Pertemuan

476 20 4
                                    


"Morning Mom, Dad, Brother" Sapa Amanda kepada keluarga kecilnya itu.

"Morning Too" jawab ayah, ibu dan kakaknya bersamaan

"Bang ayoo cepetan, nanti kita telat inikan hari pertama Manda masuk SMA" Ucap Amanda

"Ihh dek apaan sih, ini tuh baru pukul 06.00" Jawab Stefan Malas

"Ayoo dong bang, masak baru hari pertama udah telat" Paksa Amanda sambil menarik lengan Stefan

"Iya iya, bentar kakak mau ngambil Tas abang dulu dikamar"ucap Stefan sambil bangkit dari kursinya

"Aku Tunggu dimobil yah bang"Teriak Amanda

"Hmm"Jawab Stefan dingin

"Ayoo, Berangkatttt" Teriak Stefan semangat

"Ayooo" balas Amanda tidak kalah semangat

Amanda POV
Hari ini gue senang banget, karena hari ini hari pertama gue masuk SMA di Indonesia setelah 4 thun Gue sekolah di London. Waktu gue melihat gedung SMA ini terasa sekali bahwa SMA ini sangatlah mewah.

"Bang aku ke ruang kepala sekolah dulu yah?" Ucap gue pada bang Stefan

"Iya, mau abang antar atau pergi sendiri?"Tanya bang Stefan Lagi

"Sendiri aja deh bang, dekat juga jaraknya, kakak dikelas XII C kan?"Tanya gue memastikan

"Iya, Byee Dekk" Teriak bang Stefan sambil melambaikan tangan

Gue tersenyum ria sambil menyusuri koridor menuju ruang kepala sekolah, gue berjalan sambil bernyanyi hingga ketika sampai di depan ruang guru, gue menabrak dada bidang seseorang.

"Brakkkkk"

"Aduhhh, sial banget deh baru aja masuk sekolah kayak gini udah Ditabrak sama orang" Gue membersihkan rok gue yang kotor.

"Ehh Loeee, bantuin gue napa, liat nih buku gue berserakan semuanya" kesal Cwok yang Gue tabrak tadi

"Iyah-Iyah sabar dikit napa" ucap gue sambil berjongkok

"Ok makasih, gue mau ke perpustakaan dulu" Ucap Cwok trsrbut smbil berlalu

Gue melanjutkan langkah menuju ruang kepala sekolah yang sudah terlihat jelas.

Tokk tokk tokk

"Masuk" terdengar jawaba dari dalam

"Permisi pak, saya murid baru disini nama saya Amanda Aurellia Andinata

"Ohh jadi kamu murid baru itu. Kamu masuk ke kelas XI A"

"Iya pak. Terima kasih. Permisi pak"

"Iya'"

Amanda POV Off

Amanda menyusuri koridor akhirnya terlihat sebuah kelas yang diatas pintunya tertulis
XI A R.A KARTINI CLASS

Tokk tokk tokk

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam, kamu siapa?"

"Saya Amanda Bu, Murid Baru"

"Baiklah Amanda silahkan masuk"

Amanda memasuki kelas yang terkesan tenang

"Baiklah anak-anak kita kedatangan murid baru, silahkan Amanda perkenalkan diri kamu"

"Perkenalkan nama saya Amanda Aurellia Andinata, saya pindahan dari London"

"Ada yang ingin ditanyakan kepada Amanda?"

"Nomor WA loe berapa?"

"Jomblo gk?"

"Alamat rumah loe di mana? biar nanti malam minggu bisa ajak loe jalan"

"Pertanyaan kalian gk ada yng bener, yaudah sesi bertanyanya nnati aja wktu istirahat" Bu Arum sebagai wali kelas mengakhiri sesi bertanya

"Amanda kamu duduk di samping Jordan"

"Ok satu lagi, kelas kita kehadiran 1 murid baru, Loe masuk" ujar cwok trsebut smbil melihat ke arah pintu.
Sosok Amanda pun memasuki kelas, hampir seluruh siswa tercengang menatap Amanda

"Perkenalkan diri loe!"Kata cwok tersebut smbil brdiri di samping Amanda

"Perkenalkan nama Gue Amanda Aurellia Andinata, kalian bisa panggil gue Amanda atau manda, gue pindahan dari London" Ucap Amanda Ramah

"Loe duduk di bangku kosong itu" kata Cwok tersebut smbil menunjuk 2 meja yang dirapatkan, disalah satu meja tersebut terdapat tas Hitam dengan gantungan yang semuanya berhubungan dengan basket. Amanda pun duduk di bangkunya dan meletakkan tasnya diatas meja. Lalu cwok yang tdi ditabraknya itu pun duduk di bangku disampingnya

"Ini tempat duduk Loe?"tanya Amanda

"Iya" jawab cwok itu dingin

"Gue Amanda Aurellia Andinata, kalau Loe?"tanya Amanda lagi

"Gue Jordan Kefan Starward Hasan" jawab cwok tersebut yang ternyata bernama Jordan

"Salam kenal" kata Amanda sambil mengulurkan tangan kanannya

"Kembali" balas jordan smbil membalas uluran tangan Amanda sambil tersenyum manis

"Perfect"Ucap Amanda tanpa sadar

"Apa loe bilang?? Gue perfect?? Dari dlu kali" Jawab Jordan sambil mendekatkan telinganya ke wajah Amanda

"Ge-er" balas Amanda

Edelweis Flower And HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang