pesan untuk asa

4 4 0
                                    

Kita pernah berjalan cukup jauh bersama melewati ribuan duri yang menghalagi arus jalan kita.
Setelah sekian lama kita bersaama,
Tiba lah kita dipersimpangan ternyata kita berbeda arah dan tuju aku yang memilih kekanan sedangkn kau memilih untuk kekiri. Pada saat itu mulailah kita tidak dalam satu pemikiran kembali.
Kita yang saat itu terkuasi oleh ego masing-masing memilih untuk berpisah memilih jalannya sendiri-sendiri. Tanpa kita sadari kita lupa dulu bagaimana sulitnya menyatukan hati dan  perasaan agar dapat bersatu. Tiga tahun memendam perasaan dalam-dalam dan sempat mencoba untuk menguburnya tapi selalu gagal karna dulu kuatnya persaan kita yang sangat ingin untuk bersatu. Tapi ketika kita sudah dipersatukan malah kita jalani dengan keegoisan masing-masing bukan malah menyatukan semua perbedaan dengan rasa cinta dan kasih yang selama ini selalu mengentayangi dalam diri karna lelahnya hati menunggu untuk dipadu padankan.
Tak terasa ternyata tanggal ini adalah tanggal kita berpisah, sudah enam bulan yang lalu kau dan aku tak bersama lagi membangun istana-istana indah yang dulu pernah kita bangun.
Tapi sampai kini aku belom bisa melupakan secercah tentang kepribadian mu yang selalu membuat aku jatuh dan terhanyut disetiap harinya. Aku dulu pernah menjadi wanita yang paling sempurna pada zamannya dicintai oleh lelaki seperti mu. Tapi kesempatan itu aku sia-siakan karna lebih memilih membesarkan ego dan menghakimi mu secara sepihak.
Aku masih merindu mu sampai saat ini. Walau aku tak pernah tau dimana saat ini hati dan perasaanmu berlabuh, kembali lah aku masih menunggu mu dalam diamku yang mengharpkan mu kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pesan Untuk Asa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang