Suara angin menderu dari selatan hawa dingin kini semakin terasa sambil mengosok-gosok kedua telapak tangan ku pandangi langit yang menyuguhkan cahaya warna-warni yang mampu membuat mataku takjub hingga tak berkedip selama beberapa saat.
Triiinggg.....triiingg...tringggg...
Bunyi jam beker tepat menunjukan pukul 07.00 pagi.Dengan kelopak mata yang enggan terbuka wendy meraih jam beker disebelah ranjang tempat tidurnya...
"Anjiirrr...udah jam segini mampus gue.." umpat wendy ia pun buru-buru berjalan ke kamar mandi dengan handuk dibahu kananya.Sementara itu ponsel wendy terus berdering karena panggilan masuk.
"Hem..mimpi yang indah "kata wendy dalam hati sembari mengosok gigi didepan cermin.Tak lama kemudian wendy keluar dari kamar mandi, ia berjalan mendekati ponselnya yg berdering .
"Halo kenapa len..gue baru selesai mandi nih" jawab wendy sambil mempersiapkan barang bawaannya.
"Masya allah wen lo baru selesai mandi ini supervisor udah mau dateng buruan wen.."kata lenni cemas "iya beb ini juga gue udah mau otw " jawab wendy sambil tertawa kecil "udah ya bye..".Sambil mematikan ponsel wendy segera bergegas menaiki motor yang terparkir di halaman dan bergegas menuju RS Melati Kasih.***
"Lo kemana aja sih wen hari ini tuh kita mau bagi tim koas tau..."tanya rio sambil memakai snelli (jas dokter/koas)
"lah emang gue suruh lo nunggu engak kan.."jawab wendy ketus "hehe ngk sih tapikan kalau barengan sama lo gue bisa duduk deketan lenny..."kata rio sambil cengengesan "ya elah lo mah deketin gue kalo ada maunya doang..." jawab wendy sambil sedikit berlari "yah wen..wen tunggu barengan napa kan kita sama-sama telat teriak rio yang setengah berlari menyusul wendy.Akhirnya keduanya sampai disebuah ruangan "Rio lo duluan gih katanya mau duduk sebelah lenni.."ucap wendy sambil memasang senyum yang dipaksakan." Dih apaan ko gue sih lo aja wen...ladies first" jawab rio sambil mendorong pundak wendy. Wendy mengeleng -gelengkan kepala sambil tersenyum ke arah rio menandakan ia tak ingin melakukanya, tapi karena rio mendorong wendy terlalu keras akhirnya pintu ruangan pun setengah terbuka.
Seketika semua mata yang berada dirungan itu pun langsung mengarah ke pintu tempat wendy yang berdiri mematung dan rio yang berada tepat di belakang wendy daripada itu wendy jauh lebih mengkhawatirkan seseorang yang berdiri di depan para koas. Wendy terdiam memikirkan alasan yang setidaknya mampu meminimalisir kesalahannya.
"Lagi - lagi kamu wendy ini sudah ketiga kalinya kamu terlambat di jam saya...alasan apa lagi kali ini" kata Dr. Wijaya sambil menatap ke arah wendy dan rio . Dr.Wijaya adalah salah satu konsulen yang ditugaskan untuk membimbing koas atau DPJP (dokter penanggung jawab pembelajaran ) .
Sambil cengengesan wendy menjawab "em..anu... prof tadi jalanan ma.."belum selesai wendy menjawab ponsel Dr. Wijaya tiba-tiba berdering . Dr. Wijaya lalu mengangkat ponselnya dan memberi isyarat pada wendy untuk duduk.
"Halo pak ah iya sekarang baik pak saya segera kesana.."kata Dr. Wijaya sambil berjalan keluar ruangan.
Dari belakang wendy tanpa disuruh rio masuk duluan dan mengambil tempat duduk di sebelah kiri lenni, semenjak pertama kali koas rio memang sudah menyimpan rasa kepada lenni. Lenni yang berperawakan kecil,imut, dan murah senyum itu membuat hati rio senang jika berlama-lama di samping lenni. Tapi karena aturan di keluarga lenni yang tidak boleh pacaran sehingga membuat lenni sering menolak pernyataan cinta dari beberapa pria yang menyatakan cinta kepadanya termasuk rio.
Seperti biasa jika di dekat lenni rio selalu memasang senyum termanis yang ia punya tapi lenni tak menghiraukannya lenny malah mengomeli wendy yang berjalan lunglai menuju bangku sebelah kanan lenni.
"Wen ...lo tidur ngebo banget dah gue udah telponin lo nyampe 10x udah gue ingetin juga kalau hari ini tu prof wijaya mau bagi tim...wen lo kalau cari masalah terus sama dia lo bisa gagal koas mau lo"kata lenni setengah mengancam. "Dih amit-amit dah gue ngk lulus koas bisa gagal ntar cita-cita gue buat liat aurora..." jawab lenni
"wen wen masih aja lo ngarep bisa liat aurora ...ngk nyangka gue "sahut mila koas paling dibenci wendy kalau sudah dia ikut campur "apaan sih lo mil terserah gue lah ngapain coba lo ikut campur hidup hidup gue..terserah gue lah" jawab wendy geram "udah deh jangan ribut...mil lo kalau ngomong bisa ngk ngertiin perasaan orang..."kata lenni "bodo amat dah len ngk usah urusin orang macam dia gue capek" kata wendy sambil merebahkan kepala ke meja.
Sementara itu rio menepuk-nepuk pundak lenni yang duduk membelakangi rio "apaan si..." kata lenni "aku kalau ngomong ngertiin perasaan kamu kok sumpah...."kata rio sambil mengangkat jari membentuk huruf V "hem rio lo bisa ngk sih ngertiin suasana ..."kata lenni .***
Sementara itu di ruangan direktur utama "iya pak saya merasa sangat terhormat dengan tugas ini .." kata Dr. Wijaya sambil menjabat tangan lelaki berperawakan tinggi gemuk dan sudah berusia lanjut . Beliau adalah Dr. Tigor Anggoro pemilik dan sekaligus menjabat sebagai direktur utama RS Melati Kasih."Mari nak ikut saya keruangan para koas" ajak Dr. Wijaya. Dyo mengangguk dan berjalan mengikuti Dr. Wijaya.
Dyo adalah cucu dari Dr. Tigor tapi karena dyo tidak mau identitasnya diketahui akhirnya dia meminta kepada kakeknya agar membicarakan identitasnya hanya kepada dokter pembimbingnya saja, kakeknya pun menyetujuinya karena menjalankan koas di rumah sakit miliknya juga bukan atas kemauan dyo sendiri.
Alasan dyo tidak ingin menjalankan koas di rumah sakit kakenya adalah dikarenakan posisi sang kakek. Padahal keinginannya adalah melanjutkan study diluar negeri karena jika diluar negeri ia tidak perlu risih dengan perlakuan orang-orang yang mengenali jabatam sang kakek karena orang barat kebanyakan tidak perduli dengan hal-hal seperti itu terlebih lagi dyo sedikit memiliki masalah dalam berhubungan sosial.
Bersambung...
Assalamualaikum ....
Jangan lupa like & comment ya karena saya baru awal jadi mohon kritik dan sarannya...
Trimakasih....
KAMU SEDANG MEMBACA
Borealis be with you [ Hiatus ]
General FictionKisah perjalanan wendy mahasiswa kedokteran yang dari dulu tergila-gila dengan keindahan aurora borealis.. Negara tujuannya adalah kanada, ia ingin menyaksikan keindahan aurora borealis di danau lamberge bersama kekasih sejatinya ... Namun sampai de...