Because you...

975 144 6
                                    









Namjoon sangat khawatir. Sudah seminggu dia tidak bertemu kekasihnya karna jadwal kuliah yang padat ditambah dengan persiapan skripsi untuk menentukan masa depannya.

Namjoon mengambil jurusan management agar bisa melanjutkan bisnis kedua orang tuanya yang bergerak di bidang elektronik dan beberapa toko kue yang tersebar di beberapa kota seperti Incheon, Daegu, Busan, dan lain-lain. Keluarga Namjoon sangat kaya kalo kalian ingin tahu.

Jung Hoseok. Nama kekasih Namjoon. Sekarang ini Namjoon sudah berada di rumah hoseok. Pasalnya tadi pagi sekitar jam 8, Namjoon menghubungi Hoseok berniat mengajak kekasihnya jalan-jalan. Mumpung ini weekend dan Namjoon bisa sedikit istirahat sebelum sore nanti dia harus kembali berkutat dengan tugas akhirnya.

Tapi bukannya suara Hoseok yang terdengar, malah suara seorang wanita yang ia kenali sebagai kakak dari Hoseok. Jung Jiwoo namanya.

Jiwoo bilang Hoseok sedang sakit dan tidak bisa turun dari tempat tidur. Tanpa berpikir panjang Namjoon langsung bergegas mengendarai mobilnya secepat mungkin ke rumah Hoseok.

Sebelum itu Namjoon menyempatkan diri untuk mampir ke rumah dokter Lee. Paman sekaligus dokter pribadi keluarga Namjoon yang rumahnya hanya berselang 1 block saja dari kediaman Kim. Menyeret dokter berusia 53 tahun itu untuk dia boyong ke rumah kekasihnya.

Dokter Lee sudah menganggap Namjoon seperti putranya sendiri. Jadi dokter Lee tak kuasa walau sebenarnya dia ingin sekali menendang Kim Namjoon yang tanpa babibu menariknya dari sofa hangat nan empuk di hari libur sang dokter. Terlebih ia pun mengenal Hoseok. Pria manis calon istri keponakannya. Begitu Namjoon mengenalkan Hoseok pada keluarga besarnya. Dasar anak muda.

Sekarang ini Namjoon sedang duduk bersandar di atas tempat tidur si pacar dengan Hoseok yang menggunakan pahanya sebagai bantal. Sesampainya di rumah Hoseok, mama Jung bilang Hoseok sudah di periksa dan di beri obat. Lalu dengan polosnya Namjoon meminta dokter Lee pulang membawa mobilnya. Tidak tahukah Namjoon kalau dokter Lee sempat berniat menghapus namanya dari daftar keponakan?

Asam lambung Hoseok naik. Itu yang mama Jung katakan. Namjoon sedih, seminggu tidak bertemu dan hanya berkomunikasi kakao talk saja, lalu sekarang kekasihnya terbaring lemas seperti ini.

Sesekali Namjoon mengelap keringat di dahi Hoseok. Tubuhnya dingin terutama telapak tangan dan kakinya, tapi Hoseok bilang dada dan tenggorokannya panas, perut sebelah kanannya terasa perih, lidahnya juga pahit.

Namjoon ingin marah sebenarnya. Lantaran penyebab Hoseok sakit karna terlalu bangak cokelat yang Hoseok makan. Apalagi cokelat-cokelat itu adalah pemberian dari fans Hoseok di kampusnya. Ngomong-ngomong Hoseok ini anak sastra. Cantik pula. Wajar kalau banyak yang suka. Apa Namjoon nikahi sekarang saja ya agar Hoseok punya tittle "Bersuami" supaya tak ada yang mendekatinya lagi. Ya, mungkin Namjoon akan membicarakan itu setelah Hoseok sembuh.

"Eeungh.. Namjoon..."

Pikiran Namjoon buyar karna suara lenguhan dari pria di pangkuannya.

"Kenapa sayang? Apa masih sangat sakit?"

Hanya gelengan lemah yang Hoseok berikan. Mau bagaimana lagi, mulutnya kelu sekali untuk dia gerakan. Rasanya serba tidak enak.

"Temani aku" cicit Hoseok.

Namjoon tersenyum. Hoseoknya yang sedang sakit tetap saja sangat manis. Tapi Namjoon tidak suka Hoseok sakit.

"Lain kali jangan makan cokelat terlalu banyak sayang. Oke?"

Hoseok mengangguk pasrah. Hoseok sadar ini salahnya sendiri. Tapi Hoseok juga senang karna sekarang Namjoon sudah ada di sampingnya. Hoseok rindu sekali pada kekasih bodohnya ini. Tega-teganya dia tidak menemui Hoseok selama seminggu terakhir.

Posisi mereka sudah berubah. Dengan Namjoon yang ikut berbaring membawa Hoseok kedalam dekapannya. Beberapa menit yang lalu mama Jung membawa segelas jamu beras kencur dengan campuran madu. Tentu saja dengan sedikit paksaan agar Hoseok mau menghabiskannya.

"Kau membuatku khawatir Hoseok. Maafkan aku karna terlalu sibuk dan tidak punya banyak waktu untukmu. Aku mencintaimu"

Hoseok tidak membuka mata, tapi dia bisa mendengar dan merasakan pelukan yang semakin erat membungkus tubuh lemahnya. Hoseok bahagia sekali. Hoseok pikir dia akan segera sembuh dengan Namjoon disisinya.

'Aku juga sangat mencintaimu Namjoon. Terima kasih'



































End



























Seketika gue lupa tulisannya tuh cokelat ato coklat. Bodo amat -_-

Btw jamu beras kencur tuh enak. Gue suka. Palagi kalo minumnya dipangkuan Njoon 😳

Love Story Of Hoseok OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang