Tidak semua orang mempunyai kemampuan seperti yang dimiliki Kim Taehyung. Ia bisa berbicara dengan binatang khususnya ia sangat senang berbicara dengan seekor burung. Kemampuannya turun-temurun dari keluarganya.
Awalnya Taehyung diketahui bisa berbicara dengan hewan saat ia dan keluarga angkatnya piknik ke sebuah taman di dekat Jeju. Taehyung sedang duduk di pinggir pantai dengan dikelilingi sekumpulan burung. Saat orang tuanya bertanya sedang apa dia dengan kawanan burung itu?. Taehyung menjawab kalau ia sedang berbicara dengan para burung. Taehyung bilang kalau burung-burung tersebut adalah burung imigrasi. Mereka berimigrasi untuk musim kawin mereka.
Orang tua angkat Taehyung yang mersa anaknya aneh karena berbicara dengan binatang langsung membawa Taehyung ke psikolog. Bukan hanya psikolog yang mereka datangi bahkan para spesialis kejiwaan mereka kunjungi. Namun hasilnya Taehyung tidak mempunyai gangguan apapun dia normal.
Karena sudah terbiasa keluarhga tidak mempermasalahkan kelebihan Taehyung tersebut. Kelebihan Taehyung adalah anugerah dari Tuhan begitu juga Taehyung yang menjadi anugerah bagi mereka.
Ketika umur Taehyung 8 tahun ia menyadari kalau tidak ada anak seperti dirinya. Semua teman-temannya tidak ada yang bisa berbicara dengan binatang layaknya dirinya. Akhirnya ia tahu kenapa ia dijauhi oleh teman-teman sebayanya. Ia merasa takut ia juga kesepian. Keluarga sudah menjelaskan pada Taehyung kalau kelebihannya itu adalah anugerah dari Tuhan untuk orang istimewa seperti dirinya.
Taehyung mulai menerima keadaannya saat ia mendengar suara anjing milik tetangganya. Anjing tersebut sedang hamil dan sekarang adalah waktunya anjing tersebut melahirkan. Kondisi anjing tersebut sangat lemah dan ia hanya bisa merinti kesakitan.
.
.
.Hujan turun dari tadi sore dan tidak meninjukkan akan segera redah. Taehyung hendak tidur karena hari sudah hampir tengah malam. Ketika ia mulai memejamkan matanya sayup-sayup ia mendengar suara rintihan kesakitan. Ia berusaha mengabaikan sura tersebut namun semakin ia mengabaikannya semakin ia mendengar suara rintihan itu.
"Suara apa itu," ujar Taehyung. Ia dibuat penasaran oleh suara aneh tersebut.
Pelan-pelan ia menuju jendelah kamarnya, membuka gorden dan mengintip keluar jendela. Ia tidak melihat siapapun diluar. Hanya beberapa motor dan mobil yang berlalu lalang dijalan.
"Tidak ada siapa-siapa." Taehyung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Mungkin imajinasiku," ujarnya. Ia kembali berjalan ke ranjangnya. Namun baru dua langkah ia berjalan ia kembali mendengar suara itu. Suara rintihan kesakitan, sekarang rintihan itu terdengar seperti orang meminta tolong.
"Suaranya dari rumah panan dan bibi sebelah," ujar Taehyung. Ia berlari kerumah tetangganya tersebut dan ia berhenti di gerbang rumah tetangganya.
"Tunggu, paman dan bibi kan... tidak ada dirumah," ujar Taehyung. Ia ingat kalau penghuni rumah sedang pergi kerumah saudaranya.
"Lalu...," Taehyung merasa ngeri "Siapa yang bicara," lanjutnya.
Tolonggg...
Karena dasarnya Taehyung takut pada hal-hal yang menyeramkan ia hampir saja berlari kalau ia tidak melihat seekor anjing yang mengeluarkan dara.
"Astaga, apa kau akan melahirkan. Apa yang bisa aku lakukan?," ujar Taehyung.
"Kau mengerti apa yang aku katakan," ujar sang anjing. Taehyung mengangguk dan berjongkok di samping sang anjing.
"Tolong aku."
Taehyung yang tidak tega dengan keadaan sang anjing memutuskan untuk membantu. Ini adalah pengalaman pertamanya membantu persalinan binatang. Namun dalam pikirannya ia tidak boleh merasa takut. Bayi anjing itu harus selamat bagaimanapun caranya. Setelah beberapa lama akhirnya Taehyung bisa menyelamatkan bayi anjing dan juga induknya.
"Terimakasih Tae," ujar induk anjing.
"Apa baru saja kau berterimakasih kepadaku," ujar Taehyung tidak percaya. Ia bahagia melihat bayi anjing yang menyusu induknya.
"Iya Tae, terimakasih kau sudah membantuku."
Sejak saat itulah Taehyung berjanji akan terus berbicara dengan binatang dan tidak akan perduli dengan omongan semua orang yang menganggap dirinya aneh atau gila Sekalipun.
**Tbc**