"Lo kenapa sih selalu aja telat. Bikin gue juga telat. Ngerepotin banget."
"Gak ada yang minta lo jemput gue."
"Oh jadi lo gak ngehargain gue. Dari pagi gue nungguin lo sampe hampir telat nih."
"Hampir berarti belum kan ? Jangan ngoceh mulu pusing tau. Kalo gue harus berdiri terus dengerin lo ngomong yang dari tadinya hampir jadi telat beneran."
"Bisa banget lo ngeles."
"Buruan ah. Gue juga nih yang nyetir."
"Coba aja. Kaki lo aja gak akan sampe bawah. Sok sok an mau nyerir"
"DIGGOOOOO !!!!!"
Laki laki itu tertawa sambil menaiki motornya tidak memperdulikan wanita yang sudah meneriakinya tadi.
"Naik gak ?" Tanyanya menoleh sambil terus tertawa
"Brengsek !!" Jawab wanita itu sambil tetap naik ke motor laki-laki yang sudah menyalakan mesin motor dan mulai melaju.
.
"Pagi anak-anak" sapa bu wenda
"Pagi buu" jawab semua murid.
"Pagi ini kita kedatangan teman baru. Ibu harap kalian bisa saling menghormati satu sama lain" bu wenda menoleh sebentar lalu memanggil seorang anak perempuan.
" Diana perkenalkan diri kamu"
Yang dipanggil akhirnya muncul. Gadis mungil dengan hidung mancung. Berkulit putih dan rambut lurus sebahu. Gadis ini tidak terlalu tinggi. Badannya berisi namun tidak gemuk. Lesung pipit yang terlihat saat tersenyum membuat wajahnya terlihat sangat manis.
Dengan gugup Diana maju dan mulai memperkenalkan diri.
"Hai. Perkenalkan Nama saya Diana Prisilia. Kalian bisa panggil saya Diana. Yah saya Pindahan dari SMA Garuda"
Riuh kelas kembali muncul saat wanita di depan memperkenalkan diri. Terutama anak laki-laki selain Digo.
"Oke Diana. Kamu bisa duduk samping Digo." Ucap Bu Wenda.
"Yahh yang ganteng mah selalu menang banyak. Samping saya kosong bu kenapa harus samping Digo. Tar sebelahnya ngamuk tuh bu" ucap Sandy yang merupakan anak paling nyeleneh Di kelas Dan langsung dapat pelototan sinis dari orang yang disindir.
"Sudah sudah jangan ribut. Kita lanjutkan pelajaran kemarin. Diana silahkan duduk" ucap bu wenda lagi.
Diana tersenyum lalu mengangguk. Dan mulai menghampiri bangku yang di tunjuk bu Wenda tadi. Sebelah digo.
"Hai. Boleh duduk." Ucapnya pada Digo.
Lalu laki-laki itu berdiri dan mengangguk."Silakan." Diana lalu duduk dengan canggung samping Pria tampan yang wajahnya paling mencolok di kelas.
Digo adalah favorite para perempuan di sekolah. Meski bukan ketua osis atau kapten basket. Tapi sikap dingin namun playboy itu yang membuat dia di gilai. Selain dari paras tampan. Hidung mancung. Alis tebal dan otot yang kekar namun tidak berlebihan. Digo selalu punya pesona sendiri. Yang dia sedang diam saja selalu membuat para perempuan beimaginasi menjadi pacar sang idola.
Namun diantara semua perempuan yang menggilai Digo hanya satu yang tidak menunjukan ketertarikannya sama sekali. yang selalu membuat perempuan lain iri terhadap wanita ini. Wanita yang bisa dengan santai di rangkul Digo. Wanita yang setiap Hari bisa meluk Digo dimotornya. Wanita ramah yang selalu di hampiri wanita-wanita populer hanya untuk mencari informasi tentang Digo. Wanita yang akan membuat Digo marah besar terhadap siapapun yang menyentuhnya.