"Layaknya jarum jam yang terus bergerak meski tak di perhatikan, seperti itu pula cintaku yang tetap tercurah meski kau sia siakan. Hatiku pilu saat kau diamkan, jiwaku beku saat kau acuhkan. Tak bisakah sedikit saja kau lihat cinta suci dari si upik abu ini? Setidaknya akan ada setitik bahagian jika kau melakukannya, meski hanya sekedar melihat.