Aku bebas. Tidak ada yang terikat padaku atau pun bertanggung jawab atas ku. Terserah kemana kaki ku melangkah dan terserah tangan ini menggapai apa saja yang aku suka. Mereka enggan dekat dengan ku. Karena aku tidak pantas. Karena aku tidak sesempurna mereka. Karena aku telah menimbulkan kerusakan di sekitar ku semenjak aku lahir. Dan aku tidak patut untuk disayangi.
Aku tidak pernah merasakan yang mereka rasakan. Ciuman selamat pagi. Pelukan hangat setiap aku pergi meninggalkan rumah. Usapan kasih sayang di kepalaku. Tidak pernah. Bagaimana rasanya? Apakah rasanya enak? Atau kah indah?
Aku hanya merasakan sakit ketika ia menyentuh ku. Dan itu akan meninggalkan bekas selama beberapa hari atau bahkan berbulan – bulan. Lebih parahnya, bekas luka yang ada di punggung ku tidak akan pernah hilang sampai aku mati. Apakah sentuhan terasa begitu menyakitkan seperti yang aku rasakan sekarang ini?
Aku tidak pernah bergantung pada siapa pun. Ikatan yang ia berikan padaku adalah ikatan di kaki ku. Agar aku tidak pernah melarikan diri. Agar aku tidak pernah meminta pertolongan kepada orang lain. Yang ia tidak akan pernah tahu adalah aku tidak akan meminta pertolongan pada orang lain, aku tidak akan pernah lari, karena hanya ia yang aku kenal sepanjang hidupku dan merawatku.
