Eleven
Short"Yaa"
"Zel"
"Hm?"
"Lo udah irit ngomong Dari bayi?"
"Hahaha ngak 😄"
"Terus kenapa ?"
"Mama papa gua Jen"
"He'eh"
"Mereka Ada di Belanda"
"Bagus dong bisa ketemu"
"Mereka ga Akan perduli"
"Sini sini lo boleh nangis sejadi jadinya biar hati lo lega"
Dengan spontan gua memeluk Hazel
"Gua ga pernah ketemu sama mereka Dari umur 2 tahun, gua di titipin sama pembantu setiap tahun mereka Bikin Surat dengan isi yang sama 'kami belum bisa pulang pekerjaan kami masih banyak' gua ga punya orang tua Jen" ucap nya seraya menangis
"Padahal gua bisa selalu Ada buat lo"
"Sorry"
"For?"
"Baju lo agak basah"
"Sans,yang penting lo Ada temen curhat dan lo udah lega"
"Thank,Jen"
"Udah ga usah nangis Kan Kita ke sini buat re freshing seneng seneng lupa in dulu semuanya,Zel"
"Iyaa"
"Nih tissue lo tambah ganteng kalo nangis"
"Thank"
"Nah,gitu dong"
"Nih tissue lo tambah ganteng kalo nangis"
"Thank"
"Nah,gitu dong"
"Gua ngantuk,Zel"
"Tidur"
"Ho oh" dan aku langsung mendaratkan kepalaku ke dindiing Pesawat yang dekat jendela•
•
•
30 menit
"Ehhm,aduhhhhh aduhhh leher gua aduhhhh"
Pendek ya ? Hehehe sooyii
KAMU SEDANG MEMBACA
ABCD
Teen Fiction"Zel,lo nyari yang kaya apa si ? Miper?" "Tau,cewek Cantik,Pinter,body goals,bening walau agak manja tapi kurang apa lagi coba?" • • "Jen,Lo tuh cewek Cantik,Pinter,body goals,bening mau an Aja ngejar ngejar cowok kaya Hazel" "Gua Aja yang ngeliatin...