Rumah Sakit

45 0 0
                                    

Dari tadi perasaan Rafa tidak enak, entahlah mungkin karena Yola yg bertunangan dengan tunangannya tapi, rasanya ada cemas2 gitu tapi apa ?. Rafa mondar mandir di kamarnya Haris yg sedang mononton televisi. Sesekali Haris juga risih saat melirik kearah Rafa.

"Fa! Loe kalu mau puter2 jangan depan tv donk ah! Sana dilapangan tu ganggu aja tau, " sembur Haris kesal sedang Rafa hanya diam dan malah membuat bermacam2 gaya di depan tvnya Haris.

Kesal denga sikapnya Rafa, Haris langsung melempar sandal jepit yg dipakenya dirumah pas kena pantat bohay Rafa.

"KAMVREETT!!!! Pantat kesyangan gue lu lempar sandel sakit tau!! " geram Rafa meringgis kesakitan sambil menggosok2 pantatnya.

"Ye,, slah sendiri kali udh diingettin malah disengajain " kata Haris terus menonton dan memakan kacang pilus kesukaannya.

"Kalau gue gak bisa kentut lagi gimana ni ? "

"Lebay amat dah nih anak, " lirik Haris jijik kearah Rafa.

"Gue harus periksa ni, rs yuk!! "

"Sekalian RSJ sana!!" Haris mendorong tubuh Rafa dengan kakinya. Rafa terus berkomat kamit dari tadi melihat kelakuan Haris padanya.

"Gue pulang aja ya "ujar Rafa seraya menggambil tas ransel dan jaket hitamnya.

"Ngambek lu ?" Rafa tak menjawab dia malah langsung keluar rumah Haris.

"Itu anak kayak ibu2 hamil aja, sesekali gila sesekali sedih amat, aneh" harus terus memakan kacang pilusnya tanpa peduli lagi dengan Rafa yg sudah berlalu dari tadi.

Diperjalanan Rafa terus memikirkan perasaan anehnya itu, entah kenapa muncul tiba2 apa akan terjadi sesuatu dengan keluarganya ? Tidak mungkin karena baru saja orang tuanya menelpon sedang perasaannya itu udaj dari tadi timbul. Tanpa dia sadari didepannya ada sebuah mobil yg sedang melaju tetapi karena tidak fokus alhasil, Rafa menabrak mobil itu hingga motor nya terpental jauh dan dia sendiri pingsan dijalan dengan penuh luka.

Key membuka matanya pelan yg agak menggabur kemudian terlihat jelas lagi, hendak bangun Key langsung meringgis saat kepalanya merasakan pusing yg teramat sangat. Dia melihat sekeliling putih semua dan dia baru tau dia sedang tidak berada di kamar kesayangannya melainkan di rumah sakit. Key turun dari ranjang rs tapi lamgsung kaget saat seseorang membuka pintu, lebih tepatnya mendobrak paksa. Dilihat nya Anggi bersama Raka yg khawatir maksimal bahkan Key dapat melihat air mata Anggi disudut mata besar sahabatnya itu.

"Key!! Maaffin gue ninggalin elo " ucap Anggi langsung berhambur kedalam pelukan Key, Raka bahkan ingin memeluk Key tapi dia langsung sadar kalau dia seorang lelaki. Key tersenyum manis ke arah Anggi yg terisak karena menangis.

"Gk papa kok gi! Gue baik2 aja cuma agak pusing aja dikit, lagian lu jelek amat dah mukanya pake acara nangis2 segala lagii, tuh iler muncrat2  " Raka tertawa ringan saat mendengar candaan Key yg merubah suasana.

"Ih! Trus gue harus ketawa pas liat loe kayk gini ? " sindir anggi kesal sambil mengembungka pipinya.

"Ye,, gak juga kali, oh ya ini udah malem kan kok klian masih ada disini ? Gk pulang ? " tanya Key binggung pasalnya mereka berdua tidak diizini keluar lewat dari jam 11 dan sekarang pasti udah tengah malem.

Anggi dan Raka cuma cengesan gk jelas membuat Key penasaran tapi sedetik kemudian dia langsung menghembuskan nafasnya dan menatap kedua orang didepannya yg sedang menunjukkan koper besar milik mereka.

"Klian pikir klian mau pergi piknik apa ? Pake acara bawa koper sebesar itu lagi"

"Hehe,, lagian kita udah izin sama bonyok kita iya gk ngi " anggi mengangguk sedangkan Key hanya memutar bola matanya jengah dan menganggukkan kepalanya. Anggi dan Raka pum berpelukan akibat seneng kuadrat.

I PROMISE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang