F*Cking Depressed

Second

dipagi hari..
aku selalu memandanginya..
setelah bangun dari mimpi..
aku menatapnya..
sambil bertanya..

"siapa kamu?"

dia hanya membisu..
dia bergerak meniruku..
meniru setiap gerakanku..

aku tak mengenalnya..

tapi,
aku merasa kasihan padanya..
memandangnya dari bawah keatas..
aku seperti melihat manusia terburuk..

dia penuh luka..
dengan tangan berdarah akibat irisan..
mata yang membengkak dan menghitam akibat kurang tidur..

kuberanikan bertanya..
"kamu baik baik saja?"

dia hanya tersenyum..

aku merasa kasihan melihatnya..
pemuda itu hanya tersenyum..
dengan air mata yang mengalir..
di cermin datar didinding kamarku..

aku selalu memperhatikannya..
selama 8 tahun dengan luka yang selalu segar..

aku kasihan..
padanya dan padaku..

melihat tubuh yang tergantung dengan tali dilehernya..
berasamaan dengan tergantungnya tubuhku.