18

685 96 8
                                    

Karena jihun yang sangat to the point tidak suka basa basi apalagi susu basi. Jihun bertanya pada minhyun.

"Kak?"

"Hmmm?" Kata minhyun tanpa mengalihkan pandangannya dari layar handphone.

"Ong siapa kak?"

"Temen hun hehehehe."

Jihun cuma mendengus mendengar jawaban minhyun.

Temen kok balesnya sambil senyam-senyum.

/Lah tapi kan itu jae yang ngirim.
Ya tetep aja thor dia cepet bales karen ong yg nanya. Jaehwan mah cuma perantara.
Iya hun yang penting kamu seneng aku seneng./

Selesai membalas jaehwan, minhyun mengembalikan fokusnya kepada jihun.

"Gimana hun? Ada yang gak kamu ngerti?"

"Gak ada kak."

Yang aku gak ngerti itu kamu kak minhyun.

"Oke deh hun. Udah jam segini juga, kamu gak pulang buat makan siang?" Minhyun menunjuk jam yang tertempel didinding, menunjukkan pukul 11.57.

Iya gais kalo hari libur jihun belajarnya dari pagi soalnya seger. Sesegar melihat wonowon sambil minum teh s*sr* siang-siang.

Jihun berdiri, lalu pamit ke minhyun. "Oke kak, kalo gitu aku pulang dulu. Kakak gimana? Gak mau ikut makan dirumah?"

Minhyun tampak berpikir sejenak, dia melihat meja yang merangkap meja buku dan meja makan(?) Yang kosong melompong akibat kokinya, si jaehwan pergi. Minhyun lalu menggaruk tengkuk lehernya.

"Hmm, kalo boleh sih kakak mau aja. Selagi gratis dan tidak merepotkan hahahaha." Katanya sambil tertawa.

Jihun senyum malu, itu senyum gitu yang kek gini. Kayak gini kali yah wkwkwkw

"Boleh dong kak! Masa ga boleh! Bapak masak semur jengkol cepet kak!" Kata jihun semangat sambil menarik minhyun keluar dari kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Boleh dong kak! Masa ga boleh! Bapak masak semur jengkol cepet kak!" Kata jihun semangat sambil menarik minhyun keluar dari kamar.

"Ehh beneran gakpapa kakak ikut makan?" Kata minhyun disela-sela lari dadakannya.

"Gakpapa kak. Bapak juga bilang ajak kakak makan sekali-sekali, kan udah diajarin kakak."

Sampailah minhyun di antara keluarga jihun. Terlihat bapak kos dengan rambut cetar membahananya yang masih di roll. Ada juga dedek daehwi aduh lucu sekali pengen minhyun peluk. Dan ibu kos yang subhanallah sungguh cantik gak kuat minhyun tuh. Jadi pengen. Pengen makan maksudnya.

Dengan rambut dikepang/yain/

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan rambut dikepang/yain/. Ibunya jihun sungguh menawan.

Jihun dan daehwi cutenya ternyata dapet dari si ibu yah. Kalo manly sama gesreknya dari bapaknya. Ternyata begitu. Pikir minhyun dalam hati.

"Eh ada dek minhyun. Kau duduk sana samping daehwi. Ikut kita makan." Kata bapak jisung masih dengan logat bataknya.

"Enak aja, samping daehwi mah bunda. Kak minhyun samping jiun."

Iya terserah apa kata jihun ajalah kalo si bapak mah.

"Oh ini toh dek minhyun? Cakep banget toh iki mas."

"Ah kau ini dek jangan suka lupa kalau kau itu sudah bersuami." Kata jisung mengingatkan.

"Iyaa, maafkan adek toh mas. Mari dek minhyun makan, meski sederhana gak apa apa toh lebih mantep dari makanan pespud di depan."

"Iya tante makasih." Kata minhyun sambil mengambil piring yang berada ditumpukan.

"Jangan panggil tante loh dek minhyun. Panggil aja bunda dek."

"Oke bunda, makasih bun." Lalu minhyun mencomoti satu persatu lauk pauk, mulai dari sambel pete, ikan gurame, sup ayam, dan tahu serta tempe goreng minhyun letakkan kedalam piringnya.

Selesai makan, minhyun tidak langsung pergi dari rumah jihun. Karena bunda gak bolehin minhyun pergi. Katanya bunda mau minta tolong minhyun, jihun sama daehwi buat kueh. Iya pakek h biar ena.

"Wah telaten sekali dek minhyun. Jihun harusnya sering ajak dek minhyun main kesini." Kata bunda tersenyum manis.

Lumayan kan sdm bagus yang gratis. Dalam hati bunda.

"Ihh bundaa! Kak minhyun kan harus kuliah." Kata jihun yang sepertinya tau maksud si bunda.

Bunda cuma terkekeh. Lalu mulai bertanya-tanya pada minhyun.

"Dek minhyun asalnya dari mana?"

"Dari busan tante."

"Bunda!" Kata bunda ngambek.

"Eh bunda maksudnya."

"kenapa milih kuliah disini dek minhyun?"

"Saya liat epka disini itu bagus bunda. Jadi saya memutuskan untuk masuk sini."

"Oh betul itu dek minhyun. Epka disini bagus banget, temen bapaknya jihun si junmyeon itu dokter keluaran kampus kamu loh."

"Oh dokter junmyeon saya tau bun! motivasi saya masuk sini juga karena dokter junmyeon." Sekitar 13,5 menit minhyun dan bunda jihun ngobrol tentang dr junmyeon yang daehwi dan jihun anggap tidak menarik karena tidak mengerti. Akhirnya pertanyaan yang jihun juga ingin tau jawabannya keluar.

"Dek minhyun teh punya pacar tidak?"

"Gak punya kalo sekarang bun."

"Ohh, sekarang? Jadi artinya pengalamannya udah banyak yah?" Kata bunda penuh selidik.

Minhyun cuma membalas dengan tertawa. Bertepatan dengan itu, kueh yang dibuat oleh mereka tinggal dipanggang saja. Maka dari itu, minhyun memutuskan untuk pulang.
Meninggalkan jihun dengan penuh tanda tanya.

Dia jadi kangen mantan eh jaehwan.

Tbc

Tolong aq, aq oleng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tolong aq, aq oleng

Maafkan aq kalo bahasa daerahnya tidak benar.

Cracked - OngHwang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang