Find You | (Bieber Love Story Oneshoot)

Author : aristaws

Genre : Romance, Hurt, Family

Cast :

Taylor Marie Hill as Marcella Bryant

Justin Bieber as himself

Inspiration : well, this inspired by find you from zedd.

***

“If you lose yourself, I will find you.”

***

Musik yang keras terus-menerus menghantam kedua telinga gadis berambut coklat yang duduk di meja bar yang ada di sebuah pub. Mata birunya yang mulai kunang-kunang, tidak jelas melihat apa-apa tetapi ia sungguh tidak perduli. Ia menyesap kembali absinthe yang berkadar alkohol itu untuk kesekian kalinya malam itu. Wajar datarnya terus ia tampakan, sampai akhirnya absinthenya habis dari gelas berkaki yang ada di genggamannya itu.

“Tambah lagi.” ucapnya dengan nada yang tidak ada penekanan. Mata birunya ia alihkan menuju ke bartender yang ada di depannya. Gadis itu membenarkan posisi duduknya lagi agar ia bisa melihat bartender itu dengan lekat. “Kau tidak tuli kan?” tanya gadis itu lagi dan ia tersenyum puas ketika bartender itu mengangguk dan menuangkan absinthe lagi ke dalam gelas berkaki yang ada di genggamannya.

“Bedebah dengan dunia!” ucap gadis itu lagi ketika ia sudah menghabiskan absinthe yang baru saja di tuangkan ke gelas yang ada di genggamannya. Matanya semakin berkunang-kunang, ia tersenyum tipis, dan mulai menyerahkan gelas itu lagi kepada bartender agar dia mengisi lagi. “Tambah lagi.” ucap gadis itu dengan nada yang sedikit di tekankan kali ini.

“Tidak.” ucap seorang lelaki berambut spike keemasan mulai muncul dari arah pintu utama pub. Ia berjalan menuju kearah gadis yang sedang berbicara pada bartender barusan. Lelaki itu menempatkan dirinya untuk duduk di samping gadis berambut coklat tadi. Lelaki itu menatap bartender agar pergi dari sana, bartender itu mengangguk. Kemudian, dengan cepat, mata hazelnya ia arahkan pada gadis yang mabuk, yang tidak jauh ada di depannya. “Kita pulang, Cells.” ucap lelaki itu dengan nada beku kemudian meraih gelas yang ada di genggaman gadis itu.

“Brengsek, aku ingin minum lagi!” rengek gadis itu dengan nada yang lebih keras lagi, telunjuknya ia arahkan pada lelaki yang ada di depannya. “Dengar, Justin, aku ingin minum lagi!” teriak gadis itu menyebutkan nama lelaki yang ada di depannya. Ia tidak sadar sepenuhnya karena pengaruh alkohol itu, tapi ia tau betul siapa pemilik suara samar yang menyuruhnya untuk pulang, itu suara Justin.

“Kau mabuk.” ucap lelaki bernama Justin itu, ia kemudian menghela nafas sambil menatap kepala gadis yang ada di depannya. Justin menggeleng-gelengkan kepalanya, menatap keheranan gadis yang ada di depannya. “Aku yakin, ada sesuatu yang membuatmu seperti ini.” ucap Justin tanpa menghilangkan nada dan ekspresi monotonnya.

“Apa perdulimu jika aku mabuk? Persetan, aku ingin lagi!” gadis itu mulai menatap bartender yang menjauh, ia menarik-narik baju seragam bartender itu agar mendekat kearahnya. Tetapi dengan cepat, sebuah tangan mengambil tangan gadis itu. Gadis itu tau ini tangan siapa, walaupun matanya samar karena pengaruh alkohol. “Fuck you, Justin.” umpat gadis itu sambil menghempaskan tangannya dari tangan lelaki yang menariknya tadi.

Justin turun dari kursi yang ada di meja bar itu ketika gadis yang berambut coklat tadi, pergi dari sana. Dengan langkah lebar, Justin mengikuti langkah gadis itu dan ketika mereka sampai di koridor yang ada di pub itu, Justin semakin memperlebar langkahnya ketika ia melihat gadis yang ada di depannya, berjalan dengan langkah yang sempoyongan. “Marcella!” teriak Justin ketika gadis itu sudah jatuh kelantai. Justin langsung saja mendekap gadis yang pingsan itu, dan membopongnya. Justin memutuskan untuk berjalan menuju parkiran, dan membuka mobil Bugati yang ada di depannya. Ia membaringkan gadis itu di jok depan, tepatnya di samping jok kemudi. Dengan cepat, Justin kemudian duduk di jok kemudi dan meninggalkan pub itu.