DEVAN 4

1.5K 28 0
                                    

_______________________

Percayalah
Aku hebat dalam menunggu
_________________________

PercayalahAku hebat dalam menunggu_________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

Sinar pagi menembus jendela kamarku dan melihat sekeliling ternyata sudah pagi bergegas untuk pergi sekolah

Devan pov


Hari ini ada eskul basket gue mengigat cewek yang ada dipohon aku seperti tidak asing denganya gue mengigatnya kembali ah sudahlan ngapain aku memikirkanya

Gue memakai jas berbag name devan nicholas khusus untuk anak kelas 12 semua memakai jas biru

Gue keluar dari apartement yah gue tinggal sendiri di sini nyokap dan bokap gue kerja terus menerus hanya untuk uang

Sesampainya disekolah gue turun dari motor gue dan berjalan menuju kelas
Banyak pasang mata memerhatikan tapi gue tetap jalan cuek kekelas didalam kelas udah ada varo dan raja

" eh lo van masih aja datar tu mukak," raja menggoda cewek didepannya gue  memasang mata tajam

"Selow van gue takut lo gigit gue,"raja menyegir tanpa dosa

"Hm,"

"Eh tadi ada siapa tuh adik kelas namanya var," raja mengetuk kepalanya dengan pulpen berpikir

"Vani," jawab varo

"Iya itu vani tadi ngasih ini kegue suruh kasih ke lo van," raja memberi paperbag kepada gue dan gue awalnya menolak tetapi dipaksa dan akhirnya membukanya isinya bolu

"Ini bolu," tanya gue sekali lagi

"Iya itu bolu kenapa emangnya,"

Gue berjalan keluar kelas dan membuangnya ke tempat sampah
Berjalan masuk kekelas lagi

"Lo mana bolunya van,"

"Buang,"

"Lo buang,"

"Hm,"

"Jahat lo van mending untuk gue aja," raja mengelengkan kepala melihat sikap devan yang begitu dingin

Vani pov

Kali ini aku akan membuat kue untuk kak devan aku bangun pagi pagi hanya untuk membuat bolu sekarang masih jam 6 langit terlihat gelap

Selesainya aku membuat bolu dan bergegas memakai pakaian berangkat sekolah sesampainya aku disekolah sepi dan tidak ada orang aku kekelas 12 untuk mencari kelas devan di lorong seperti melihat orang aku menghampirinya dan dia kak raja

"Kak,"

"Lo vani kan,"

"Hm iya kak,"

"Ada apa nyariin gue yah lo,"

"Gak,ini kak kasih ke kak devan yah aku minta tolong,"aku menyodorkan paper bag

"Oh iya lo suka sama devan,"

"Hm itu aku duluan yah kak," jawabku gugup dan berbalik menuju kelas 10 melihat aku masuk dikelas apa

Sesampainya aku di lorong kelas 10 semuanya sudah padat dengan siswa kelas 10 aku melihat nesa dan sasa berjalan menghapiriku

"Van kita sekelas," jelas sasa gembira

"Beneran,"

"Iya masak kami bohong sama lo,"

"Kita masuk kelas ips 2 van,"

"Yaudah kita kekelas yuk nanti keburu penuh kursinya," kami pun berjalan kekelas ips 2

Aku duduk dengan nesa dan sasa duduk dengan jasmine teman sekelas kami yang baru guru sudah masuk dan memulai pelajaran

"Selamat pagi anak anak saya bu dina akan menjadi wali kelas kalian ibu harap kalian bisa mengikuti pelajaran dengam baik terimah kasih,"

"Sama sama buu," ucap kami sekelas serempak dan pelajaran pun dimulai

Tettttt

"Nes,sa kita kekanti yuk," ajakku membereskan semua peralatan belajar

"Kuyy lah,"

Kami berjalan berdampingan dengan teman baru kami juga jasmine dia terlihat mudah bergaul dan sudah akrab dengan kami lagi lagi aku memikirkan bolu ku dimakan atau tidak ya

Aku melihat kak devan duduk bersama gengnya aku menarik tangan nesa dan sasa,jasmine tak tau kemana katanya dia mau keperpus

"Van mau ngapain sih," sasa menyerocos dibelakang tanpa henti aku mendegar tawanya varo dan raja ketika kami datang tawanya terhenti dan kantin menjadi hening

"Kak bolu yang aku kasih udah kakak makan," tanyaku menunduk meremas tangan kedua sahabatku aku melihat mereka sasa membulatkan mata dan nesa sedikit shok

Kak devan menoleh sebentar ke arah kami dia sepertinya marah karena game nya terhenti gara gara kami

"Lo siapa gue gak kenal," devan melanjutkan game dihpnya mulutku terganga ini mimpikah

"Kak yang tadi aku kasih kekak raja nyuruh kasih ke kakak,"

"Udah gue buang," mataku seperti berair dan ingin menangis aku menunduk devan cs bangkit meninggalkan kantin dengan dua temanya

Tiba tiba "byurr"  seseorang menyiramkan dengan jus aku mendogak nesa seperti ingin melawan tapi aku menahanya

"Lo itu cuma adik kelas gosah belagu," sepertinya dia kakak kelasku harus sopan vani

"Maksud kakak apa yah aku gak gerti?"

"Gosah sok polos deh lo mau rebut devan dari gue kan,"

"Salah apa kak aku mendekati orang yang aku suka," setelah aku mengucapkan itu aku berlari kekamar mandi nesa dan sasa mengejarku aku menangis sejadinya ditoilet

Follow ig:

Vianisadrn

DEVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang