Dilan 1990

69 0 0
                                    

Keesokan harinya tiba, Zara bergegas mandi dan ganti baju, gara gara papanya tidak membangunkannya jadinya telat deh. Ia memakai baju putih dan jeans berwarna biru tua, tidak lupa membawa hoodie abu-abunya dia.

"wAH, TELAT NI GUA, MA PA ZARA JALAN DULU YA!" Ia berteriak, ubernya pun sudah sampai didepan rumahnya.

"Iya saying , hati-hati dijalan ya! Jangan macem-macem ok" sahut mamanya, Lina.


Zara

Haduh mimpi apa gua semalem ampe kesambet gini, bangun telat lagi. Dengan terpaksa gua nyatok asal dan makeupan di uber deh. Ia menggambil bedak dan liptint Etudenya yang sangat ia sukai. Setelah ber-makeup ria dengan kilat, ia mengecek handphonenya yaitu iphone 8.

Line:

Tenggah (35)

Cici Olshop (3)

Taken (7)

Sanggat Jomblo Jomblo club (14)

Pasti mereka semua bertanya gua dimana, langsung deh narik napas yang panjang. Pasti bakal diinterogasi sama mereka huft. Dengan berat hatinya ia menjawab semua notif line dengan kata-kata "telat bangun".

Tidak terasa akhirnya sampai juga nih di Senayan City, "Makasih ya mas, sisanya simpen aja hehe."

Zara bergegas ke pancious, tempat makan sebelah XXI, dan favoritnya Delia, emang sih pancake nutellanya beuuh, gak ada yang bisa tandingin deh. Sedaap!

"EH, si Ibu ini akhirnya dateng, Kemana aja sih loh?"

"Gua bangun telat neh gak tau napa bisa telat baget udah bapak ngak bangunnin lagi!"

jawab Zara

"Mending kita sekarang beli snack buat nontonnya deh , udah tinggal 30 menit lagi soalnya." usul Annisa.

"Memang ya yang menggerti gua cuma my bebeb, Annisa" kata Zara sambil memeluk Annisa.

"Udah deh lu, kelamaan jomblo sih jadinya kek gini." Felly bercanda.

"Hus, jangan pamer!" kami semua berkata ( ya memang semua jomblo kecuali Felly, nasib oh nasib)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 11, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Jodoh x IDRWhere stories live. Discover now