sekala | 1

40 0 0
                                    

 Kita bertemu karena sebuah alasan. 

 -Genta Putraga-


Genta tidak takut jika harus berhadapan dengan ratusan ibu Sri sekali pun. Karena memang ini bukan pertama kalinya dia berada di ruangan ini. Ruangan yang lebih identik dengan anak-anak bermasalah. Termasuk dirinya.

Bukannya mendengarkan ibu Sri yang merupakan guru bimbingan konseling di hadapannya ini, Genta malah memainkan game yang ada di layar ponselnya. Sambil sesekali mengumpat ketika ia tidak berhasil mengalahkan lawannya.

"Kamu itu seharusnya berterimakasih sama pak Bani karena enggak mau ngeluarin kamu dari sekolah ini. Saya tau kamu keponakan kepala sekolah, tapi bukan berarti kamu jadi seenaknya gini. Jadi, kalau kamu masih mau buat masalah lagi silahkan. Tapi Ibu akan minta skorsing buat kamu." Ucap ibu Sri .

Guru dengan penampilan keibuan serta kacamata yang bertengger di pangkal hidungnya sesekali memijit keningnya karena merasa lelah dengan siswa di hadapannya. Selalu saja ada masalah yang dibuat oleh Genta, entah memecahkan jendela ruang guru karena bermain bola , atau selalu tidur dikelas yang membuat guru-guru kesal karena Genta tidak pernah memerhatikan pelajaran mereka.

Dan sekarang, Genta membully teman sekelasnya sampai menangis.

"Kamu mengertikan , Genta?"

Ibu Sri yang melihat Genta masih sibuk dengan ponselnya berteriak "Genta Putraga!" dengan wajah yang memerah karena menahan amarah.

Dengan malas, Genta mengalihkan pandangannya kepada ibu Sri "udah selesai bicaranya bu? Saya enggak mau cuma karena ngeliat wajah ibu mainan saya jadi kalah." 

Ibu Sri hanya dapat menghela napas, dan mulutnya beberapa kali mengucap doa agar di beri kesabaran menghadapi siswa yang satu ini. "terserah sekarang mau kamu apa. Silahkan kamu kembali ke kelas."

Genta mendengus . "Nah, kayak gini kek dari tadi." Genta beranjak dari duduknya seraya melambaikan tangan kearah ibu Sri "Dadah ibu cantik. Jangan marah terus, nanti cepat tua." ucapnya sebelum pergi meninggalkan ruangan ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 28, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SEKALAWhere stories live. Discover now