Chapter 1 Family is my Power 👪

3 0 0
                                    

05.00 a.m

Seperti biasa aktivitas di jantung Kota (Seoul) merupakan pemandangan yang sudah tak asin lagi. Meskipun waktu masih menunjukkan abu abu dark putih dari hamparan langit  Ha Na sudah bersiap siap untuk membagikan susu dan koran di setiap rumah/apartemen pelanggangnya . Dalam sehari Ha Na memiliki 3 list kerjaan yang harus ia selesaikan , saat pukul 19.00 p.m ia harus masuk ke cafe untuk kerja dan akan pulang saat jam tutup dan pelanggang telah pulang, waktu closenya ada dua kalau hari senin sampai jum'at 19.00 p.m-24 p.m sedangkan sabtu 19.00 p.m-02.00 a.m, dan untuk hari minggu adalah hari istirahatnya.

Karena hari libur Ha Na memanfaatkannya sebaik mungkin untuk kembali ke kampung halamannya Busang dan bertemu keluarganya . Tak jarang Ha Na memikiki waktu libur dan dia sudah berjanji pada ibu dan ayahnya ketika ada waktu libur dia akan pulang , tak heran Ha Na yang bekerja paruh waktu hanya memiliki waktu libur yang sangat sedikit .

Tuk .... Tuk..... Tuk.... suara kaki Ha Na yang sudah dari beberapa menit yang lalu kesana kemari berlarian entah apa yang ia lakukan.

Ha Na POV

"Eomma". Ucapku sambil memeluk wanita kesayanganku itu dari belakang. Setiap pagi sebelum kami semua bangun ibuku sudah lebih dulu bangun membuka toko dan memasak untuk kami, aku tahu ibu sangat lelah harus mengurus toko sendiri karena ayahku yang sudah tidak bisa berjalan dan hanya duduk di kursi sebagai kasir tapi ibuku tidak pernah marah dan menunjukkan rasa lelahnya karena ibuku memahami perasaan kami semua terutama ayahku .

"Eomma, aku sangat menyayangimu, menyayngi ayah dan menyayangi In Joong lebih dari siapapun". Meskipun ibu sudah tahu hanya melihat dari mataku aku tak dapat membohonginya, namun aku akan berusaha untuk kuat dan tegar di depannya.

"Iya putriku sayang, eomma juga sangat menyayangimu, ayah dan adikmu". Sembari ibu memegang tanganku yang melingkar di perutnya dan tersenyum.

"Sarapan dulu, eomma sudah sudah menyiapkan makanan kesukaanmu dan membuatkan kimchi untukmu".

"Tapi eomma, aku...." Aku tahu ibu sejak pagi menyiapkan makanan kesukaanku berat rasanya saat aku harus menolak. Aku mencicipi beberapa sendok karena aku harus buru² ini sudah sangat pagi aku terlambat gara² semalam aku terlalu banyak makan tteobokki yang super pedas.

"Eomma tolong bungkuskan ku, aku akan memakannya nanti ketika sudah sampai".

"Baiklah, eomma akan menyiapkannya".

Sambil ibuku menyiapkan bekal ku aku kekamar untuk pamit kepada ayah dan setelah itu aku ke kamar In joong.

"Yaaaaa, In Joong-aa, irona. Ini sudah jam berapa apa kamu tidak kuliah, nuna sudah mencarikan mu uang, apakah ini balasan mu kepada nuna oo? " Sambil menarik selimut donsaengku aku selalu dihantui dengan jam kerjaku yang sudah terlambat. Maklum ini awal kerjaku setelah rehat libur dan harus kembali ke Seoul pagi ini juga.

"Ne ne ne . Ara, aku akan bangun mandi dan berangkat kuliah, belajar dengan baik setelah itu membahagiakan nuna, ayah dan ibu."

"Ne arasseo, itu lah uri In Joong". Meskipun adikku terkadang kesal tapi dia selalu menunjukkan seakan dia tak marah dan mengeluh padaku.

Tuk.... Tuk.... Tuk..... Berlari menuju ruang makan

"Eomma, Appa, aku berangkat dulu". Sambil mengambil bekalku aku berlari menuju pintu, aku tak tahan ketika aku menatap ayah dan ibu yang sudah seharusnya beristirahat menikmati waktu tuanya namun aku belum bisa memberikan apa apa .

"Anyeonghaseo, maaf pak hari ini saya datang terlambat". Aku tahu akan kena marah, karena harus membagi koran dan susu aku terlambat ke Perpus, yah pekerjaan keduaku adalah Penjaga Perpus Kota.

"Ini peringatan kedua untukmu, dan sekali lagi kamu  terlamabat kamu dapat meninggalkan tempat ini, arasseo". Bapak choi sudah tahu ketika aku telambat dan dia tidak pernah meminta alasan keterlambatanku karena Pak Choi sudah tau bagaimana kehidupan keluargaku awal pertama aku masuk bekerja.

"Ne arasseo. Mianhe jeongmal mianhe ajusshi, aku akan mengingatnya dan tak akan telambat lagi. Terimakasih sudah memberikan saya kesempatan untuk tetap bekerja disini, aku tidak akan terlambat lagi . Gamsahabnida".

🌸 To Be Continue 🌸

Anyeonghaseo 😊✋ Hai guys aku pendatang baru, jujur aku belum punya pengalaman di di dunia FF, aku masih belajar. Aku sangat senang menulis karena menulis itu seperti sesuatu yang sangat tulus, karena kita menulis bait per bait sesuai dengan apa yang hati kita rasakan makanya kenapa aku sangat menyukai menulis setidaknya aku bisa menuangkan apa yang hatiku rasakan dan inginkan lewar menulis.
Aku harap kalian suka dengan FF aku ini Insyaallah dalam beberapa hati ini aku akan lanjutkan Chapter berikutnya, jangan lupa Vomment dari kalian yeorobun aku sangat tungu baik itu saran dan kritik . Insyaallah kalau banyak yang suka dan coment untuk aku ngelanjutin ceritanya aku akan buat chapter selanjutnya .. Terimakasih atas waktu dan perhatiannya ..

Bocoran chapter ke 2 tentang awal pertemuan Park Min Hyuk dan Park Ha Na .

WA : 0823 4969 267 siapa tau ada yang penasaran dengan lanjutannya😁

See you next day ✋

So Far AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang