soshi x gfriend fakestagram

kencan ala wonha

Dering suara ponsel terdengar, sang pemilik pun merogoh disaku jaketnya. Terlihat sebuah nama bantet kesayangan yang entah nama itu sebuah hinaan atau apa yang jelas sowon sangat menyayangi seseorang yang menelfonnya
"Yeoboseyo ada apa unaa sayang ". Kata sowon.
"Hehe Kau sedang apa ".
"Memikirkanmu ".
"Dih gombal ".
"Siapa yang gombal sih , setiap hari kan aku memang selalu memikirkanmu ".
"Memangnya kenapa ". Ucap sowon.
"Kangennn ". Kata eunha.
"Dih sekarang siapa yang kangen mueheh ".
"Iya iya aku memang kangen kamu , kangen peluk " kata eunha dengan nada manja. Mungkin kalau sowon ada disana dia akan gemas sekali dengan sikap manja pujaan hatinya ini.
"Uluhh iya iya apa mau aku jemput terus kita kencan ".
"Hmm kamu kesini saja hehe temani aku ya , ya ya ya mau ya ".
"Iya apa sih yang tidak untuk calon istriku ".

Kruukkkkkk
Suara perut eunha saat ini tidak bisa diajak kompromi karena merasa lapar sampai terdengar diseberang telepon.
"Hehe lapar ya , tenang nanti aku bisa masak untukmu ". Kata sowon
"Iya nih hehe , ya sudah aku tunggu ya hati-hati dijalan sowonie ".
"Iya pasti pai pai sayang ". Jawab sowon lalu memutuskan sambungan teleponnya.

**********
Disupemarket dengan semangat sowon mendorong troli menyusuri setiap stan bahan makanan

Namun rahang sowon tiba-tiba mengeras saat melihat seseorang diujung sana sedang asik memilih bahan makanan juga sama sepertinya , dan sialnya belum sempat sowon menghindar orang itu sudah mengetahui sowon.
"Hey sowon '. Sapa orang itu
"Ya ". Jawab sowon singkat

Sowon sebenarnya sangat malas bertemu lebih tepatnya tidak mau bertemu dengan orang ini namun sowon berusaha untuk setenang mungkin dan berusaha untuk tidak mencari keributan apalagi itu adalah tempat umum.
"Bisa bicara sebentar ".
Namun sowon tidak bergeming saat orang itu berbicara dengannya.
"Ayolah ini takkan lama ".
"Baiklah ".

"Bagaimana kabar eunha ". Seperti tertusuk tombak panjang .seseorang didepannya ini menanyakan kabar kekasihnya dan dia tidak tau gara-gara dia hubungannya dengan eunha sempat karam.
"Tenang bosque aku tau kau kekasihnya eunha eunha sering cerita tentangmu ".
"Bagitukah ".
" Iya.... Aku mengenalnya waktu kecil ..dulu dia gadis yang sangat lucu dan mengemaskan , sekarang dia tumbuh manjadi gadis yang cantik ". Tutur sana.
"Mungkin setelah ini kau akan menghajarku sowon ... Kalau aku boleh bilang , memang benar aku sempat manaruh hati pada eunha teman kecilku ".
Diakhir kalimat sana berhasil membuat rahang sowon kembali mengeras , kepalan tangannya pun ikut mengeras.
"Apa maksudmu ..... Bicara seperti itu '. Kata sowon dengan tatapan ingin membunuh.
"Hanya mengutarakan perasaanku saja walau akhirnya aku tidak bisa memilikinya ".
"Iya aku memang menyukai eunha tapi dia hanya menganggapku sebagai sahabatnya tidak lebih , tapi beda denganmu dia tulus mencintaimu sowon ...sangat mencintaimu, eunha sering bercerita tentangmu bagaimana bangganya dia mempunyai kekasih sepertimu ".
Tangan sana berpindah memegang pundak sowon setelah mengutarakan isi hatinya kepada sowon.
"Aku akan segera menikahinya ". Sowon memberikan tekanan pada kalimatnya bahwa tidak akan ada lagi yang bisa merebut eunha darinya.

"Wahh jinjja aku turut bahagia sowon ssi ".
"Aku sadar cintanya bukan untukku tapi untukmu . Aku yakin dia bisa bahagia bersamamu , jaga dia sowon buat dia bahagia ".
"Oh ya jangan sampai membuat eunha lama menunggu untuk kau nikahi hehe , aku juga akan kembali ke japang pai pai aku pergi dulu sowon ssi ".

Sowon menatap kepergian sana dengan pikiran yang campur aduk , dia juga sempat cemburu dengan penuturan sana tadi.
Lamunan sowon buyar ketika teringat akan kelinci kesayangannya yang harus diberi makan setelah mengambil bahan makanan terakhirnya lalu menuju kasir untuk membayar.

*************
Rumah eunha terlihat sepi seperti tidak ada penghuninya, tidak ada tanda-tanda kelinci kesayangannya itu.
"Unaa sayang ini aku sudah datang ".
"Unaaaaa sayangnya sowon ". Beberapa kali sowon memanggil namun tidak ada sahutan sama sekali.
"Heh dimana dia , hmmm apa masih dikamar jangan bilang ketiduran haissss ".
Sowon menaiki tangga menuju lantai 2 dimana setelah menata semua bahan makanan yang sudah dia beli.
Dibukalah pintu kamar eunha dan bingo terlihatlah gundukan manusia mengemaskan meringkuk dibalik selimut tebalnya.
Eunha tidur memunggungi sowon namun sowon tau betapa mengemaskannya kekasihnya ini.
Sowon sedikit menyibakkan selimut yang menutupi eunha dan ikut masuk kedalam selimut tersebut dengan memeluknya dari belakang memberikan kehangatan lebih serta sedikit kecupan dipucuk kepala eunha.
"Sayang aku sudah datang kau tidak mau bangun melihat kekasihmu ini". Tutur sowon.
"Erghhh ". Eunha hanya mengerang pelan.
"Unaaa '. Kata sowon makin mengeratkan pelukannya kepada eunha.
Eunha sedikit terganggu dengan perlakuan sowon lalu merubah posisinya menghadap sowon.
"Kenapa ada bau sowonie '. Dengan mata yang masih tertutup eunha seperti mengedus sesuatu.
"Ini memang aku sayang ". Sowon tidak tahan ingin mencubit pipi gembul kekasihnya ini cutenya eunha sudah overdosis, ditambah kecupan-kecupan yang mulai menjalar kelehernya.
Sowon berusaha menahan jangan sampai dia berubah menjadi serigala yang siap menerkam kelinci imutnya.
Sowon harus menahan agat tidak menodai eunha sebelum waktunya. (Paling napsu pas minta cium aja 😂) .
"Arghhhh ". Rintih sowon katika eunha malah mengigit lehernya mungkin akan meninggalkan bekas disana.
Sowon hanya pasrah sesekali sowon meremas seprei kala eunha menyiksa dengan sentuhannya.
"Eunha kau menyiksaku ". Wajah sowon mulai merah padam.
"Huh sepertinya ini satu-satunya cara untuk membangunkanmu ".
Sowon langsung memyambar bibir eunha dengan mata yang masih tertutup.
"Erghhh ". Tampaknya berhasik tepat dugaan berkat ciuman itu bisa membangunkan kelincinya.
Yoloyoloyolo pagi sayang ". Sapa sowon.
Eunha perlahan terbangun dengan mengucek sebelah matanya.
"Heh ". Kata eunha yang masih loading.
"Kok heh katanya kangen , aku sudah disini bukannya langsung peluk".
Chuuuuu
Kecupan singkat diberikan sowon.
"Apa ciumanku tadi kurang unaa sayang lihat matamu masih segaris padahal tadi kau yang menelefonku untuk datang tapi kau malah tidur lagi .... Hmm apa aku menbuatmu lama menunggu maaf ya ".