27

7 3 0
                                    

[ 16-01-17]

Sudah lama aku tidak jatuh cinta pada orang asing.

       Lama.
       Terlalu lama sejak hatiku di hancurkan oleh dia. Lagi-lagi namanya, namanya, dan namanya.
       Terlalu lama sejak mataku mengingat bayangnya sebagai ekspektasi setiap kali ada wajah baru ramah menyapa.
       Terlalu lama sejak telingaku terbiasa mendengar tawanya yang dahulu menjadi alasanku membuat canda.

Paling tidak kini semua rasa telah usai. Hatiku telah siap menerima segala kesempatan baru—entah kelak akan berakhir dalam rengkuh atau patah setelah jatuh.

Mungkin itu sebabnya aku memutuskan untuk jatuh cinta dalam tiga detik. Ketika itu mata kita bersitatap di kantin belakang sekolah. Kamu yang membeli makan dan aku yang berdiri di depan tempat makan. Rambutnya ikal dan liar, membingkai wajah mungil yang berdagu lancip. Ia melirik mukaku dengan teliti.

Ia tersenyum. Entah senyum puas, entah senyum tertarik.

Gila.

Senyumnya..

quotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang