After Story

231 19 18
                                    

"Mau apa kesini?" tanya hyeri ketus. Gadis itu berdiri di depan pintu aprtemennya, masih memakai piyama karena bangun tidur lengkap dengan rambut yang berantakan dan wajah berminyak.

Bagaimana hyeri tidak kesal, seungcheol tiba-tiba datang dan menekan bel pintu apartemennya dengan brutal pagi-pagi buta tanpa mengabari lebih dulu. Lebih tepatnya tidak bisa mengabari, karena hyeri tidak membalas pesan ataupun menjawab teleponnya.

Bukan itu saja, hyeri juga masih marah karena seungcheol membatalkan makan malam mereka dan malah ikut makan malam dengan rekan kantornya.

"Maaf soal semalam, managerku memaksa ikut dan aku tidak bisa menolak"

Hyeri membuang wajahnya kesal, dasar choi seungcheol selalu sulit untuknya menolak permintaan orang lain.

"Ayolah hyeri jangan marah, sebagai gantinya ayo kita pergi sekarang. Aku janji kita akan bersenang-senang hari ini"

"Pergi kemana? Kau tidak kerja? Bukankah pekerjaanmu itu sangat penting?" Hyeri menyindir seungcheol yang akhir-akhir ini selalu sibuk dengan pekerjaannya.

"Ani, karena projectnya sudah selesai aku bisa bersantai lagi pula aku sudah ambil cuti dari jauh jauh hari"

"Cuti? Wae?"

"Ssssh sudah tidak usah banyak tanya cepat mandi sana"

"Lalu bagaimana denganku? Aku harus pergi kerja"

"Dimana ponselmu?" tanya seungcheol sambil menerobos masuk mencari ponsel hyeri.

Hyeri tidak mengerti mengapa tiba-tiba seungcheol menanyakan ponselnya tapi dia refleks ikut celingak celinguk mencari keberadaan ponselnya itu.

Seungcheol menemukan ponsel hyeri yang ternyata tergeletak di atas meja. Dia mencari kontak seseorang dan segera menelponnya.

"Yeoboseyo, ne hyojin sshi aku seungcheol pacar jo hyeri. Aku ingin mengabari hari ini hyeri sedang sakit, jadi dia harus istirahat dan tidak bisa masuk kerja."

"..."

"Ah, ne kamsahamnida"

Hyeri tidak percaya seungcheol dengan mudahnya menghubungi rekan kerjanya dan membuatnya bolos kerja.

"Tunggu apa lagi? Cepat mandi"

Tidak ada pilihan lain bagi hyeri, toh dia sudah dapat izin untuk tidak bekerja. Ia segera mandi dan berias lalu menghampiri seungcheol yang menunggunya di ruang tv.

"Sudah selesai? Kemasi barangmu kau akan butuh baju ganti."

"Mwo? Yak choi seungcheol cepat bilang padaku kita mau kemana? Tidak usah pakai rahasia segala."

"Nanti kau juga akan tahu, cepat sana kemasi bajumu"

Hyeri kembali menuruti perintah seungcheol dan kemudian mereka menuju stasiun kereta seoul.

"Ini punyamu" seungcheol menyerahkan sebuah tiket kereta.

"Daegu? Kita akan ke rumahmu?" Tanya hyeri begitu membaca destinasi yang tertulis di tiket.

"Hmmm" seungcheol mengangguk

"Kenapa tidak bilang dulu? Seharusnya aku beli sesuatu untuk orang tuamu" protes hyeri.

"Tidak perlu, sudah ku bilang kita akan bersenang-senang hari ini. Kau tidak perlu melakukan apapun"

"Tetap saja setidaknya aku harus-"

"Sudahlah, tidak usah dipikirkan" seungcheol menarik tangan hyeri --atau lebih tepatnya menyeret-- gadis itu memasuki gerbong kereta.

Sampai di kursi sesuai dengan nomor tiket mereka, hyeri langsung duduk di pinggir jendela.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love at First Train | S.CoupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang