Tirai jendela terbuka lebar, membiarkan cahaya mentari masuk dan menghangatkan tubuh.
"Ah, Hans? Ireona (bangunlah), sudah pagi. Bukankah kau harus berangkat sekolah."
Eun Hyo Bin mengguncang badan mungil keponakannya dengan lembut.
"Imo (bibi/tante), kupikir aku sakit. Pegang dahiku, aku sakit, kan?" Hans meraih tangan Eun Hyo dan menaruhnya diatas dahi.
Eun Hyo terdiam sejenak, "Tidak, kau baik-baik saja. Cepat, mandi lalu sarapan. Hari ini, aku akan melamar pekerjaan." Ucapnya.
Hans menurut dan menyambar handuk dengan wajah yang ditekuk.
"Ah, anak itu." Eun Hyo menggeleng-gelengkan kepalanya.
..
Tik tok
Bunyi jam membuat alunan tersendiri. Menemani waktu sarapan Eun Hyo dan keponakan-nya, Hans Jun Woo.
"Imo, igeomasisseoyo! (Ini lezat!)" Hans menyantap roti daging dengan lahap.
"Jeongmal? (Benarkah?) Kalau begitu, habiskan." Eun Hyo melanjutkan suapan-nya.
Sarapan selesai, Hans diantar Eun Hyo menuju sekolah dengan menggunakan mobil, pemandangan dikota Seoul masih seperti biasanya, namun kali ini, udara lebih dingin.
"Belajar benar-benar, jangan bercanda saat guru sedang menjelaskan."
Chup.
Eun Hyo mengecup lembut kepala Hans. Ia turun dari mobil dan melambaikan tangannya.
Eun Hyo kembali menginjak gas, melanjutkan perjalanan-nya ke kantor baru. Ya, hari ini adalah hari pertamanya bekerja. Tangan-nya dingin, rasa gugup menghantui.
Beberapa menit kemudian, sampailah Eun Hyo di sebuah perusahaan ternama di seoul, ia berdiri dihadapan sebuah gedung besar dengan banyak-nya pekerja yang berlalu-lalang.
"Ah. Naega halsu iseeoyo! (Aku pasti bisa!)" Eun Hyo mengepalkan tangannya diudara, seraya memejamkan matanya.
Bruk!
Seseorang menabraknya.
"Hei! Bisakah kau tidak berhenti ditengah jalan?" Seorang wanita dengan paras dingin menepuk-nepuk roknya.
Eun Hyo menundukkan badan, "Joesonghamnida! (Maafkan aku!)"
Wanita itu mengangguk dengan angkuh, "Ya, baiklah. Tidak apa-apa." Ia pergi begitu saja dengan senyum yang terpaksa.
Eun Hyo membalas senyuman wanita itu, dan seketika mengejeknya kecil.
# # #
"Permisi, aku Eun Hyo Bin, karyawan baru disini." Ucap Eun Hyo dimeja admin.
"Ah, Eun Hyo - ssi? Ikut aku."
Eun Hyo mengikuti langkah orang itu.
Ia terhenti didepan sebuah ruangan.
"Masuklah, didalam sudah ada Sehun-ssi."
Eun Hyo masih terpaku dengan ruangsn itu, "Lalu.. Aku ha.." Belum sempat bicara, orang itu sudah menghilang.
Baiklah, aku akan masuk.
Ckrek.
Gagang pintu terbuka, ia memasukkan setengah badannya.
"Lain kali, ketuklah pintu terlebih dahulu." Seseorang dengan suara yang ringan berucap.
"Eng.. Maafkan aku."
Eun Hyo kembali menutup pintu.
Tok tok.
Kali ini, ia mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Masuk!" Teriak pria itu.
Eun Hyo masuk dan terdiam.
"Duduklah."
<><><><><>
안녕 하세요^^
Gomawo bagi yang sudah vomment.
Aku tau ini baru awalnya, maaf kalau kurang menjiwai, sebab disini aku baru coba nulis.So, hargai karyaku, and don't forget to vote and comment chingu-deul <3
With love,
@coco_bit
KAMU SEDANG MEMBACA
reach; osh
Fanfiction[Bahasa] ❛❛Being deeply loved by someone gives you strength, while loving someone deeply gives you courage❛❛ (Terdapat bahasa korea yang mungkin jarang didengar) vomment juseyo √