Dua

393 40 3
                                    

cekidottt□□ :v

---

Author pov

"Donno sad?"

"I'll promise. Donno sad." jawab Jazmyn tersenyum.

"Eh btw lo tau gak? Kyle itu cuman manfaatin lo." jawab Matt menatap kosong kearah depan.

"Maksudnya?"

"Ya, manfaatin lo."

"Gimana lah?" tanya Jazmyn bingung.

"Ya, lo tau lah, lo mostwanted, fabulous, dan famous. Ya, jelas lo dimanfaatin. Kasarnya, numpang famous," jawab Matt.

"Darimana lo tau?"

"gue bisa baca gerak-gerik seseorang. Ya jelas gue ngerti maksud Kyle deketin lo." jawab Matt.

"Tapi, bodo lah. Gue minta maaf aja dulu," jawab Jazmyn. "Temenin gue ke swalayan ayo,"

"Ngapain?"

"Beli coklat buat ntu anak, Kyle." jawab Jazmyn mulai berdiri.

"Yaudah, ayo."

---

Matt dan Jazmyn memasuki swalayan. Jazmyn berjalan ke rak coklat coklat. Sementara Matt mengekori Jazmyn.

"Lo gak beli apa apa Matt?" tanya Jazmyn.

"Enggak," jawab Matt singkat. Matt meraih tangan Jazmyn.

"Ap.. apaan nih?" tanya Jazmyn gugup.

"Gak app apa. Udah lanjutin," kata Matt.

"Kalo begitu--"

"Kalo begitu biar gue yang mengang tangan lo. Udah diem lo, bawel banget jadi anak," jawab Matt.

"Iya bawel. Ayo ke kasir, gue selesai," jawab jawab Jazmyn.

"Ayo," jawab Matt.

'Njirr, belom lima menit gue megang tangannya udah ke kasir aja? Anjrooottt,' pikir Matt.

---

"Kylie lo masih marah?" tanya Jazmyn.

"Masih bego lo Jaz," ledek Matt.

"Diem lo," jawab Jazmyn menginjak kaki Matt.

"Kenapa?" tanya Kyle.

"Maafin gue. Ini coklat buat lo," jawab Jazmyn menyodorkan coklat.

"Coklat?" tanya Kyle.

"Iya ini," Kyle menerima coklatnya. Pertama tama dia buka bungkusnya. Setelah itu di menggigitnya seukuran ibu jari.

Jazmyn tersenyum. Tapi, Kyle tiba tiba membuang coklatnya ke tong sampah.

---

pendeeek :v vomments yo!

Neighborhood//Matt EspinosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang