Seketika tak dapat berbicara saat melihat dia dibalik rintihan hujan
Selesai pulang sekolah aku melihat ada cafe yang baru buka saat mau menuju ke rumah. Aku pikir tidak ada salahnya kalau mampir dan minum sesuatu, tak lama aku duduk tiba-tiba hujan yang sangat deras datang.
Aku menunggu di cafe itu cukup lama sampai hampir mau magrib karna bosan akupun memperhatikan sekelilingku disebelah kanan meja tempat aku duduk ada kaca transparan yang memperlihatkan pinggir jalan disana aku melihat ada seorang pria memakai kemeja dan ada payung di sebelah kanan tangannya kira kira tinggi pria itu 181cm aku penasaran dan terus memperhatikannya.
Dia menyebrang dan menuju cafe yang sama denganku. Saat dia masuk ke cafe aku dapat melihat wajahnya dengan jelas dia pria yang sangat tampan rambutnya coklat dadanya bidang dan yang paling mencolok matanya putih cerah.
Saat dia melihat ke arahku dengan cepat aku memalingkan wajahku darinya. Sepertinya dia menuju ke mejaku dan tiba-tiba duduk didepanku dan menyapa "hey... kayra ya aku putra, beberapa kali aku melihatmu dan mendengar namamu" katanya "hey putra aku kayra"
Putra:sepertinya hujannya akan awet ni
Kayra:....
Putra: gw anterin pulang ya
Kayra: hhh gpp gw nunggu aja
Putra: oke *sambil menarik kayra keluar dari cafe*
Sesampainya didepan rumah kayra, putra langsung pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
weird(maaf Karna Ceritanya Ga Bisa Dilanjutin)
Teen FictionHai namaku kayra lisaniviana bisa dipangil kayra/rara tinggi ku 165 mataku coklat terang dan kulitku putih bersih. Walaupun begitu menurut orang aku ini aneh