MWBB-3

6.7K 593 13
                                    

Bismillah... Semoga suka...

Jangan lupa dengerin lagu nya, enak kok aku suka sama lagunya hehehe....

Happy Reading :)

*****

Pagi yang belum bisa di katakan pagi sudah membuat Prilly bangun dari tidur nya, entah dorongan darimana hari ini Prilly bangun lebih awal dari sebelum nya. Matahari yang belum naik ke permukaan pun bingung di buat nya. Dengan semangat Prilly membersihkan tubuhnya lalu mengenakan pakaian ala kantoran yang kemarin sepulang dari acara makan malam sekaligus peringatan ulang tahun sahabat Mama dan Papa nya, ia menyempatkan diri untuk pergi ke Mall terdekat.

Sedikit memoleskan make-up di wajah nya yang sudah terlihat cantik sekalipun tidak menggunakan make-up. Sibuk berjalan kesana kemari mencari apa saja yang ia perlukan untuk melamar pekerjaan sesuai dengan jurusan yang ia ambil dulu waktu kuliah.

"Yupss udah semua, tinggal apa ya?" tanya Prilly pada dirinya sendiri.

Saat Prilly tengah asik berpikir apa yang kurang, tiba-tiba pintu kamar nya di gedor dengan sangat kuat dan suara teriakan kakak lelaki nya itu terdengar sangat kuat, sehingga Prilly menutup kedua telinga nya.

"PRILLYY!! BANGUNNN!!" teriak Ghali dari luar kamar Prilly.

"Udah dari tadi," balas Prilly dan setelah ia rasa semua nya lengkap ia mengambil tas nya dan ponsel nya lalu map yang tadi ia letakkan di atas meja ia masukkan kedalam tas dan segera menyusul kakak nya yang seperti nya sudah ada di meja makan bersama Mama dan Papa nya.

"Morning All," sapa Prilly saat sudah tiba di meja makan.

Semua nya menatap Prilly dengan terheran-heran, Prilly yang di tatap pun menjadi kikuk karena ditatap dengan tatapan heran, ia melihat pakaian yang ia kenakan, rok bahan berwarna hitam yang panjangnya sebatas lutut dengan kemeja berwarna putih yang di lapisi dengan blazer yang senada dengan celana yang ia kenakan.

"Lo kesambet apa sih, Prill?" tanya Ghali membuat Prilly mendengus sebal.

"Mau nyari kerja lah, bosen kali di rumah mulu mana sendirian lagi Mama setiap hari ke butik, Papa ke kantor, Terus lo? Setiap hari pulang pergi kesana kesini enak," jawab Prilly dengan kesal.

"Emang kamu mau kerja di mana Prill?" tanya Ray, Papa Prilly.

"Nggak tau sih, Pa."

"Tapi kata teman Prilly, di tempat dia kerja lagi ada lowongan pekerjaan gitu," sambung Prilly sambil mengunyah roti yang sudah di siapkan oleh Mama nya.

"Emang nya kamu nggak mau bantu Mama di butik Prill?"

"Nggak ah Ma, di butik ngebosenin."

Setelah beberapa saat kemudian Prilly melirik ke arah jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 07.00 dengan segera ia menyelesaikan sarapannya dan meminum susu yang sudah Via buatkan.

"Ma, Pa, Bang, Prilly pamit mau ngelamar kerja dulu. Assalamualaikum!" Pamit Prilly.

"Hati-hati, Wa'alaikummussalam!"

Prilly masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesinnya. Jalan yang sedikit macet membuat Prilly tidak harus menunggu lama didalam mobil, sambil mendengarkan lagu ke sukaannya This Love - Davichi saat ia tengah asik mendengarkan lagu itu tiba-tiba saja ia teringat akan ucapannya lelaki dingin itu.

"Lagu nya enak, gue suka karna lagu ini menggambarkan kisah cinta Dr. Kang dan Kapten Yoo, kisah cinta antara dokter dan seorang tentara, gue suka sama ceritanya karena di film itu gue tahu banyak hal, termasuk tentang kesetiaan, menurut lo?"

Marry With Big BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang