Firts

367 12 0
                                    


                                   ***

Seorang gadis berlari dengan tergesah-gesah,dia tak perduli dengan kemarahan orang-orang yang di tabraknya dan terus berlari.kaki mungilnya menaiki anak tangga dengan cepat.
Dan diapun berhenti di ambang pintu yang tertulis kelas 2-A,nafasnya terengah-engah dan keringat membasahi rambut hitamnya.

"YURZHA!!!"panggilnya dengan suara lantang,sontak semua orang yang asik dengan kegiatan mereka masing-masing menoleh ke arahnya,terutama gadis berambut gelombang itu.

"Moe,ada apa?"tanyanya berjalan menghampiri sahabatnya itu.

"Aoi"ucapnya menatap mata coklat yang juga menatapnya.

                           @@@

Setelah mendengar apa yang di katakan Moe,Yurzha berlari meninggalkan kelasnya dan di susul oleh Moe di belakangnya.
Dia berlari dengan tangan mengepel dan mata berkobar dengan kemarahan.

Dan saat sampai di sebuah Lobby sekolahan luas itu,terlihat para murid berkerumunan di sana.Yurzha dengan cepat berlari dan menabrak orang-orang itu.
Dan saat sampai di barisan paling depan Turzha berhenti dan melihat apa yang terjadi.
Moe berdiri di sampingnya dengan nafas terengah-engah dan ikut melihat apa yang dilihat oleh Yurzha.

"kau bilang kau ingin melakukan apapun yang kuperintahkan?"ucap suara merdu itu.

"i....iyy...ya,aku akan melakukan apapun demimu"balas seorang gadis berkaca mata yang duduk bersimpuh di lantai.

"kalau begitu,jilat sepatuku sampai bersih"ucapan pria berambut coklat tua itu membuat semua orang tersentak terutama dengan gadis itu yang mulai berkaca-kaca.
Yurzha yang menyaksikan itu,mengepalkan tangannya semakin erat.

"Cepat,kau bilang akan melakukan apapun untukkukan?"sentak pria itu yang membuat gadis itu benar benar meneteskan air matanya.

"Niel,kau menarik perhatian semua orang"bisik pria berambut pirang di sampingnya saat melihat beberapa guru juga menyaksikan adegan itu.

"Bukankah hal itu sudah biasa bagiku?"Pria bernama Niel itu tersenyum sinis menatap orang-orang yang mengelilingi mereka,terutama kepala sekolah yang juga ada di sana.

Gadis berkaca mata itu mulai menundukkan kepalanya untuk menjilati sepatu pantofel mahal itu.
Matanya terus meneteskan air mata dan diapun memejamkan matanya saat hendak menjilati sepatu itu.namun

"Aoi,apa kau sudah gila?"teriak Yurzha berlari kearahnya dan membantunya berdiri.
Pandangannya terarah pada pria yang juga menatapnya itu dan.....

PLASH

tamparan tangan mungil Yurzha sukses mengenai pipi mulus Niel.sontak semua orang yang ada di situ terperanjak kaget tak percaya apa yang baru saja mereka lihat.

"Kau pikir setelah menjadi anak dari pemilik sekolah ini kau bisa berbuat apapun yang kau mau?jangan hanya karena kau memiliki segalanya kau bisa menindas orang lain.mungkin kedua orang tuamu akan malu karena memiliki anak tidak tahu sopan santun sepertimu itu!!!"kata-kata itu keluar begitu saja dari mulut mungil Yurzha dan membuat semua orang yang mendengarnya membelalak tak percaya.

Niel mengusap pipinya yang baru pertama kalinya di tampar oleh seorang wanita.matanya memandang Yurzha dengan tajam,seakan-ajak dia ingin menelannya bulat-bulat.

"ayo Aoi,kau tidak perlu melakukan hal konyol yang di perintahkan oleh pria bodoh ini"Yurzha menatap tajam kearah Niel yang juga menatapnya.

Dan setelahnya Yurzha membawa Aoi pergi dari kerumunan itu,Moe berlari menyusulnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My First And Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang