9

5.8K 424 1
                                    

Weh ada Jiza, males amat gua ladenin orang g berguna.

"Tunggu." Sambil tarik kasar
"Apa??"
"Lu sama Jeno? Sekarang?"
"Iya kenapa?"
"Atiati."
"Kenapa? Yang harus nya dicurigai kan lo bukan dia."
"Jangan!"
"Bodo nyet"

Gua ngibrit dari kamar mandi keluar.
Dan tiba tiba pusing lagi.

"Jen, gua pusing. Dari kemaren, sama mual"
"Mau ke rs?"
"Gak usah"
"Pucet bangt muka lo!"
"Mark? Gmna?"
"Ternyata dia nya ga bisa diundur minggu depan abis ujian."
"Yaudah."

Jeno pov.

'Hea kenapa sih dari kemaren, bikin khawatir'

"Ni baju lo, ganti buruan di belakang gua kaga liat."
"Makasih, lo?"
"Tinggal copot baju ni selesai."
"Jangan liat, liat? Bintitan mata lo."
"Iya iya, buru"

Rumah sakit

"Kenapa?"
"Dari kemaren mual, terus pusing. Ga enak badan"
"Owh, emang biasa itu pada ibu hamil."
"Whatt?!"-Hea gua teriak.
"Iya, selamat."
"Haha, iya dok makasih"- jawab gua ga ikhlas.
"Minggu depan dateng kesini lagi"
"Iya dok, makasih"

Muka Hea udah merah, sama khawatir.
Sebenernya gua juga merasa bersalah, tapi dia kan udah jadi istri gw jadi ya masalahnya apa?

"He, lu gpp?"
"Gpp gimana? Anak lo ni. Kita masih sma guvluk."
"Mau di gugurin aja?"
"Gk, ini anak ku juga."
"Yaudah, lu kan juga dah nikah. Jadi gpp."
"Ya tapi, mami papi? Kasih tau?"
"Aku aja yang kasih tau"
"Yodah, jalan kuy?"
"Yok, kemana?"
"Kemall deket sini?"
"Iya."

Dijodohin [ Lee Jeno ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang