Un-Speak Girl

7.5K 71 2
                                    

Un-Speak Girl.
Seola WJSN× Mingyu Seventeen
OC Story.

Seoul, Gangnam City.
Mingyu Pov.
" Sudahlah menjodohkanku Eomma, Aku butuh kebebasan " Ucapku kepada ibu yang terus2an menjodohkan aku dengan anak temannya.
" Apa kurangnya nancy? Dia cantik, Baik, Pintar pula! "
" Tapi bu aku sudah dewasa,umurku sudah 23 tahun, biarkan aku menentukan pasanganku sendiri, Ck "
" Baiklah, Jangan sampai umur 25 kau masih melajang " ucap ibuku dengan Deathglare, Ibu cukup mengerikan.

16.00 pm
Siyeon Pov. Hanlim High School.
Aku mengetikkan angka 7 di handphone dan muncul kontak bernama " Blacky Oppa " Hihihi~
" Ck!, kemana sih kau angkat telfon saja lama " Ucapku menghentak kaki karena Mingyu Oppa tidak mengangkat Telefonku.
" Nde siyeon-ah? " ucap mingyu oppa di seberang sana
" Yyak! Lama sekali kau menjemputku! Sudah jam 13 dan aku harus ke Panti Asuhan! " Ucapku sedikit keras karena jika aku bersantai dia tidak akan menjemputku saat itu juga
" Iya iya siyeonie adek oppa yang tercantik, 10 menit lagi oppa sampai,kau tunggulah dulu " Mingyu oppa mematikan sambungan telefon, aku pun terduduk di depan pagar sekolah menunggunya.
" Ini sudah 15 menit, kemana dia?! "
" Siyeonie~ "

Mingyu Pov.
" Siyeonie~ " aku memanggil adikku dan memeluknya, yah dengan wajah cemberut seperti ini dia tetap saja cantik
" kau ini! Lama sekali menjemputku! " ucapnya berlalu dan masuk ke mobil, aku hanya menggelengkan kepala dan ikut masuk ke mobil.
" Jadi? Kemana kita? " -Mingyu
" Panti Asuhan Special, Oppa. Disana panti asuhan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, banyak bajuku yang sudah tidak muat jadi mau aku kirim kesana " ucap siyeon.
Yeah dari kecil kami diajarkan untuk tidak sombong dan berbagi pada siapapun itu, hanya kakak-ku Kim Jongin yang pelit dan benar-benar susah diajak bersosialisasi.
" Baiklah kalau begitu kita ke supermarket dulu, beli kebutuhan pokok untuk disana "
" Emang oppa ada uang? "
" Kau kira aku ini apa? Co-Ceo yang otw menjadi Ceo! " ucapku membanggakan diri dan siyeon hanya tertawa mendengarku.

Author Pov.
Setibanya di rumah, Mingyu dan Adiknya segera mandi dan mengganti baju, Siyeon membawa 4 kardus baju lamanya yang sudah tidak dipakai dan 2 kardus baju Eomma yang sudah tidak muat.
" Hyung kau tidak mau ikut? " -Mingyu
" Untuk apa? Hanya menghabiskan uang untuk orang yang bahkan kita tidak kenal " -Jongin
" Kau ini, mereka itu orang berkebutuhan Khusus, kita yang tercipta sempurna dan memiliki kelebihan harta harus membantu, Hyung " ucap Mingyu dibarengi senyum.
" Salah siapa tercipta kekurangan? Itu salah mereka, aku tidak peduli " - Jongin
" Ya sudah terserahmu lah hyung, Sekarang aku tau kenapa kau ditinggal Istrimu si Krystal " - Mingyu
" Jaga perkataanmu " - Jongin
Eomma datang dari lantai dua membawakan 2 buah Apel dan 1 pisau sambil berkata " Diamlah,atau pisau ini bukannya menguliti apel malah menguliti kalian " Ucap eomma dibarengi deathglare, Jongin dan Mingyu hanya terdiam.

Diluar,Siyeon sedang menunggu mingyu sambil memainkan hp nya, mingyu muncul dari dalam rumah dan memasukkan kardus berisi pakaian bekas ke mobil.
" Oppa, jangan lupa ke supermarket " -Siyeon
" Ah iya,untung kau ingatkan " - Mingyu.
Mingyu dan siyeon pun pergi menuju Supermarket di luar Gangnam, mereka membeli 1 Kardus Ramyun, 2 lusin tofu, 2 karung beras, 5kg daging, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
" Oppa aku ingin ice cream~ " Ucap siyeon dibarengi aegyo, Mingyu yang kesal malah mencubit hidung Siyeon gemas " Kau ini! Sana ambil tidak perlu ber-aegyo! " Ucap mingyu dibarengi ekspresi ingin muntahnya.

Seola Pov.
Aku sedang mengajari bahasa isyarat kepada beberapa anak berumur 5-8 tahun di Panti Asuhan Special ini, Aku memilih hidup mandiri dan jauh dari orang tua.
Aku lulusan S2 psikologi di Psychology Academy of Seoul, selulusnya aku memilih mencoba memulai dari bawah seperti disini, Panti Asuhan Special.
Aku bekerja sukarela tanpa dibayar, Walau tidak dibayar aku cukup bahagia mengajarkan anak-anak berkebutuhan Khusus dan berinteraksi dengan mereka.
" Wah Jennie~ kau bertambah pintar " Ucapku sambil menggerakkan Jari-jarinya sambil tersenyum
" A-nak A-nak Tam-Bah Pin-Tar " ucapku mengeja sambil menggerakkan jariku, anak-anak didepanku pun bertepuk tangan gembira.
Aku menuliskan " Pelajaran selesai, Silahkan makan siang dan bermain! " Di papan tulis, aku keluar dari ruangan dan mendapat pesan dari adik lelakiku yang berisi " Kau mendapat jadwal mengajar menembak lusa nanti, pulanglah besok, eomma masak banyak " Aku menghembuskan nafas kasar " Heol~ aku capek mengajar lelaki yang sulit dan hanya bisa menggoda! " Aku mem-pout dan melihat keluar, Jira melambaikan tangannya menandakan dia memanggilku,aku menghampiri Jira temanku itu dan melihat mobil berisi Kardus, makanan dan banyak kebutuhan rumah tangga.

SVT NC FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang