3 pangeran

299 43 4
                                    

Al menyeruput orange juice miliknya sambil mendesah lega. Rapat osis hari ini cukup berlangsung alot, rencana prome night kakak kelas menyita waktu dan pikirannya.

Al membuka lock screen hp nya namun tak ada satupun chat yang ia tunggu datang. di wa hanya full berisi grup osis yg masih melanjutkan diskusi dan beberapa teman wanita Nya yang asyik tebar pesona padanya.

Sesibuk itukah yuki nya??
Yah Yuki nya, sudah 5 bulan ia menjalin hubungan dengan wanita cantik itu. Sikapnya yang humble dan apa adanya membuat Al jatuh cinta di pandangan pertama.

Memang terkesan mendrama, tapi itulah kenyataanya. pesona yuki selalu menyita perhatian kaum adam. Dan Al termasuk lelaki paling beruntung karena berhasil memenangkan hati yuki yang terkepung 3 manusia yang sok keren menurut Al.

Daniel yang sok cool, jamez yang sok tampan, dan enrique yang sok pintar. Kadang Al hanya bisa bersabar melihat sang pacar yang lebih sering menghabiskan waktu dengan tiga lelaki itu daripada dirinya.

"oii Al, tadi gue liat cewek loe di lapangan basket..."

Ali datang dengan seragam basketnya yang nampak basah oleh keringat.

"bareng tiga cecurut itu?"

"iyalah, siapa lagi coba..."

"ngapain mereka?"

"ngerjain spupu gue, si ikan kodok susu strowbery..."

Al hanya ber oh ria, setidaknya mendekatan yuki dan ketiga cowok itu tidak lebih kata sahabat.

"li, kalau loe jadi gue. Cemburu ngak..?"

"ngak..."

"kenapa...?"

"yang gue tau, si enrique naksir gebetan gue, si prilly. Kalau daniel udah punya pacar si fathin. Tapi si susu strowbey baru ajah putus dari kimberly, tapi loe tenang ajah yuki ngak selera sama susu strowbey kok, diakan sukanya susu vanila.... "

Al menganggukan kepalanya paham. Setidaknya yukinya aman dari 3 cecurut itu.

Dari arah depan, arbani atu sering di panggil bani itu membawa 2 gelas orang juice untuk dirinya dan Ali.

Bani menjatuhkan bokongnya tepat di kursi sebelah Al yang kini berhadapan dengan Ali.

"ngomongin apaan sih..?"

Bani menatap keiga temannya dengan pandangan bingung.

"ngak, thanks yah minumannya..."

"jijik gue dengar kata terimakasih loe, biasanya juga asal comot trus bilangin gue bego.."

"gue udah insap, perkataan itu kan doa. Kalau loe bego beneran, gue nyontekbya sama siapa? Al kan beda kelas sama gue..."

Cengiran Ali membuat bani berdecak sebal, teman onta nya yang satu itu memang satu dari sejuta orang jahat di dunia.

"inikah yang dinamakan sakit tapi tak berdarah?" ucap bani dramatis sebelum akhirnya Al memutar kepala bami ke arah pintu masuk kantin.

Di sana ada sulfa, fans berat bani yang luar biasa agresif. Tanpa babibu, bani menenggelamkan wajahnya di bawah mejah, bisa gawat jika ketahuan.

"eh, gue baru liat dia. Anak baru yah?"
Albertanya sambil menunjuk ke arah kathryn

"ngak, dia murid lama cuma dia orang nya agak tertutup ajah, kuran bergaul sama orang orang.."

Al dan Ali saling berpandangan sebelum akhirnya sebuah senyum misterius terangkai di bibir keduanya.

"SULFA!!"

Teriakan ali membuat bani melotot di bawah meja.

"bani bani loe lagi main petak umpet mau ikutan ngak?"

Al tertawa cengengesan saat ali mulai membuat sulfa kian mendekat pada bani.

"mampus gue!! Dasar teman teman laknat!!!!"
Bani meringis, membayangkan sulfa menariknya keluar dari bawah meja lalu memeluknya posesif membuat bani bergidik ngeri.



3A amazing Love(secret admirer=keajaiban cinta yg tak berpihak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang