Prolog

26 4 0
                                    

Ini mungkin bukan cerita seperti yang kalian harapkan. Atau mungkin cerita seperti ini sudah terlalu sering dikisahkan. Akhiran happy atau sad ending yang kurang mengena, atau update lambat yang membuat kalian enggan membaca. Aku tahu, kalian hanya ingin mencari hiburan yang berbeda.

Tak apa.

Kisahku memang pasaran. Banyak orang yang bilang sebagus apapun sebuah cerita akhirnya hanya ada dua. Akhir bahagia dan akhir menderita. Tapi, aku juga tidak tahu akhir kisah ini tergolong dalam kategori yang mana. Karena jujur saja, aku tidak pintar dalam mengira-ngira.

Baiklah.

Ini adalah kisahku. Mungkin ada yang memaknainya dengan beribu tawa, atau mungkin seseorang yang lebih jeli bisa memaknainya dengan uraian air mata.

Tak apa...

Aku hanya ingin membagi kisahku. Aku tidak peduli apa yang akan kalian katakan kelak. Tapi, aku mohon jangan hakimi tokoh-tokoh dalam ceritaku. Mereka mungkin tidak tahu aku menceritakan kisah mereka. Bahkan mungkin ada yang tidak tahu aku hidup di bumi yang sama dan bernapas di bawah langit yang sama. Karena pada dasarnya, tidak semua tokoh dalam cerita harus saling mengenal.

Apakah aku benar?

Bisa saja, di waktu yang sama, tempat yang sama, suasana dan tujuan yang sama, mereka saling bertatapan. Tanpa ikatan, tanpa perasaan. Hanya ada rasa penasaran.

Rasa penasaran yang mungkin berubah menjadi sesuatu yang lain.

Dan kini... kisah mereka dimulai.

*+★+*

Maaf baru prolognya yang publish. Aku usahakan secepatnya bagian satu dipublish.

Btw, enjoy.

(10-2-2018)

Heartbeat [LRS #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang