Part 1

518 37 11
                                    

Seungcheol turun dari taksi yang mengantarnya ke stasiun kota Seoul. Hari ini dia akan berangkat dengan kereta terpagi menuju kampung halamannya di Daegu untuk menghadiri pernikahan mantan kekasihnya.

Iya, menghadiri pernikahan mantan kekasih. Menyedihkan bukan?

Sudah setahun lalu seungcheol putus dari mantan pacarnya, Arin. Mereka awalnya berteman dan kemudian berpacaran hampir 2 tahun saat masih sama-sama kuliah di Daegu. Hubungan mereka mulai renggang saat seungcheol memutuskan untuk bekerja di Seoul. Arin ternyata tidak bisa berkomitmen dalam hubungan jarak jauh mereka hingga suatu hari seungcheol mengetahui wanita itu selingkuh di belakangnya. Dan selingkuhannya itulah yang akan menikah dengannya.

Sebenarnya seungcheol tidak ingin menghadiri pernikahan tersebut, namun saat undagan datang ke rumahnya eommanya bahkan memintanya untuk datang. Arin memang dekat dengan keluarganya, tapi seungcheol tidak pernah memberi tahu mereka pernah menjalin hubungan. Yang eommanya tahu arin adalah teman dekat seungcheol seperti teman kuliah yang lainnya.

Saat seungcheol bilang tidak ingin datang karena sibuk eommanya malah memarahinya. 'Yaak dia itu temanmu baikmu masa kau tidak mau datang ke pernikahannya? Karena sekarang kau tinggal di Seoul kau mau melupakan kampung halamanmu hah? Dasar anak tidak tahu diri'.

Seungcheol terlalu malas menceritakan hal yang sebenarnya pada eommanya dia juga tidak mau eommanya bertanya macam-macam jadi dia memilih untuk tetap datang walaupun terpaksa.

Sampai di gerbong kereta, seungcheol melihat sudah ada seorang wanita duduk di kursi yang berhadapan dengan kursinya.

"Ini benar kursi nomor 15 a?" Tanya seungcheol memastikan.

"Ah, ne majayo" jawab wanita itu.

Seungcheol pun langsung duduk di kursinya. Perjalanan menuju daegu akan memakan waktu sekitar 2 jam. Seungcheol mulai bosan bermain dengan ponselnya. Dia melirik wanita di depannya.

Jo Hyeri, wanita itu memiliki hidung yang bangir dan mata yang besar. Cahaya matahari yang masuk dari jendela besar kereta membuat wajahnya seolah bersinar. Cantik, ucap seungcheol dalam hati.

"Kau ke daegu untuk perjalanan bisnis?" Tanya seungcheol basa-basi. Sudah terlihat jelas Hyeri menggunakan pakaian yang cukup formal.

"Ah... iya. Kau sendiri?

"Aku juga ada acara di daegu" tidak mungkin kan seungcheol bilang padanya akan menghadiri pernikahan mantan.

"Kau pergi sendiri?" Tanya seungcheol lagi.

"Ah, iya rekan kerjaku sudah berangkat kemarin, karena ada urusan aku baru berangkat sendiri"

"Ah, ini silahkan ambil" hyeri menawarkan potongan sandwich miliknya.

Seungcheol ragu-ragu namun akhirnya mengambil sepotong sandwich. Lumayan, tadi pagi belum sempat sarapan. "Kamsahamnida" ucapnya.

Mereka mengobrol singkat dan kemudian hyeri mulai tertidur. Gadis itu menyiapkan presentasinya untuk klien hingga larut malam dan hanya sempat tidur 3 jam.

Kepala hyeri terbentur jendela saat dia mulai tertidur. Gadis itu meringis kesakitan dalam keadaan setengah sadar, seperti orang mengigau lalu menolehkan kepalanya ke arah lain dan kembali tertidur pulas. Seungcheol yang menyaksikan kejadian tersebut menahan tawanya. Sepertinya dia benar-benar lelah pikir seungcheol.

Tak lama kepala hyeri kembali akan menghantam jendela namun dengan cepat seungcheol menahan kepala gadis itu dengan tangannya. Seungcheol menyelipkan bantal di antara kepala gadis itu dan jendela.

Seungcheol tidak terlihat di kursinya saat Hyeri bangun tidur. Gadis itu bergegas ke toilet kereta untuk buang air.

Buru-buru hyeri membuka pintu toilet dan menemukan seungcheol sedang berada di sana.

Love at First Train | S.CoupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang