Kau berbeda, kau bukan adikku
Adikku tak seburuk dirimu"Ibu sakit ibu! Ibu!" Gadis itu berteriak, memohon ampun pada ibunya. Sedangkan kembarannya tengah menangis menatap saudarinya dipukuli.
"Berani-beraninya kau merusak vas kesayanganku!" ucap wanita itu. "Bahkan, bila aku menjualmu, harga mu tak akan sama dengan vas ku!" Hati gadis itu serasa ditikam ribuan pisau. Sebenci-bencinya ibunya padanya, bagaimana bisa ia membandingkan harga dirinya dengan harga sebuah vas?
"Ibu, aku mohon........" ucap gadis yang satunya. Wanita itu menghentikan pukulannya lalu membelai wajah gadis yang satunya.
"Chaeyoung, kau tahu kan, ibu tak pernah marah taupun menolak keinginanmu?" Gadis itu mengangguk, "Tapi ibu mohon maaf. Kali ini, kesalahan Rose sudah fatal. Jadi, kembalilah ke kamarmu," ucap wanita itu.
Chaeyoung menggeleng.
"Tidak ibu! Aku tidak akan kembali ke kamar tanpa Kak Rose!" bantah Chaeyoung. Wanita itu menghela napas lelah.
"Chaeyoung! Kembali ke kamarmu!" tegas wanita itu.
"Tapi ibu—"
"Kau mau ibu pukul juga?!" Chaeyoung menggeleng lalu berlari ke kamarnya. Dan wanita itu melanjutkan pukulannya.
Cklek
Chaeyoung berbalik lalu turun dari kasurnya dan memeluk kembarannya itu.
"Kakak, aku minta maaf ya?" ucap Chaeyoung. Rose menggeleng.
"Tidak Chae, ini bukan salahmu," bantah Rose. Chaeyoung melotot.
"Bagaimana mungkin ini bukan salahku, kak? Aku yang menendang bola itu sampai mengenai vas! Bukan kau!" Rose tersenyum tipis lalu mengusap surai cokelat adiknya itu.
"Asal kau tahu Chae. Aku berharap, hanya aku yang dibenci ayah dan ibu di rumah ini, tidak dengan dirimu. Jadi, setiap kau melakukan kesalahan, akulah yang akan menggantikanmu mendapatkan hukumannya," jelas Rose panjang lebar. Chaeyoung tersenyum lalu memeluk Rose.
YOU ARE READING
Twin
RomanceChaeyoung dan Roseanne adalah kembar. Tapi, Chaeyoung lah yang selalu diutamakan. Seolah melupakan kenyataan bahwa Roseanne adalah putri mereka, orang tuanya tak peduli dengannya. Karena, Chaeyoung adalah gadis yang sehat. Sedangkan Roseanne atau Ro...