~1

106 6 0
                                    


Happy reading...





Seorang pemuda manis tengah duduk dengan memeluk kedua lututnya, tubuh pemudah itu bergetar hebat, air mata tak henti hentinya nengalir, keringat tengah membasahi tubuhnya. Rasa takut dan khawatir tengah memutari dirinya. Beberapa kali ia menelan salivanya karena merasa kering ditenggorakan.Tubuhnya menggigil karena dingin yang ia rasakan, dengan tubuh bagian bawah yang hanya terbalut celana jeans, dan tubuh bagian atas yang tak tertutup oleh sehelai beneng pun.

Ia menyesali dirinya, ia menyesali hidupnya. Ia merasa bahwa ia akan hancur hanya dalam beberapa menit kedepan, ia akan melukai orang orang yang ia sayangi, ia akan mengkhianti orang yang ia cintai, ia juga akan melukai dirinya sendiri. Semuanya akan hancur dan akan hancur pada hari ini juga.

"Keluarkan aku dari sini!". Teriaknya dengan nada lirih, suaranya tak dapat keluar dengan jelas, karena ia terus menangis.

Jeon jungkook, nama pemuda manis itu, pemuda manis dari kampung yang telah dibohongi dan dijebak oleh seorang pria bangsat yang memanfaatkan dirinya yang tengah berjuang untuk mencari pekerjaan.

Klekk..

Suara pintu yang terbuka terdengar nyaring ditelinga jungkook, ia tak menatap pintu itu karena ia tau siapa yang masuk kedalam ruangan itu, dan pria itu masuk kedalam ruangan yang terdapat jungkook disana.

"Pakai baju ini jalang". Pria itu melempar baju tepat diwajah jungkook, ia tak menatap pria itu karena ia sangat takut.

"Kenapa kau lakukan ini padaku?". Ia hanya menatap kaos tipis yang berada ditangannya, suaranya terdengar sangat lirih.

"Bukankah kau menginginkan pekerjaan?, dan aku memberikan pekerjaan ini padamu".

Jungkook mengigit bibirnya, menahan isakan yang akan keluar dari mulutnya.
Mendengar ucapan dari pria yang jungkook tau bernama kang seo-guk itu sudah cukup membuatnya hancur.

Sungguh, bukan pekerjaan ini yang jungkook inginkan, bukan!.
Ia hanya ingin bekerja disuatu tempat yang baik meskipun dengan gaji kecil tak masalah baginya.
Tapi ia malah mendapatkan pekerjaan yang tak ia inginkan, menjadi pria penghibur, menjadi pria yang menemani dan melayani para wanita yang kesepian. Memikirkannya saja sudah membuatnya ingin bunuh diri.
Saat ini yang ia pikirkan hanya ayah ibu dan juga adik lakilakinya.

Ia hanya bisa meratapi kebodohannya yang dengan mudahnya mempercayai orang yang bahkan tak ia kenal. Berniat membantu kedua orangtuanya untuk memenuhi kebutuhan justru membuatnya terjebak dalam kejamnya dunia.
Ia merasa hidup ini tidak adil, kenapa harus dirinyalah yang menerima ketidak adilan hidup, tidak cukupkah ia menderita menjadi orang yang hidup dengan perekonomian yang serba kekurangan, dan kini ia harus hidup menjadi manusia paling hina.
Sungguh ia tak sanggup jika harus seperti ini.

'Tuhan, kenapa aku harus hidup seperti ini, aku sudah cukup menderita, dan aku tidak ingin menderita lagi'. Yang jungkook harapkan semoga tuhan mendengarkan apa yang ia inginkan.

.
.
.
.




Huaaahuaa....
Pengen buat cerita ini, soalnya uda berlumut didalam otak.
Hihihihi.
Vote ya..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I need you, I want you [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang