Suaranya ngeselin banget.
Joy noleh ke belakang.
Dibelakangnya ada orang yang tadi siang bikin Joy kesel.
Kak Sungjae.
Sungjae berdiri pakai senyum lima jari.
"Sendiri dek?" Sungjae jalan mendekat.
'Enggak, sama lelembut kak' Pinginnya Joy bilang gitu.
Cuma,
"Iya, kakak juga?" Itu yang keluar dari mulut Joy.
Joy mulai jalan dan Sungjae jalan di samping Joy.
"Sori soal yang tadi ya dek. Kalau nggak gitu nanti aku disuruh pulang kerumah cuma pakai boxer." Sungjae natap Joy bersalah.
"Iya, ga papa kak." Joy senyum. Padahal dalem hati pingin juga dia lihat Sungjae cuma pakai boxer.
"Rumah kamu dimana dek?"
'Mau ngapelin kak?' Joy cuma bilang dalam hati.
"Paling 300 meter lagi." Joy menunjuk ke arah depan.
"Perumahan agung ya...." Sungjae menganggukkan kepala.
"Kenapa kak?" Joy tanya.
Joy udah dirundung galau. Orang yang dia taksir dulu, sekarang ngajak dia ngobrol.
Padahal dulu ngelirik aja nggak pernah.
Hati Joy dugun dugun nih.
"Berarti, satu kompleks sama Namjoo dong..." Sungjae senyum sendiri.
Perasaan Joy udah nggak enak.
Kayaknya dia tahu gimana endingnya.
Sungjae pasti bakal bilang...
"Titip salam ya..."
Tuh kan.
Boleh kalau Joy ingin menyleding Sungjae?