Rumah tua

34 6 0
                                    

Prolog

Senja sore di hari itu aku menyusuri jalan setapak di balik tembok rumah tua itu...

Rumah tua yg sering aku lewati yg sudah tidak berpenghuni sejak 2 tahun silam
Sudah 3 bulan lebih aku tak melihat rumah tua itu
Rumah tua yg dulu begitu kumuh rumput-rumput menjulang tinggi taman tak di urus dan lampu lentera pun kian redup hening sekali dan bagi ku rumah itu terlihat menyeramkan kalau ku tatap dari kejauhan

Namun sekarang yg kulihat rumah tua itu sepertinya tidak seseram dulu yg sering kulihat kini rumah tua itu nampak terurus rumput-rumput yg biasa ny menjulang tinggi kini sudah rapih bak lapangan bola saja nampak dari kejauhan nampak bangunan yg sudah terurus tidak kumuh lagi seperti dulu taman yang sudah tertata rapih dan lampu lentera yang khas rumah tua pun sudah menyala
Dalam hati ku berkata "indah sekali rumah tua itu meski sudah tua tapi begitu indah untuk di pandang mata tidak seperti dulu kumuh" .....

Sambil berjalan perlahan ...
Aku terus menyusuri jalan setapak itu kemudian
Perlahan ku berhentikan langkah kaki ku sejenak, ku terdiam dan pandangan mataku pun langsung tertuju pada pohon besar di halaman rumah itu,...

Terlihat sosok gadis kecil dan sosok wanita yg sudah separuh baya sedang bermain bercanda tawa disana mereka berbincang bergurau tapi tak terdengar oleh telinga ku apa yg mereka percakapkan,..

Ritus dedaunan itu membuat riuh pendengaran ku, sayup-sayup yg ku dengar hanyalah tawa riang mereka disana...

Sejenak ku alihkan pandangan ku dari mereka untuk melihat sekeliling rumah tua itu...
Namun aku pun tak berhasil menemukan yg ku cari ,..

Ya aku mencari orang lain yg ada di rumah tua itu ..
Karena di pikiran ku bertanya tanya " apakah di rumah tua itu yg cukup besar hanya mereka saja yg tinggal gadis kecil dan seorang wanita paruh baya itu...

Tapi setelah beberapa lama memang tak bisa ku dapati ada orang lain di rumah tua itu
Pandangan ku pun kembali berfokus pada gadis kecil dan wanita paruh baya itu mereka masih asik bermain hingga langit mulai gelap perlahan mereka meninggalkan halaman itu dan bergegas masuk ke dalam rumah tua itu
Ku pandangi sampai pintu itu benar-benar tertutup..

Perlahan aku pun beranjak dari jalan setapak di dekat rumah tua itu sepanjang perjalanan ku pulang di jalan aku masih memikirkan tentang rumah tua itu dan gadis kecil dengan wanita paruh baya itu..

Pertanyaan di dalam benak ku pun masih sama "apakah di rumah tua itu tidak ada orang lain selain mereka ?"
Pertanyaan itu yg selalu ada di pikiran ku saat perjalanan ku pulang ..

Hingga aku memutuskan esok atau lusa aku akan melihat lagi rumah tua itu dan memastikan apakah memang benar mereka hanya berdua saja tinggal di rumah tua itu.

Tak lama aku berjalan aku sudah berada di depan pintu rumah tempat aku tinggal perlahan ku ayuhkan tangan ku untuk mengetuk pintu dan bibir ku pun perlahan terbuka dan terucap kata "assalamualaikum ibu aku pulang ini anakmu.." dan ada suara yg membalas "iya nak sebentar" tak lama kemudian ku dengar suara langkah kaki mendekat dari balik pintu itu dalam hati ku berkata "itu pasti ibu" pintu itu perlahan terbuka dan benar saja di balik pintu itu ada sesosok wanita yg paling cantik dan yg paling aku sayangi di dunia ini, iya dia adalah ibuku.

Dengan penuh gembira ibu langsung memeluk ku seraya berkata "lama sekali nak kau tak pulang ibu sudah sangat rindu sekali dengan mu" setelah beberapa saat kubiarkan ibu memeluk ku, dan kedua tangan ku pun memegang kedua tangan ny dan kucium tangan ny seraya ku berkata "iya ibu aku juga sangat merindukan mu dalam setiap sujud ku selalu ku mendoakan mu" kulihat mata ny berbinar rona pipi ny memerah dan lengkung senyum yg begitu indah dan tulus tersirat dari wajah ny itu, ku berkata "ibu ku yg cantik tidak kah engkau mempersilakan anak mu masuk ibu ? Sambil ku tertawa kecil" dan seketika ibu pun tertawa dan berucap "oh iya ibu sampai lupa menyuruh mu masuk dan beristirahat nak maaf kan ibu ya karena ibu terlalu bahagia melihat kedatangan mu", tak lama aku segera masuk dan membawa ransel ku aku langsung masuk ke dalam kamar ku dan ibuku kembali ke dapur karena biasanya di sore hari ibu pasti sedang masak buat nanti makan malam.

Perlahan kubuka pintu kamar ku dan terlihat nuansa yg sangat ku rindukan kamar ku, masih tertata rapih semuanya mulai dari meja belajar tempat tidur dan tempat baju,dalam hati ku berkata "pasti ibu yg selalu merapihkan kamar ku meski aku tidak ada di rumah ibu pasti selalu merapihkan ny setiap hari" ku letakan ransel ku di atas tempat tidur ku dan kusegerakan pergi untuk mandi dan rapih-rapih bajuku yg kubawa di ransel.

Menjelang malam di saat waktu makan malam datang ku segerakan pergi ke ruang makan untuk menemui ibu ku untuk makan malam bersama, sembari menunggu kepulangan ayahku yg belum pulang dari tempat beliau kerja ku sempatkan untuk bertanya kepada ibuku perihal tentang rumah tua yg tadi sore aku lewati itu.

Langsung ku bertanya kepada ibu ku " ngomong-ngomong aku ingin tanya bu perihal tentang rumah tua itu di jalan setapak yg mau ke arah rumah kita bu"
"Oh rumah tua itu, kenapa dengan rumah tua itu de? " kata ibu..
"Tadi sore di saat perjalanan ku pulang ku lihat rumah tua itu sudah rapih dan disana pun kulihat ada seorang gadis kecil dan sosok wanita paruh baya, apakah ibu tau mereka itu siapa? " kata ku..
"Iya rumah tua itu sekarang sudah ada yg nempatin de mereka baru pindah sebulan yg lalu tapi ibu kurang tahu tentang orang baru itu di karenakan mereka jarang sekali keluar rumah dan bergaul dengan orang sini de jadi ibu kurang tau mereka pindahan dari mana dan kenapa memilih untuk nempatin rumah tua itu" paparnya..

Aku terdiam sejenak dan dalam hati berkata "mereka itu orang baru lantas kenapa mereka jarang bergaul dengan orang sini,dan aku berpikir untuk memberanikan diri di esok hari nanti aku akan berkunjung ke rumah tua itu"...

Tak lama aku berbincang dengan ibu ku mendengar ketukan pintu dan salam di depan pintu rumah ku, ternyata itu ayah ku yg telah pulang dari kerja beliau pun kaget ketika melihat kepulanganku tanpa memberi kabar kepada ny beliau tampak bahagia melihat kedatanganku tak lama kami berbincang kami segera menyantap makan malam yg sudah ada di meja makan, setelah selesai makan ku bereskan meja makan, setelah ny aku masuk ke kamar ku dan bersitirahat karena di esok hari ada keinginan di diriku untuk pergi berkunjung ke rumah tua itu, ku matikan lampu kamar ku dan kupejamkan mataku seraya berkata "terimakasih tuhan untuk nikmat yg telah engkau berikan di hari ini".
Selamat malam ibu ayah..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rumah TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang