Bab 2: Tragedi

6 0 0
                                    

Bel istirahat pun berbunyi semua murid berhambur ke luar untuk pergi ke kantin, tidak terkecuali Alandra. Kevin dan Steven pun juga pergi ke kantin.

"Al, ayo kata mau cerita, ke kantin yuk",ajak Valen
"Hmm iya iya",jawab Alandra. Alandra melepas headshetnya dan meletakan di mejanya. Mereka berjalan menuju kantin melewati koridor-koridor yang di penuhi oleh murid-murid. Jarak antar kantin dengan kelas mereka tidak cukup jauh dan akhirnya mereka sampai di kantin.
Mereka duduk dan memesan minuman.
"Al, sebenarnya lo sama anak baru itu kenapa sih? Baru dia masuk udh lo sewotin aja",tanya Valen heran.
"Sebenarnya gue tuh dulu deket sama Kevin, kita juga sudah kenal lama tapi semenjak kejadian yang nyebabpin bokab gue gak ada gue jadi benci sama Kevin",jawab Alandra.
"Emang ada sangkut pautnya sama Kevin?",tanya Valen.
"Ada",jawab Alandra singkat.
"Udah gak usah bahas dia kita bahas yang lain aja",sela Alandra ketika Valen hendak bertanya lagi. Mereka pun berbicara tentang  penyanyi  yang akan konser di Indonesia dan mengobrol sedikit tentang pelajaran. Sampai bel masuk berbunyi, semua murid kembali ke kelas nya masing-masing untuk mengikuti jam pelajaran selanjutnya.

~TrueLove~

Di sebuah taman.....

"Papa, Kevin mana? Dia kan udah janji sama aku mau kesini",rengek Alandra(saat itu usia Alandra baru 6 tahun)
"Bentar sayang mungkin Kevin nunggu orang tuanya dan mungkin orang tuanya sedang sibuk",ucap papa Alandra seraya mengusap rambut putrinya.
Alandra sedang menunggu Kevin, dia sudah berjanji pada Alandra jika dia akan bertemu disini.  Di tempat yang dulu mereka berdua sering main bersama orang tuanya masing-masing. Semenjak usia 3 tahun Kevin dan Alandra sudah berteman, bahkan seperti saudara sendiri. Papa Alandra dan Papa Kevin adalah seorang sahabat, so... gak ada salahnya jika Kevin dan Alandra sudah akrab.
"Pa...Kevin mana?",rengek Alandra
"Sudah mungkin Kevin tidak bisa datang kesini, kita pulang aja yuk",ajak Papa Alandra.
Alandra mengangguk dengan berat hati dan bibir ditekuk.
Selama perjalanan Alandra bertanya terus pada Papa nya kenapa Kevin tidak jadi datang.
"Pa, kenapa Kevin gak jadi dateng? Besok papa cari alamatnya yang di Bandung ya pa.., please.....",rengek Alandra lagi
"Iya nanti papa cariin alamatnya, kan papa sama papa ny Kevin sahabatan jadi gampang untuk komunikasinya, apa sih yang nggak buat anak papa yang satu ini",jawab papa Alandra sambil mengelus rambut anaknya
Alandra pun girang, tapi tiba-tiba dari arah samping ada sebuah truk yang melaju kencang
"Awas pa....", teriak Alandra
Kecelakaan yang tak bisa dihindari.

~TrueLove~

Bel pulang pun berbunyi, semua murid cepat-cepat  keluar kelas untuk pulang. Tapi tidak dengan Alandra yang menunggu kelas sepi baru dia pulang. Saat kelas sudah sepi dia pun keluar kelas. Saat dia keluar kelas, tidak sengaja Alandra menabrak Kevin. Alandra jatuh di tangan Kevin.
"Aduh..",rintih Alandra.
"Ehh",ucap Kevin sambil mengukurkan tangannya supaya Alandra tidak jatuh ke lantai. Bukannya Alandra langsung bangkit, dia memandang Kevin untuk sesaat. Sampai dia tersadar kalau dia masih di tangan Kevin.
"Lo kalau jalan liat-liat dong jangan asal nabrak aja",ucap Alandra.
"Sorry, gue tadi gak liat lo, soalnya lo tiba-tiba keluar dari kelas",tutur Kevin.
"Udah deh gak usah banyak alasan, daripada gue debat sama lo, mending gue pulang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang