Goodbye Summer

885 50 11
                                    

&Flashback&
"GARA-GARA LO NI KITA JADI DIHUKUM KAN!"
"LO SIH NAKUTIN GUE PAKE KECOAK. LO KAN TAHU GUE PALING TAKUT SAMA KECOAK" "GUE KAN CUMA BERCANDA! LAGIAN ITU JUGA KECOAK MAINAN"
"BO---"
"DIAM! KALIAN SUDAH DIHUKUM BERDIRI DI KORIDOR KELAS MASIH SAJA RIBUT" teriak sang guru meleraikan pertengkaran kecil antara dua anak manusia yang sedari tadi teriak-teriak di lorong kelas.
"Aurell,Juna. Berdiri disini sampai jam pelajaran saya selesai. Kalian mengerti? Anak pintar" kata sang guru meninggalkan siswa/i yang bernama Aurell dan Juna.
"Huft... Baguslah setidaknya kita ga ikut pelajaran guru killer itu" kata Juna yang disetujui dengan anggukan Aurell.
"Benar. Gue males banget sebenarnya ikut pelajaran fisika. Tapi tanpa ilmu beliau gue pasti ga lulus sekolah. Lo sih enak pintar bentar lagi juga lo kuliah ke luar negeri ninggalin gue. Gue sendirian dong disini ga punya teman gokil kaya lo" kata Aurell dengan nada berat.
"4 tahun. Gue disana cuma 4 tahun setelah itu gue balik lagi" kata Juna.
Setelah ucapan itu mereka hanya terdiam dalam pikiran masing-masing.
'Sejujurnya gue sayang sama lo Aurell gue mau lo jadi pacar gue. Gue ingat sewaktu kelulusan lo nangis tepat saat gue bilang gue akan ke Amerika untuk kuliah. Saat itu juga gue ngerasa jahat sama lo. Hati gue juga sedih ninggalin lo Rell, kita sudah bersama dalam 3 tahun, itu sangat berarti buat gue. Gue janji sama lo 4 tahun lagi gue akan ngelamar lo untuk jadi pendamping gue' kata Juna dalam hati.
'Apa gue bisa jalani 4 tahun tanpa lo Jun? Lo itu segalanya buat gue. Kakak, teman, sahabat atau mungkin lebih dari itu, gue mau lo tahu perasaan gue yang sesungguhnya ke lo. Tapi gue terlalu takut saat lo cerita lo suka sama cewek. Dan dengan percaya dirinya gue pikir itu gue, karena gue tahu semua tentang lo. Tapi saat itu juga gue sadar, cewek itu pasti orang lain. Bukan gue' kata Aurell dalam hati.
'Kata "TEMAN" adalah kata yang gue benci, perasaan yang gue sembunyikan masih ada sebagai kenangan rahasia yang menyakitkan. Foto-foto yang tidak bisa menjelaskan hubungan kita adalah cerita yang mematahkan hati. Selamat tinggal musim panas yang selalu ceria, tanpa dia, musim panas tidak akan istimewa' kata Aurell dan Juna dalam hati.
*Flashback End*

&&&
"Gue kangen lo Aurell" gumam Juna sembari mengusap pahatan di sebuah pohon yang bertuliskan

Juna <3 Aurell

"4 tahun sudah berlalu sekarang lo dimana? Kenapa lo gak ada kabar setahun belakangan ini? Gue rindu kenangan kita di sekolah ini. Terutama taman belakang sekolah yaitu tempat peristirahatan kita" gumamnya lagi.

Di tempat lain.
"Juna. Apa lo sudah balik ke Jakarta? Gue kangen sama lo. Tiap pulang kerja gue selalu mampir ke sekolah kita dan masuk ke kelas untuk melihat kenangan yang dulu gue buat tanpa lo tahu" gumam Aurell saat melihat guratan samar didinding yang bertuliskan inisial

A <3 J

di belakang lemari kayu kecil dalam kelas tersebut.

"Maaf setahun belakangan ini gue sibuk dengan kuliah gue" kata Aurell lalu membenarkan kembali letak lemari itu dan keluar kelas.
"Aurell"
"Juna" panggil mereka saat melihat satu sama lain di depan koridor kelas mereka.
Mereka pun menatap satu sama lain dengan rasa rindu yang selama ini dipendam.
'Seperti dejavu, tatapan Aurell yang dulu sama persis seperti sekarang. Tatapan mata dia yang buat gue yakin gue jatuh cinta sama dia' gumam Juna dalam hati.
'Juna. Kita bertemu pertama kali disini, berpisah disini dan bertemu lagi setelah 4 tahun disini. It's like a dejavu' kata Aurell dalam hatinya.
"Apa kabar?" satu kalimat itulah yang terucap dari bibir masing-masing setelah sekian lama tidak bertemu.

***
"Musim panas ini gue akan ajak lo ke pantai Anyer, kita bisa flashback moment kita seperti dulu" kata Juna pada Aurell saat mereka sedang makan di cafe. "Boleh. Asal jangan lagi lo tinggalin
gue ke luar negeri seperti musim panas 4 tahun lalu. Biasanya musim panas kita lewati dengan senang bahagia. Tapi sejak lo pergi musim panas gue, nothing special" kata Aurell.
'Gue janji sama lo. Musim panas kali ini dan seterusnya akan bahagia buat kita' kata Juna dalam hati.


*The End*

A/N : Gaje? Pastinya ya. Tapi tenang. Sequel 🔜

Goodbye Summer & Summer LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang