Part 1

13.2K 367 26
                                    

Musim Gugur. Angin bertiup riuh mengugurkan daun yang nampak menguning. Daun - daun itu gugur helai demi helai, meninggalkan ranting nyamannya. Walau daun itu terjatuh di atas tanah keras namun ia tak pernah mengeluh. Karna daun memang tak pernah membenci angin yang telah menggugurkannya. Tak semua pada musim ini berguguran dan meninggal kan dahan kosong. Benih- benih itu mulai bersemi dan tumbuh seperti yang di harapkan sang empunya. Lama menanti namun ia tetap sabar, tak mudah meluluhkan hati gadis itu, ah tepatnya calon istri nya. Berawal dari pertemuan singkat di sebuah Aula besar berjajar dengan puluhan mahasiswa berprestasi lainnya. Namun mata tajam nya mampu menangkap siluet gadis sederhana dan murah senyum itu.

Gadis ajaib itu mampu mengubah jalan fikir seorang CEO muda dan tampan. Sang CEO yang tak pernah mau berdekatan dengan hal-hal yang berbau komitmen, tiba- tiba ingin menikahi seorang gadis, hal ini sempat membuat orang-orang disekitar nya terperangah kaget, namun berbeda dengan kedua orang tua pemuda ini, mereka tampak sangat senang mendengar keinginan putranya itu.

Cho Kyuhyun, secara langsung menemui kedua orangtua nya meminta agar melamarkan seorang gadis, tentu hal ini disambut baik oleh kedua orangtuanya yang sudah menyerah mencarikan calon istri untuk putra nya itu.

" Mwoya?, dilamar?, aku? siapa?", pekik seorang gadis, saat pulang kuliah ia di kejutkan oleh berita dari orang tua nya bahwa ada seorang pengusaha kaya yang ingin menikahinya. Sekarang yang ada di fikirannya adalah seorang pria lanjut usia yang tengah melamarnya. Ia bergidik ngeri membayangkannya.

" Dengar nak, kami juga terkejut mendapat kabar ini", jelas sang ayah yang mencoba untuk menenangkan hati putri satu-satunya itu.

" Apa kalian tega melihat ku menikah dengan pria tua, eoh?", rengeknya manja. Hal ini sukses membuat mood nya benar- benar buruk, sedari tadi wajahnya sudah ditekuk.

" Namun yang melamar mu itu adalah seorang pengusaha muda, bukan seorang pria tua yang seperti yang kau katakan tadi dan dia juga tampan".

" Nde?", apakah ia tak salah dengar?, jadi yang melamarnya itu bukan pria tua seperti yang ia fikirkan tadi. Tapi siapa pria itu?, bagaimana mungkin seorang pengusaha muda dan tampan seperti yang di katakan oleh orangtua nya, melamarnya?, seorang gadis biasa. Dimana mereka pernah bertemu?, seingatnya ia tak pernah memiliki kenalan dari kalangan pengusaha.

" Sebaiknya kau menghubunginya lalu mendiskusikan hal ini, keputusan penuh ada pada mu nak, kami tak akan memaksa mu untuk menerimanya jika kau memang tak mau". Jelas sang ayah yang lalu menyodorkan sebuah kartu nama milik pemuda itu.

Kim So Eun, gadis itu menerima kartu nama milik pemuda itu. "Cho Kyuhyun, CEO Cho Corporate". Mulut nya sedikit menganga membaca deretan kalimat di kartu nama itu. Cho Corporate, siapa yang tidak tau perusahaan besar yang bergerak di bidang ekspor-import alat berat itu. Bahkan sebagian orang korea memimpikan bekerja di perusahaan bonavit yang terkenal sangat selektif dalam mencari karyawannya itu.

***

Hari ini So Eun, akan bertemu dengan pemuda yang melamarnya kemarin, sejujurnya ia juga penasaran seperti apa rupa pria yang melamarnya. Gadis itu duduk di sebelah jendela besar di sebuah Cafe yang tak jauh dari kampus nya. Sungguh kebetulan sekali Cafe ini dekat dengan kampusnya, jadi ia tak harus bersusah payah untuk naik bis, lagi pula ia masih ada jadwal kuliah sore nanti.

Nampak nya mood gadis itu tengah baik sedari tadi senyumnya mengembang, atau mungkin karna ia tengah membayangkan seperti apa rupa calon suaminya?, oh hey bahkan ia belum mengatakan apapun perihal lamaran itu.

" Nona Kim So Eun?", sapa seorang namja. Sepersekian detik So Eun terpaku menatap namja itu. Apakah ia sedang bermimpi?, di hadapannya saat ini ada namja tampan dan tinggi, tubuh tegapnya terbalut setelan suite jas berwarna hitam yang sangat pas dengan tubuhnya, perpaduan yang sempurna fikirnya. Lalu namja itu duduk di hadapannya.

Marry meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang