Summer Lover

512 37 1
                                    

Semilir angin musim panas berhembus menerbangkan helaian rambut panjang gadis yang memakai dress berwarna pastel yang sedang menenteng flatshoes di tangan kirinya sedangkan tangan kanannya menggenggam tangan kiri seorang lelaki yang mengenakan kaos biru langit yang di padu padankan dengan celana denim pendek mengingat ini musim panas dan tangan kanannya menenteng sandal yang dipakainya.
Terdengar suara tenang ombak yang menjadi backsound disekitarnya, pemandangan air laut yang mengelilingi mereka.
Sesuai janji yang diucap sang lelaki dua minggu yang lalu akhirnya mereka berada di Anyer.
"Langit yang indah, sinar matahari yang memakan birunya laut. Haruskah kita membuka lagi masa muda kita dulu?" gumam Aurell yang menatap lurus ke arah laut tanpa menghiraukan Juna yang menatapnya dari samping.
'Dulu kita selalu tertawa lepas, saat itu hati gue tersentuh liat senyum lo Juna' kata Aurell dalam hati.
"Lupakan itu sedikit. Gue ngejar mimpi gue supaya bisa sama lo" kata Juna yang membuat Aurell bingung.
"Pegang tangan gue Rell" suruh Juna yang di turuti Aurell.
"Seandainya gue punya kekuatan super, gue akan ikat matahari di kaki gue karena kita suka musim panas supaya gue bisa sama lo setiap hari. Mendengar nyanyian ombak bersama, bisa lo peluk gue seperti langit yang membentang luas?" kata Juna yang membuat Aurell mentautkan alisnya bingung.
Namun dengan cepat Aurell sadar dengan maksud Juna itu.
"Apa yang gue pikir waktu itu, kita tidak seharusnya memainkan permainan yang tidak ada. Gue harusnya ngambil kesempatan itu, gue harusnya minta lo untuk tetap tinggal. Dan itu buat gue lemah, kata-kata yang tak terucap tapi masih ada cerita yang berakhir tanpa sempat dimulai" kata Aurell sendu.
"Nyanyian lo di hari perpisahan sekolah seperti nyanyian ombak di malam musim panas yang gemerlapan. Perasaan gue ke lo yang berharga karena kebersamaan kita dulu, seperti kelamnya langit malam."
"And next you say goodbye to me" lanjut Aurell mencurahkan isi hati yang selama ini dipendamnya.
"Maafkan gue. Sebenarnya gue cinta sama lo. Seandainya rahasia lama yang gue sembunyikan ke lo terbongkar, gue akan meluk lo dalam pelukan gue" kata Juna dengan nada lembut.
Aurell yang menatap dalam mata Juna tidak menangkap adanya kebohongan dimata laki-laki yang di cintainya itu.
"Jatuh cinta adalah proses pendewasaan, it will hurt at first but you will better some day" kata Juna memeluk Aurell.
"Happiness is about the journey not the destination" kata Aurell membalas pelukan Juna.
"So baby come and be my love?" tanya Juna pada Aurell.
"Yes baby" jawab Aurell dengan kerlingan mata dan senyum manisnya.

Mereka pun menikmati indahnya musim panas dengan semilir angin pantai di sore hari, panorama senja yang berwarna jingga keemasan karena matahari sudah mulai terbenam. Nyanyian ombak yang selalu mengiringi dan tidak lupa genggaman tangan, tawa yang keluar dari bibir mereka hingga permainan kecil yang membuat badan mereka basah karena air laut.

Begitulah singkat cerita cinta dari dua orang pecinta musim panas yang akhirnya mengetahui perasaan masing-masing tanpa ada yang disembunyikan lagi.



*FIN*

A/N : Makin gaje ya? Pasti lah.
Fanfic ini sudah end ya. Ada 2 chapter saja.
But of all thank you readers. Gomawo 🙏

Goodbye Summer & Summer LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang