Part. 2

304 48 3
                                    

Yoongi menghela nafas lelah, dia sebenarnya menyadari bahwa sedari tadi ia diperhatikan oleh pemuda bergigi kelinci yang menjadi pusat perhatian di seluruh kampusnya yang sedang duduk di bangku paling ujung. Ia fikir dirinya itu objek yang bisa diperhatikan semaunya ? Tapi sudahlah.. Yoongi terlalu lelah memikirkan itu semua, tohh ia sudah lelah dengan jadwal basketnya yang semakin padat menuju pertandingan kejuaran nasional.

Yoongi mengelap peluh yang berada di dahinya, menegak dengan rakus minumannya setelah peluit tanda latihan sudah selesai. Mengucapkan terima kasih satu sama lain karena sudah bekerja keras, lalu menuju salah satu kamar ganti untuk berganti pakaian, setelah selesai ia berencana untuk pergi ke taman belakang kampus yang selalu ia kunjungi ketika latihan basket selesai untuk sekedar mengistirahatkan tubuhnya sebentar ataupun memejamkam matanya pada pohon besar yang menghadap langsung ke sebuah danau.

Tapi ada yang aneh belakangan ini, ketika ia sampai di taman belakang ia selalu ingin langsung jatuh tertidur, mungkin karena latihan yang semakin padat, namun yang semakin membuatnya mudah tertidur adalah karena ada sentuhan hangat di kepalanya, tangannya besar dan hangat, mengelus rambutnya dengan sangat hati hati, itu membuatnya semakin membuatnya cepat tertidur. Ia ingin membuka matanya melihat tangan siapa yang berani menyentuhnya, namun rasa kantuk lebih mendominasinya jadi ia lebih memilih untuk tertidur. Sebelum jatuh tertidur, ia menetapkan bahwa ia menyukai tangan yang mengelus rambutnya, sangat nyaman, ia sangat menyukainya, dan untuk pertama kalinya Min Yoongi menuruti kata hatinya.

Kejadian seperti itu terus berlangsung selama satu minggu, kalau Yoongi tak salah ingat. Dan Yoongi sama sekali belum mengetahui tangan siapa itu, sampai pada saatnya ia mencapai puncak penasaran siapa yang mengelus rambutnya, dan hari ini semua itu harus terpenuhi. Harus.

.

Hari ini merupakan hari terakhir latihan basket untuk pertandingan yang diadakan dua hari kedepan. Ia seperti biasa akan ke taman belakang setelah latihan, namun kali ini ia tak boleh jatuh tertidur. Ia berpura pura tertidur untuk mengetahui siapa yang sering mengusap rambutnya ketika ia tidur, Ia harus mengetahuinya.

Dapat!! Tebakannya ternyata benar, setelah cukup lama ia di situ ada suara langkah mendekat dengan hati-hati, Yoongi merasa pemuda itu berjongkok di depannya tanpa melakukan apapun, Yoongi tetap harus bersabar sampai tangan itu berada di puncak kepalanya dan mengelus rambutnya hati-hati seperti biasa, 'ini masih tangan yang sama' batinnya, namun Yoongi tersentak kaget saat pemuda ini ternyata sampai berani mencium keningnya, ia ingin membantai dengan ucapan sadis yang biasa ia lakukan, berani sekali pemuda itu menciumnya, namun terhenti saat pemuda di depannya berbisik dengan sangat pelan, 'aku mencintaimu'. Yoongi merasakan sepenuh hatinya berdesir halus mendengar suara itu.

Ketika di rasa pemuda itu sudah pergi menjauh, ia membuka perlahan matanya, lalu membelakannya saat melihat sebuah mp3 player dengan sebuah surat di bawahnya. Hatinya berdetak tidak karuan, Jadi selama ini tangan yang di sukainya adalah tangan Jeon Jungkook ? Tidak mungkin pemuda itu Jungkook kan ?? Adik tingkatnya ?? Mustahil, tangan itu seperti tangan pria dewasa yang kokoh. Bukan milik seorang anak ingusan yang bahkan baru menjajakan kakinya di universitas. Yoongi tidak mempercayai apa yang sebenarnya terjadi, tadinya ia berfikir itu tangan 'pemuda yang lebih dewasa darinya' atau mungkin kakak tingkatnya. Namun tebakannya salah besar.

"Jadi ternyata selama ini itu kau.. Jeon Jungkook"




"SUNBAE ??"

Cast : Jeon Jungkook, Min Yoongi

BoyxBoy

Don't like ? Don't Read !!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sunbae ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang