episode 3 (ini doang!)

35 3 0
                                    

Jonathan terus menarik tangan alika sampai dipinggir lapangan, kemudian jonathan menyuruh alika duduk dikursi bawah pohon sembari menikmati angin sepoi-sepoi "Tunggu sini bentar" kata jonathan
"Buat apa gue nunggu lo" -alika
"Yaudah kalau gamau nunggu, padahal ini penting" -jonathan
"Ywd cepetan" -alika
Jonathan berlari sangat kencang entah kemana.

-10 menit kemudian-
Jonathan kembali, sambil membawa kresek hitam yang ada ditangan nya, kemudian memberikannya kepada alika
"nih" -jonathan
"Apaan ni" -alika
"Buka aja dulu" -jonathan
Dengan wajah bingung alika membuka kantong plastik itu, dan terkejut melihat isi nya ternyata ada buku tulis alika
"Ini apaan?" -alika
"Punya lo kan?" -jonathan
"Iya, kok bisa sama lo" -alika
"Yaudah"-jonathan

Jonathan pergi meninggalkan lapangan, alika masih bingung dan pergi kembali pada temannya
"kenapa jonathan narik lo?" -adelia
"Tau ni ngasih buku catatan ips gue, gak jelas banget sumpah" -alika
"Mungkin tadi buku lo jatuh, terus didapat sama jonathan" -bora
"Iya mungkin" -alika

-Bel masuk berbunyi-
Pelajaran berlangsung, adelia sibuk dengan make up nya diatas meja, alika tidur dan bora terlihat memainkan handphone nya, semua pelajaran menurut mereka membosankan.

-bel pulangan sekitar jam 3:00 sore-
Mereka bertiga pun berjalan meninggalkan kelas, menuju parkiran adelia berkata
"Karaoke kuy udah lama gak nyanyi"
"ayukkkk" -bora
"Gue ikut aja, jamber?" -alika
"Ntar malam aja jam 7 an" -adelia

"Woyyy raflesia" -teriakkan arsya terdengar sampai ke ujung sekolah
"Apa, bisa kagak lo ga usah teriak gue sumpel juga mulut lo pake kertas, laki kok doyan teriak-teriak" -alika
"untung lo adek gue kalau enggak, udah gueee" -arsya
"Gueee apa?!" -alika
"Gue jadiin pacar maksudnya" ngomong dengan muka genit nya arsya
"Gue tonjok juga muka lo" -alika
"Gue pulang gimana arsya?" alika
"bomad" -arsya

Terlihat clara, memasuki parkiran dengan pandangan lurus kedepan sambil memakai handseat nya ditelinga.
"Haiiii bebeb clara aku yang cantik" -arsya
Pandangan clara masih lurus tanpa menoleh sedikitmu ke arsya, arsya pun jalan mendekati clara, dan mencabut 1 headseat dari telinga nya clara
"Lo apaan sih?!" -nada tinggi clara
"Gaboleh?" -arsya
"Ya enggak lah, dasar pengutit, gue laporin polisi juga lo lama-lama"- clara
"Laporin aja, asal gue bisa sama lo terus" -arsya
"Gue anterin pulang, mau?" -arsya
"Gak!" -clara
Clara pun pergi meninggalkan arsya terlihat arsya sangat sedih.

"Bun lika mau karaoke yaaa", teriak alika maminta ijin dari bunda nya, arsya menyahut "gakkkk boleh anak cewek keluar malam mau jadi apa" sambil menirukan suara bunda nya "gue bilang kebunda bukan ke lo arsya pratama", bunda pun menyahut "udah karaokean sana pulang nya jangan kemaleman, ntar bunda datengin kesana bawa polisi, hihi" Terkekeh pelan.

Suara mobil masuk ke perkarangan rumah alika, alika mengambil tas dan memakai sepatu, dan berlari keluar "assalamualaikum bun"
"iya waalaikumsalam" terdengar suara bundanya menjawab salam alika.

Mereka bertiga sampai ketempat karaoke, dan alika terlihat membayar biaya nya
"Wahhh bos kita yang bayar" Adelia dan bora tertawa,
"Sekali-sekali gapapa kan?" Hahaha mereka tertawa bersama.
Kemudian ada laki-laki yang mengantar pesanan makanan mereka, ternyata itu rurdra
"Lo rurdra kan?" bora bertanya
"Lohh lo cewek tadi pagikan bora?" -rurdra
"Lo inget gue?" -bora
"Iyalah, btw gue cabut dulu ya mau kerja, dah" -rurdra
"siapa?" tanya alika
"Itu cowok yang nolong gue tadi pagi buat beliin pembalut" -bora
"Kok cowok mau yaa disuruh beli gituan hahahah" -adelia

-terlihat pukul 10 malam"
"Cabut kuyy" alika mengajak mereka pulang, "kuyy lah dah malem, besok harus ke anu" "anu mana?" "sekolah hahahaha".
Adelia mengatar alika pulang, terlihat arsya berdiri didepan pintu rumah adelia tertawa "noh abang lo nunggu adek nya pula hahaha" "apaansih tu orang gue, mau gue tonjok memang" alika marah "jangan di tonjok ntar ganteng nya ilang alika" dengan muka polos bora bicara.
Dah ah gue masuk dulu, see you guyss, thanks for today. Dah adelia terlihat melambai ke arah arsya bukan ke alika, kemudian arsya mengedip kan sebelah mata nya ke arah adelia.

Alika masuk kedalam rumah sambil menggandeng kepala nya arsya, "lepas gak, lo tu pendek gue tinggi sakit pala gue lo gituin" arsya memukul kepala alika pelan.
"Udah sana tidur" -arsya
"bunda dimana kak?" -alika
"masih diruang kerjanya" -arsya
"Gue kesana bentar deh" -alika
Bundaa alika pulang dengan suara pelan, terlihat bunda nya tidur diatas meja kerja nya, kemudian alika kembali turun menghampiri arsya yang masih bermain ps sendiri
"kak sini bentar" -alika
"paan" -arsya
"bunda ketiduran lo bantu angkat dia ke kamar lo kan laki satu-satunya" -alika
"Bunda pasti stres mikirin ayah" -arsya
arsya mengangkat bunda nya, dari ruang kerja menuju kamar, menuruh bunda nya pelan diranjang, kemudian alika menyelimuti bunda nya dan mereka keluar dari kamar. Bisik arsya kepada alika
"ternyata bunda ringan tau, pasti kurang makan" -arsya
"Gue juga mikir gitu, kasian bunda" -alika
"Udah sana tidur" -arsya
"Yyy" -alika

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hi! Saya ingin berterima kasih buat para pembaca yang udah baca dan nambahin keperpustakaan kalian.
Jangan lupa komen dan dukungannya ya ditunggu ^^
Love,
Greentea

i'm not bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang