panas, aku kembali ke topik awal, yaitu berterima kasih. 

Bersambung ke bagian 2

~°~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang