"klunting.....klunting...."
"nug tuh handphone Lo bunyi"
Cika sedikit sewot dan muka cemberut memberitahu nug kalau handphonenya berbunyi.
"Iya...iya cik gwe denger kok"
Merengek sambil bergegas geser dari posisi semula yang duduk setengah tidur di kursi.
Seketika itu wajah nug yang tadinya malas berubah 360° menjadi bersemangat dan tersenyum dengan sendirinya, setelah melihat handphone nya.
"Kenapa Lo nug senyum - senyum sendiri??"
Cika pun heran dan bertanya - tanya, sambil mendekat melihat handphone nug.
"Kepo Lo cik.."
Sigap menutup layar handphone nya pakai tangan
"Ahh...Lo curang nug, giliran Lo happy gwe gak Lo anggep..liat aja entar kalau gwe happy Lo gak bakalan gwe anggep"
Cika pun beranjak pergi meninggalkan nug di tempat itu sendiri.Seperti di sebuah panggung pertunjukan. Alunan suara burung menghiasi Indra pendengaran para penontonnya. Angin pun seolah seperti AC yang menyejukkan kulit para penonton nya. Tapi itu semua bukanlah panggung sebuah pertunjukan melainkan gazebo kampus tempat Cika dan nug menggali ilmu.
Ternyata yang membuat nug berubah 360° itu dia punya temen baru yang dia dapet dari aplikasi sebuah media sosial.
Cantik, lucu, sedikit judes, dan pakai kacamata itulah tika, temen yang baru dia kenal melalui media sosial. Entah ada angin apa tiba - tiba Tika muncul di kehidupan nug. Mulailah drama perkenalan antaran nug dengan Tika."Hai...."
Isi pesan yang ditulis Tika kepada Nuh
Tanpa basa - basi nug pun membalas dengan penuh antusias dan semangat.
"Hai juga...gwe nug Lo namanya siapa??"
Tanpa menunggu lama nug pun langsung menanyakan nama dia siapa.
"Gwe Tika. Salam kenal yaa..."
Jawab Tika yang sedikit manja.
Merekapun asik berbincang melalui sebuah percakapan di media sosial.Setelah berjalan beberapa hari nug pun sudah mendapatkan no telpon dari Tika.
Mulailah dari situ mereka semakin dekat.
Hampir setiap hari nug selalu hubungi Tika.
Ohh...iyaa...Tika itu adalah gadis cantik yang berasal dari sebuah kota yang berada di provinsi yang sama dengan nug, tetapi jarak kota mereka jauh. Dia sudah hampir 3 tahunan pergi meninggalkan kota tercintanya pergi ke ibu kota untuk mencari keberuntungan disana. Disana dia kerja sambil mencari ilmu sendiri.Tepat di tanggal 3 Maret Tika keluarlah dia dari persembunyian selama 9 bulan dan beranjak menjadi gadis kecil yang cantik. Ditanggal itulah momen yang tidak bisa nug lupakan. Sebelum momen tersebut nug berjuangan untuk dapatkan sebuah benda yang tidak berharga sih sebenarnya tetapi usahanya yang buat barang itu jadi berharga. Iya hanya sebuah boneka berukuran sedang karakter Micky mouse. Untuk dapatkan sebuah boneka itu juga berjanji dalam hati, buat beli itu nug harus cari uang sendiri gak boleh minta atau ambil tabungan dia. Tiap sore nug pun memutuskan mencari uang sendiri dengan cara jadi tukang parkir di Deket kampusnya. Nug pun egak mikir gengsi atau malu sama temen - temennya. Demi sebuah benda yang menandakan cinta Nug pada Tika.
Awanpun sedikit bergerombol dan membuat susunan agar cahaya matahari tidak sampai ke bumi. Yang tadinya terik berubah jadi sedikit gelap. Terlihat lalu lalang besi bermesin yang silih berganti melaju dari tempat asal ke tempat tujuan.
"Nah gini gwe kan jadi gak kepanasan"
Guman nug dalam hati sesekali mengusap air yang tiba - tiba muncul di sekitar wajahnya karena kepanasan.
"Hoeee...Lo ngapain disitu nug??"
Dengan sigap menginjak rem motornya Cika berhenti menghampiri nug.
"Gwe cari duit cik"
Sambil sibuk merapikan motor yang ada didepan sebuah ruko makanan ringan.
"Ngapain Lo cari duit segala,buat ap nug?"
Merasa heran Cika dengan kelakuan nug.
"Terserah gwe cik, gwe mau jungkir balik kan ini gwe bukan Lo."
Jawabnya sewot karenanya dari pagi nug belum istirahat, bawaannya emosi tingkat dewa terus.
"Yaa udah gwe cabut nug"
Bergegas sambil nyalain mesin motornya meninggalkan nug di tempat itu.Hari pun berganti bulan pun juga ikut berganti. Hampir genap satu bulan nug menjalankan profesi barunya ini. Pundi - pundi rupiah pun mulai terkumpul. Demi sebuah rencana yang menurut nug terpenting selama hidupnya. Rencana dimana nug akan pergi menemui Tika dan memberikan sebuah benda yang Tika inginkan dari dulu. Karena kesibukan nya saat ini nug sering lupa hubungi Tika yang berada jauh disana. Sampai suatu saat Tika pun marah - marah saat nug yang susah di hubungi.
"Lo kmn aja sih, susah dihubungi..."
Gerutu Tika dalam telpon ketika berhasil hubungi nug
"Gwe gak kemana - kemana kok tik.."
Jawabnya santai, padahal Tika yang disana marah - marah gak ada habisnya.Suara ayam terdengar merdu ditelinga, membangunkan mereka dari terjaganya di sepanjang malam. Malam pun mulai bergegas menyudahi pertunjukannya dihari ini dan pagipun dengan semangat memulai pertunjukan dihari ini.
"Nug bangun katanya Lo ada urusan hari ini!!!"
Teriak mama nug dari ujung ruang tempat mereka mengisi kebutuhan tubuhnya.
"Astaga dah pagi yaa ini"
Dalam hati nug terkejut ketika melihat benda yang berputar secara teratur untuk menandakan sebuah waktu, yang tergantung di dinding tempat tidurnya.
"Iyaa ma gwe bangun ni.."
Seraya berusaha mengembalikan raga yang setelah semalaman tidak beraktifitas.Saat itu tepat tanggal 2 maret. Nug bergegas mengumpulkan berbagai perlengkapan yang akan dibawanya pergi menemui Tika di kota sebrang sana. Tak lupa tiket transportasi darat yang dia beli dari uang hasil kerja kerasnya dah sebuah boneka yang dia beli kemarin. Nug secara sengaja tidak memberitahu Tika bahwa dia akan menemuinya. Tepat jam 2 dini hari nug pun sampai di kota tujuan. Saat itu nug langsung mencari alamat yang telah Tika berikan ke nug yaitu tempat tinggal Tika dan orang tuannya. Betapa terkejutnya ketika nug sampai di depan rumah. Ternyata Tika ....
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden
RomanceSebuah perjalanan cinta yang melalui berbagai macam pertunjukan insan manusia yang sayang kalau dilewatkan..