6

164 9 1
                                    

BRAKK

"HYUNG KAU-....." ucap jimin terpotong setelah menggebrak pintu menuju atap sekolahan karena melihat suga yang menatapnya dengan senyum manis.

"Kau membohongiku atau kau sengaja bersekongkol dengan taehyung dan jungkok" tanya jimin kesal saat mendekat pada suga. Sementara suga hanya menaikkan satu alisnya bingung dengan maksud ucapan jimin.

"Maksudnya" tanya suga bingung.

"Taehyung bilang kau mau bunuh diri dan memanggil namaku" jelas jimin. Dalam hati sungguh suga mengumpat dengan tindakan taehyung yang terbilang cukup menyebalkan itu.

"Aku tak begitu, aku hanya ingin diam saja disini. Dan bukankah kau harus berangkat untuk olimpiade kan" tanya suga bingung.

"Tidak jadi" jawab jimin singkat.

"Waeyo ? Bukankah itu yang kau inginkan. Bisa mengikuti olimpiade dan membanggakan orangtuamu" ucap suga sambil menatap jimin heran.

"Ada hal yang tak bisa ku tinggalkan daripada olimpiade itu" ucap jimin menatap suga dalam.

"Apa ?" Tanya suga penasaran.

"Kau" jawab jimin sambil menggengam kedua tangan suga.

"A.. aku ? Maksudmu" tanya suga bingung.

"Iya kau hyung ? Jujur saja aku awalnya bingung dengan perasaan apa yang ku rasakan padamu. Aku pikir ini hanya kenyamanan adik kakak saja tapi kenyataannya aku mencintai...." ucap jimin menjeda ucapannya. Suga hanya diam sambil menunggu kelanjutannya.

"....aku sebenarnya mengikuti olimpiade itu untuk melupakanmu dan rasa cintaku ini namun semua hasilnya nihil. Aku masih mencintaimu dan akan terus begitu bahkan kini rasa cintaku padamu semakin bertambah" lanjut jimin.

"Aku juga mencintaimu jimin - ah" ucapan suga penuh keyakinan.

"Kau jangan menghiburku hyung. Aku tau kau mencintai jhope hyung dan kau kan kekasihnya" ucap jimin tersenyum kecut.

"Aku bersungguh sungguh jimin ah" ucap suga lagi dengan begitu serius.

"Kau ini jangan bo-..."

Chu~

Suga mengecup bibir jimin cukup lama. Saat tak mendapat penolakan suga pun melumat pelan bibir ranum jimin. Jimin yang awalnya syok dan membulatkan kedua matanya pun kini menutup matanya menikmati ciuman itu bahkan kini jimin juga membalas lumatan suga. Cukup lama hingga suga melepas pangutannya. Lalu menyeka saliva di bibirnya dan jimin dengan ibu jarinya. Jimin terlihat menundukkan kepalanya dan juga sudah terlihat rona merah dikedua pipinya.

"Maukan kau menjadi kekasihku" ucap suga lembut sambil mengangkat dagu jimin agar menatapnya.

"H.. hyu... hyung ta.. ta ...tapi bagaimana dengan jhope hyung"ucap jimin tak percaya dengan pernyataan cinta dari suga.

"Stthh..  cukup jawab iya atau tidak. Jangan pikirkan yang lainnya" ucap suga sambil menangkup kedua pipi chuby jimin.

"N.. nde"ucap jimin gugup.

"Saranghaeyo jimin"

"Nado saranghaeyo suga hyung"

Grep

Keduanya pun berpelukan diatap sekolahan itu. Jungkok dan taehyung yang menyaksikannya hanya terkekeh. Hingga suga menyadari itu pun melepas pelukannya dari jimin lalu menatap taekook.

"Yak sejak kapan kalian disini" tanya suga dengan suara meninggi.

"Sejak kapan ya bunny" ucap taehyung tersenyum jahil.

"Mungkin sejak suga hyung bersikap manis pada jimin tadi dan berani menciumnya hahahah" ucap jungkok sambil tertawa renyah.

" yak kalian ini !!!"pekik suga kesal.

"Sudah chagi kita pergi saja dari sini sebelum ada yang mengamuk"ucap jungkok yang masih tertawa.

"Nde bunny kajja kita tinggalkan pasangan baru ini. Oh ya hyung jangan lupa pj nya ok, anyeong" ucap taehyung sedikit meninggi sambil berlalu pergi dari atap sekolahan bersama jungkok.

Suga hanya mendengus kesal dengan sejoli itu yang menurutnya memang begitu menyebalkan. Sementara jimin hanya tertunduk malu dengan rona merah dipipinya. Suasana menjadi canggung akhirnya suga berucap sedemikian...

"Um.. jimin kajja kita balik ke kelas sepertinya sudah mau bell masuk" ucap suga kikuk.

"Ah nde hyung" jawab jimin yang masih tertunduk malu.

🌸🌸🌸

springday *yoonmin*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang