I | Brotherhood

1.6K 129 39
                                    

"Suho aja B+ woi. Biasanya kan dia selalu A. Berarti gua yang biasanya dapet C+ jadi C masih bagus lah ya," kata Baekhyun mengelus-elus dadanya, berpura-pura menenangkan diri.

"Diem lu, Hyun. Gua aja dapet D diem aja gak sombong," kata Kai. Di ikuti oleh suara tawa teman-teman seperjuangan mereka.

"Palingan gak lulus sih kita mah," kata Xiumin.

"Sirna sudah harapan gua jadi raja minyak yang dikelilingi 99 dayang seksi kayak Jun Ji Hyun," kata Baekhyun frustasi.

"Jun Ji Hyun apa Kim Taeyeon?" kali ini Suho yang berbicara.

Semua langsung tertawa saat Suho membawa mantan terindah Baekhyun kedalam pembicaraan. Baekhyun sendiri mukanya langsung memerah seperti bendera China. Padahal dia bukan orang China.

"Kalau Suho mah tenang ya," kata Chanyeol, "Lulus gak lulus juga, perusahaannya udah banyak."

"Nah makanya kita harus jadi temennya Suho terus," kata Xiumin.

"Iya. Siapa tau Suho mau bagi-bagi istrinya nanti," lanjut Kai, "Eh lupa. Suho mah suka sama satu cewek aja gak berani ngedeketin. Gimana mau punya istri banyak."

Suho langsung memukul punggung Kai menggunakan buku utama Statistika Dasar yang tebal. Kai mengaduh dan semua tertawa.

"Gua sih masih nungguin hasil Chanyeol aja dah. Gua yakin soalnya, dia gak akan dapet lebih bagus dari gua," kata Kai lagi yang berhasil menghantarkan buku Chanyeol ke kepala Kai. Mereka semua tenggelam dalam tawa.

"Sst. Diem dong" kata Suho, "Nanti kalau Xiumin ketahuan, bisa abis kita."

Tapi setelah Suho menyuruh mereka untuk diam. Mereka tidak diam, malah makin tertawa terbahak-bahak. Membayangkan apa yang akan terjadi kalau Xiumin ketahuan. Bahkan Xiumin juga ikutan tertawa keras.

"Park Chanyeol,"

Mereka langsung terdiam. Khususnya Chanyeol yang merasa terpanggil. Chanyeol maju kedepan, menghampiri Profesor Kim untuk mengambil hasil ujiannya. Ia sudah punya firasat kalau nilainya pasti kebakaran. Seketika, dadanya berdebar, ini kah tandanya ia sedang jatuh cinta?

"Kamu harus belajar lebih giat," nasihat Profesor Kim saat memberikan hasil ujian mingguan pertama Chanyeol di semester tiga.

Chanyeol membungkuk, tidak berani melihat hasil ujiannya, "Terima kasih, Profesor."

Lalu Chanyeol berjalan kembali menuju ke tempat dimana dia duduk bersama teman-temannya, di paling belakang.

Ia menghempaskan dirinya ke kursi setelah sampai, memperlihatkan hasil ujiannya kepada teman-temannya dengan senyum sumringah, "Gila. Kayaknya gua bisa jadi mahasiswa abadi gara-gara nilai Statistika Dasar gua."

Kai, rekan seperjuangan Chanyeol langsung menyambar kertas dari tangan Chanyeol, "Wah luar biasa. Akhirnya dapet D- lu, yeol. Keren lu bro. Asli dah, biasanya E," Ia menepuk-nepuk punggung Chanyeol, meledek temannya itu.

Chanyeol langsung menempeleng kepala Kai, "Kai," katanya, "Kita godain maba aja terus tiap tahun ajaran baru. Gua punya feeling, kita bisa dapet yeoja yang lebih muda 10 tahun."

Kai mengiyakan perkataan Chanyeol. Mereka melakukan tos mereka sebagai tanda peresmian perjanjian. Sontak semua teman disekitarnya tertawa. Saking kerasnya, mereka mendapat teguran dari Profesor Kim. Untungnya itu Profesor Kim, walau sangat sulit mendapatkan nilai yang baik pada pelajarannya, beliau adalah orang yang berhati sangat mulia. Jadi mereka tidak dikeluarkan dari ruangan.

***

"Woi calon dokter!" kata Baekhyun saat melihat Kyungsoo dan Sehun masuk ke Soshi Café.

KopfkinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang