Karena banyak yang Ngecht aku di dm ig untuk pake bahasa baku. Jadi aku nyoba buat pake bahasa baku.
Semoga suka
HAPPY reading 💕
........
Wendy pergi untuk menemui yera di taman. Karena umur wendy lebih muda dari yera Wendy sering bercerita dan meminta saran dari yera. Karena bagi Wendy, yera itu seperti kakak perempuan.
" Yera-ya!" panggil Wendy sambil melambaikan tangan ke arah yera.
" Yak! Ada apa kau menyuruhku pagi pagi ke taman!" omel yera kesal
" Yera-ya! Bahkan, kau belum duduk di bangku panjang ini. Tapi, kau sudah memarahiku seperti itu.. Duduk lah dulu" pinta Wendy
Yera pun duduk, Wendy mulai bercerita tentang apa yang terjadi di rumahnya dan berharap jika yera memberikan saran padanya. Wendy benar benar stres karena hubungan percintaan ini.
"wendy-a~ benar apa yang suga oppa bilang, aku dulu awal berpacaran dengan oppa mu tidak sama sekali mencintai suga oppa. Tapi, aku berusaha untuk mencintainya dan melupakan jimin. Mungkin awalnya sulit. Tapi, kau bisa lihat sekarang! Belajar lah untuk mencintai jimin aku yakin kau bisa wendy-a, jimin sangat mencintaimu. Ia telah membeli sebuah mansion untuk kalian berdua nanti, jimin sangat mempersiapkan semuanya. Bahkan, yang aku dengar ia akan melamar mu. Jimin sangat mencintaimu wendy-a, kau bisa lihat kantung mata nya yang menghitam karena kurang tidur. Ia selalu merasa bahwa kau tidak mencintainya bahkan dia merasa jika dirinya adalah orang ke tiga diantara hubungan mu dengan taeyong. Berikan jimin kesempatan untuk meraih hatimu" tutur yera
"a-aku, a-aku bingung ingin memilih siapa yera-ya~ di satu sisi ada taeyong dan di sisi lain ada jimin. Aku bisa gila karena semua ini" wendy
"takdir akan membantumu wendy-a, kita lihat dewi Fortuna berpihak pada siapa jimin atau taeyong" yera.
Setelah bertemu dengan yera. Wendy memutuskan untuk pergi ke tempat dirinya biasa latihan menari dan mulai mengajari anak anak menari lagi seperti dulu.
Wendy menghabiskan waktunya seharian bersama anak anak tersebut. Sampai ia lupa akan makan siang nya.
Keluar dari tempat latihan menari, wendy melihat taeyong yang sudah menunggunya. Wendy langsung berlari menuju taeyong dan mencium pipinya.
Taeyong langsung menarik tengkuk wendy dan melumat bibir wendy perlahan bahkan, mereka tidak Sadar ada sepasang mata yang memperhatikan itu dari dekat.
Taeyong tau jika gadisnya itu belum makan jadi, ia mengajak wendy ke sebuah resto termahal di Seoul.
"chagi-ya~, jangan terbiasa telat makan seperti ini, aku tidak mau jika gadisku sakit karena telat makan. Arraseo?" taeyong sambil mengeluh surai wendy
"arraseoyo, taeyong-a~ kau tau kan jika aku dan jimin di jodohkan" Wendy memulai percakapan
"ne, waeyo? Kau mencintainya?" taeyong
"Yak! Bukan seperti itu pabo! Jika kau benar benar mencintaiku bisakah kau melamar ku secara serius didepan appa dan eomma? Jangan buat aku bingung seperti ini taeyong-a~" wendy
"Yak! Kang wendy, aku sudah melamarmu kemarin. Bahkan, orang tua kita sedang bertemu hari ini. Pernikahan kita akan dilaksanakan lusa kau tau?!" taeyong
" mwoya?!? Yak! Jangan membual! Hentikan lelucon mu!" umpat Wendy kesal
"Yak! Siapa yang membual aku serius chagi~, besok kita berdua akan fitting baju pengantin sedangkan undangan dan lainnya itu urusan sekretaris Choi, aku tidak sabar melihatmu dengan gaun pernikahan" taeyong
"bagaimana dengan yang lain? Apa aku harus memberi tahu mereka?" tanya wendy
"pilyeo eobseum, aku sendiri yang akan memberitahukan kepada keluarga dan teman teman mu termasuk jimin" taeyong
"hwagin" Wendy
............
Besok nya taeyong menjemput wendy ke rumah nya, dan Wendy sedang sarapan bersama suga, jimin, jungkook, dan juga taehyung.
Ke empat pria itu tersentak dengan kedatangan taeyong di pagi hari yang cerah ini.
"annyeonghasimnika, bolehkah aku ikut bergabung?" tanya taeyong ramah
"ada apa kau kemari?" tanya jungkook dingin
"jangan jutek seperti itu padaku jungkookie, aku ini calon ipar mu. Berusaha lah bersikap baik" taeyong
"Shin Taeyong, jika kau berniat untuk membual di pagi hari aku minta hentikan karena itu tidak lucu." jungkook
"ahh~aku lupa, kalian belum ku berikan undangan ya? Ini aku bawa undangan resmi pernikahan ku dan wendy besok pagi, aku sangat mengharapkan kehadiran kalian di pesta pernikahanku nanti" semua orang terkejut dan beralih menatap tidak percaya pada wendy yang tertunduk dari tadi.
Jimin pria itu rasanya ingin memukul taeyong sekarang juga, betapa kecewa nya ia dengan wendy begitu juga dengan jungkook, taehyung, dan suga yang terlebih adalah oppa nya wendy."chagi-ya~ sarapanmu sudah selesai? Ayo kita harus bergegas pergi untuk fitting baju pengantin" kata taeyong seraya menggandeng tangan wendy.
"oppa, jungkook, tae, jimin a-aku, perg-"
"pergi lah jika itu mau mu! " ucap suga ketus dengan beribu rasa kecewa pada adiknya...
Jimin PoV.
Hatiku hancur mendengar kabar pernikahan wendy dan taeyong. Mengapa wendy sekejam ini padaku. Apa salahku padanya? Semua rencana yang ku susun setelah menikah dengannya hancur sepersekian detik. Aku benar benar hancur sekarang.
Bahkan aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa senyum dari seorang wendy. Gadis yang membuatku sama sekali tidak mau melirik gadis lain.
Bibirnya benar benar candi, bahkan senyumnya pun begitu. Aku, aku benar benar telah kehilangan wendy sekarang.
"Jim, apa kau akan datang?" tanya taehyung tiba tiba
"aku akan datang, itu hari bahagia Wendy bukan? Aku akan datang untuk melihat senyumnya yang terakhir kali"
"Jim, berjanjilah untuk mencari perempuan yang lebih baik dari wendy" pinta suga hyung
"mianhae hyung-a~ naneun nal sueobsda, adik mu benar benar telah merenggut hatiku hyung."
"berjanjilah padaku apapun yang terjadi besok jangan katakan apapun pada wendy. Aku hanya ingin ia bahagia, walaupun tidak bersamaku"
"apa yang kau katakan jim? Jangan membuat kami bingung" taehyung
Entahlah.
Rasanya aku hanya ingin mati.
Vomment jusaeyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Disappointing: Pjm [PROSES REVISI]
Hayran KurguMengecewakan? Itu gambaran untuk Kang Wendy. Apa yang membuat jimin kecewa terhadap wendy? If you curious, let's read the story. "Thank you for staying and loving me. Sorry for all the pain and disappointment I did to you. I will slowly love you."...