chapter 3

161 15 1
                                    

Baekhyun pov

“baiklah,..tapi kalau kau mengingkari janjimu itu..kau akan mati ditanganku daniel’ssi, dan aku tidak pernah main-main dengan ucapanku” tegasku didepannya

Jujur saja dalam memilih anggota aku emmiliki criteria sendiri, dan aku paling tidak suka jika ada anggotaku yang menghianatiku, kupalingkan wajahku dan menatap tepat dimatanya dengan tajam kulihat ada sedikit ketakutan dalam wajah itu, tapi itu memang harus, dia harus takut kepadaku.

“Bagaimana Daniel’ssi apakah kau sanggup”

“ne aku sanggup karena aku sudah membulatkan tekatku dan aku ingin menjadi bagian dari kelompokmu baekhyun’ssi” jawabnya mantap

“baiklah daniel’ssi mulai sekarang kau dan anggotamu akan menjadi bagian dari exio, tapi ingat kataku daniel’ssi kalau kau dan teman-temanmu berkhianat maka jangan salahkan aku jika kalian semua meregang nyaa ditanganku’ ancamku tegas

“ya aku mengerti baekhyun’ssi,”
“baiklah masalah kali ini selesai, sekarang kalian semua boleh bubar”perintahku pada anggota exio

“baik ketua’ jawab serempak dari angggotaku,
“baek” panggil luhan kepadaku

Baekhyun pov end

“baek” panggi luhan pada baekhyun
“ne wae luhan’ah,..”
“kyungsoo bertanya kapan kau akan kembali,karena sekolah sekarang sudah jam pulang”
“ah ne ayo kita kembali sekarng luhan’ah, dan kau chanyeol ayo kembali kesekolah kita harus menjemput kyungsoo’
“baiklah baek, tapi kenapa kau tidak pernah melibatkan kyungsoo dala perkelahian kita baek” Tanya chanyeol pada baekhyun
“aku tidak mau adikku terluka chan, aku tidak mau kyungsoo menjadi kelemahanku”
“sudahlah teman-teman ayo kita kembali,..aku lapar”sela luhan

Kyungsoo pov

“aishh hyung lama sekali..” keluh kyungsoo karena hampir 30 menit dia menunggu hyungnya tapi hyungnya tidak datang-datang
“ugh aku lapar” keluh kyungsoo lagi

Kyungsoo pov end

Diperjalanan menuju kesekolahan mobil sport hitam yang dikendarai oleh baekhyun, luhan serta chanyeol, dihadang oleh 10 orang berbaju hitam
“yakkk…neo michoseo..” teriak luhan
“kenapa mereka menghadang kita,..apa mau mereka”-chanyeol
Sedang orang-orang yang menghadang mereka haya tertawa dan mulai mengeluarkan senjata mereka masing-masing, dari sebuah pistol, pisau dan tongkat
“hei kalian semua cepatlah turun,..terutama kau baekhyun’ssi” perintah seorang namja yang sepertinya dalah pimpinan penghadang itu.
Dan baekhyun yang ada disamping kemudi hanya mendengus, karena merasa terganggu perjalanannya yang harusnya menyenangkan jadi terusik dengan adanya orang-orang itu.
“kau kenal mereka baek” Tanya chanyeol
“ya kalian ingat geng yang kita kalahkan 3 bulan yang lalu, yang ketua dari geng tersebut aku lenyapkan”
“ne wae” –luhan
“dia adalah kakak dari park woojin yang telah aku lenyapkan namanya adalah park jihoon dan sepertinya dia ingin balas dendam atas kematian adiknya”-aku baekhyun
“sepertinya begitu,..lalu sekarang kita harus apa”-luhan
“kalian mau bertarung atau tidak”-tanya baekhyun
“ya meskipun aku bicara tidak, kau akan tetap turun dan menghadapi mereka sendiri kan, tapi maaf aku ikut”- chanyeol
“hhhhh..,aku juga ikut baek,..karena saat dengan Daniel tadi aku belum mengeluarkan tenagaku jadi sekarang ayo”-luhan
“baiklah ayo kita menghadapi mereka”-baekhyun
Sebenarnya baekhyun tidak perlu khawatir karena chanyeol dan luhan menguasai taekwondo dan karate sama seperti dirinya meskipun level mereka masih dibawah baekhyun.
“hei apa kalian takut..hhhh”-ejek jihoon
Karena kesal baekhyun mengajak luhan dan chanyeol keluar mobil dan menghadapi orang-orang itu, baekhyun membanting pintu mobil dan tersenyum sinis pada jihoon
“apa kau bilang aku,,,takut” tunjuk baekyun pada dirinya sendiri
“hhhhh..ya”-jihoon
“mwoya kau kira aku takut dengan tikus sepertimu”-baekhyun
“mwo”
“jangan habiskan waktuku,..cepat kalau ingin melawanku, jangan menghabiskan waktuku tikus”-kata baekhyun dengan seringaiannya
“aku tidak pernah takut padamu baekhyun’ssi”-geram jihoon
BRAKKK
BRUKKK
SRETT
Adegan pertarungan mereka begitu sengit meski berbeda jumlah tapi pertarungan mereka seimbang bahkan baekhyun, luhan dan chanyeol masih berdiri tegak tanpa luka sedikitpun sedang orang-orang jihoon sudah tergeletak tak berdaya
SREET

Baekhyun pov

Apa yang akan jihoon lakukan, kulihat dia menarik sesuatu dari saku jaketnya
SReetttt……
Dia menarik sebuah senjata api,
“kau mau apa dengan senjata itu,..apa kau akan membunuhku dengan itu”
“tidak tentu saja tidak “
Aku melihat dia mengedarkan pandangannya, apa yang akan dia lakukan.jangan sampai dia berbuat sesuatu yang diluar kendaliku,..karena aku tidak mau ada korban.Perlahan-lahan dia memundurkan langkahnya, mau kemana dia pikirku
“baek”panggil luhan
“ne wae’
“jangan sampai dia melukai orang yang tidak bersalah,.”
“aku tau”
Ya aku tau seliar-liarnya aku, aku idak akan membiarkan orang yang tidak bersalah menjadi korban. Dan kulihat jihoon sedang memndang kesamping kanannya tak jauh dari sana aku melihat seorang yeoja dengan kantung belanjaannya,aku mempunyai firasat yang buruk tentang ini
“apa yang akan kau lakukan jihoon”
“hhhhhh..aku,.aku aku hanya ingin membunuh dia”_tunjuk jihoon pada yeoja itu
“tak ada untungnya kau mebunuhnya jihoon”
“Kau benar tapi aku ingin tau rasanya membunuh seseorang”-jihoon
“kau gila jihoon”
“aku gila karnamu baek,kau membunuh adikku,…dan kaumasih bisa tersenyum setelah itu’’
“hhhhhh kau benar aku memang bisa melenyapkan orang,.tapi tidak dengan orang yang tidak bersalah, dank au tau aku membunuh adikmu karena dia duluan yang menantangku, dan menantang byun baekhyun adalah kesalahan terbesar”
“dan sekarang aku menantangmu baekhyun’ssi, selamatkan gadis itu dariku”- jihoon.
Aku hanya bisa menggertakkan gigiku dan menggeram pelan

Baekhyun pov end

Jihoon melangkahkan kakinya menuju gadis itu kemudian berhenti tepat dibelakang gadis itu, sedang baekhyun hanya mengawasi gerak gerik jihoon
“ayo kita lihat seberapa berani dia melakukan itu” gumam baekhyun
Jihoon menatap baekhyun dengan menunjukkan seringaiannya.lalu perlahan dia mendekatkan moncong pistol miliknya tepat di belakang kepala sang yeoja dan bekhyun yang melihat itu reflek berteriak
“AWASS..”
Yeoja itu mengalihkan perhatiannya kearah seorang namja yang tiba-tiba berteriak kepadanya dan mulai berjalan mendekatinya
“apa!!” sahut yang yeoja

Flashback

Tepat disebuah rumah dikawasan perumahan, seorang yeoja masih bergelung nyaman diatas tempat tidurnya
“hera’ah palli ireona chagia”seorang yeoja paruh baya membuka pintu kamar yeoja itu
Yeoja itu adalah kim hera masih bergelung dengan dunia mimpinya
“hera’ah ireona”panggil sang eomma sambil menggoyangkan tubuhnya
“neeomma” jawab hera yang mulai terbangun
“kita akan memulai hidup baru disini dan kau akan memulai bersekolah hera tapi sekarang lihat kau bahkan belum mencari perlengkapanmu untuk sekolah besok” omel eomma hera
“aishh eomma kenapa terburu-buru nanti saja”
“ani sekarang mandi,lalu sarapan, kemudian pergilah belanja”
“baiklah” herapun mulai bangun dan berjalan menuju kamar mandi
Hera dan eomma nya memang baru pindah dari china mereka pindah ke seoul karena appa hera baru saja meninggal, oleh karena itu eomma hera pindah ke seoul untuk melanjutkan bisnis mereka yang pernah mereka bangun kemudian dihentikan karena pindah kechina, otomatis hera yang saat ini masih sekolah harus pindah ke seoul juga dan melanjutkan pendidikannya.
Selang beberapa menit hera keluar dari kamarnya dan turun keruang makan untuk sarapan bersama sang eomma
“hera’ah nanti kau akan melanjutkan sekolahu di SMA GROWL,”
“baik eomma’
“habis sarapan pergilah untuk membeli perlengkapan sekolah dan eomma titip sesuatu”
“ne eomma baiklah”
Tepat siang ini hera akan membeli perlengkapannya, dia sudah bersiap dan menuju halte bis terdekat
Setelah selesai berbelanja hera akan pulang dan berjalan menuju halte bis.tapi diperjalanan saat hendak menyeberang jalan hera mendengar “awass” sontak dia langsung menatap pada orang yang berteriak itu.

Flashback end

‘Awass..!!”

TBS ~
Annyeong wah udah end nie chap 3 nya semoga kalian suka jangan lupa vote ya (

My Cute Gengster♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang