Misi(2)

70 10 0
                                    

Sekarang, diliran Arsyi dan Rani yang menjalankan misinya. Karna sekarang adalah jam istirahat, jadi mereka berdua pun bergegas mencari Mentari di kelasnya.

Akhirnya Mentari pun ditemukan, ia pun di ajak ke taman belakang sekolah. Sesampainya di sana, tidak butuh waktu lama, Arsyi dan Rani pun langsung to the point saja.

Sebelum memulai misinya, Rani pun mengeluarkan Hp nya untuk merekam pembicaraannya dengan Mentari.

"Gue pengen lo jelasin semuanya, kenapa lo mengarang-ngarang semua yang lo ucapin ke Bagas!" Seru Rani

"Santai ajalah kak, lagipula ini karma buat kak Gita yang suka ngedeketin cowok gue. Kayak nggak laku aja" Ucap Mentari dengan santainya

"Apa lo bilang? lo bisa ulangin sekali lagi?Gita ngedeketin Bagas?Hellow, Gita dan Bagas itu udah dekat dari dulu, dan jaga ucapan lo! Dan satu lagi, Gita nggak laku?please deh, Gita aja kalau kemana-mana pasti ada cowok yang ngerayu dia, Tiap hari mungkin ada 20 cowok yang chat dia di sosmednya. Itu yang dibilang nggak laku?Haha, cemas gue liat kehidupan lo dek" Teriak Arsyi yang terbawa emosi

"Asal lo tau, apapun yang berawal dari kebohongan, gak akan bertahan lama, pasti bakal kebongkar. Sama kayak hubungan lo dan Bagas, gue yakin gak lama lagi, kalian bakal putus!"Ucap Rani

"So? kita liat aja nanti, siapa yang akan Bagas percayai" Ucapan Mentari lalu meninggalkan Arsyi dan Rani yang masih tetap diam di tempatnya.

...

Karna menurut Arsyi,Rani,Iqbal,dan Bryan bukti ini sudah cukup, akhirnya mereka berempat pun menemui Bagas terlebih dahulu.

Sepulang sekolah, mereka berempat pun langsung menuju ke rumah Bagas untuk membicaran semuanya.

"Cielah sibuk sendiri nih jomblo"Teriak Bryan, Bagas yang sibuk memainkan hp nya langsung terkejutkan oleh teriakan Bryan yang lumayan besar.

"Eh ada tamu tak di undang, kayak jalangkung aja" Ucap Bagas

"Hustt, jangan sebut-sebut jalangkung. Nanti dia muncul tau rasa lo"Ucap Iqbal sambil menakut-nakuti Bagas

"Lo pikir gue takut gitu?Ya kali seorang Bagas takut ama gituan" Ucap bagas sambil membangga-banggakan dirinya, padahal ia memang agak-agak takut juga dengan berbagai macam setan.

"Idihh.."Ucap Iqbal

"Btw, lo kenapa tiba-tiba kesini?bawa pacar masing-masing lagi, kan kasian gue yang jomblo" Ucap Bagas sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Gini, kita mau kasi penjelasan ke lo, kita bakal lurusin semua kesalah pahaman ini" Ucap Arsyi

"Lo denger aja dulu rekaman ini, setelah lo denger ini lo bakal mulai mengerti" Ucap Rani sambil mengeluarkan hp nya dan memutar rekaman suara Mentari pada saat itu.

Saat mendengar rekaman itu, Bagas langsung syok. Ia masih bingung dengan semuanya, ia harus percaya kepada siapa untuk saat ini? Kalau rekaman ini direkayasa tidak mungkin, karna suara ini adalah suara yang sangat di kenal Bagas.

Bagas terdiam, tak tahu harus berkata apa. Mengapa ia bisa dibutakan oleh cinta hingga melakukan hal seperti itu ke Gita. Padahal dia saja masih memiliki perasaan yang sama seperti dulu ke Gita, tak pernah pudar sedikitpun.

"Jadi, gimana? Sekarang lo udah tau semuanya kan?" Ucap Iqbal sambil menepuk pelan pundak Bagas

"Kalian gak merekayasa rekaman ini kan? ini semua asli kan?nggak ada yang di ubah-ubah sedikitpun?"Ucap Bagas

"Sumpah Bagas, ini semua asli. Gak ada sedikitpun yang di ubah" Ucap Arsyi

"Gue cowok terbodoh, terbrengsek yang pernah ada. Kenapa waktu itu, dengan mudahnya gue percaya semua yang di katakan Mentari? sebodoh itukah gue?yang lebih percaya perkataan orang yang baru gue kenal, dan sampai-sampai gak mau mendengar penjelasan apapun dari Gita." Ucap Bagas yang tak henti-hentinya menyalahka dirinya.

"Stop nyalahin diri lo sendiri, sekarang yang terpenting lo harus minta maaf ke Gita, dia berubah semenjak kejadian itu." Seru Arsyi sambil menepuk pelan pundak Bagas

"Oke, oke. Gue mau ke rumah Gita sekarang" ucap Bagas

"Eitss, jangan sekarang. Lo gak usah ke rumah Gita, kita berempat udah nyusun semua rencana ini. Sekarang, lo mending ajak si Mentari ke kafe, nah disana kita bakal bongkar semuanya. Dan gue sama Arsyi bakal ngajak Gita ke juga ke kafe itu." Penjelasan Rani

Bagas nampaknya masih bingung dengan semua rencana keempat temannya itu.

"Yaelah, lo pasti nggak ngerti kan? Hadeuh, lo anaknya siapa sih?lama amat koneknya. Ginii, nanti kita berempat jemput si Gita ke kafe, dan lo jemput si Mentari juga. Tapi usahain yang nyampe duluan itu kita, lo ngajak Mentari ke mana aja dulu. Atau lo lambat-lambatin bawa motornya lah"Penjelasan Iqbal

"Ohh, iyaiyaa gue ngertii"

Bagas pun langsung menelfon Mentari dan langsung mengajaknya ke kafe itu alhasil, Mentari pun mau.

Rani dan Arsyi juga langsung mengajak Gita, awalnya Gita tak mau, tetapi dengan sedikit bujukan ia pun mau.

...

Separuh rencana telah berhasil, Iqbal berhasil mengebut mobilnya dan sampai duluan di kafe itu. Sambil menunggu Bagas dan Mentari, mereka mengobrol kecil-kecilan. Tak dirasa, Bagas dan Mentari pun sudah tampak.

Gita yang melihat ketadangan Bagas dan Mentari pun mulai bingung dan bertanya-tanya di benaknya, Mengapa mereka berdua ada disini?apakah mereka juga dipanggil buat ke sini?atau ini nggak sengaja?

Mentari pun tampak bingung, apa maksud dibalik semua ini. Mengapa Gita pun ada di kafe ini.

"Lama amat lo!"Ucap Bryan

"Yaelah, maaf"Ucap Bagas

Karna sangat penasaran dengan semua, Gita pun langsung menanyakan ke Arsyi yang duduk di sebelahnya.

"Kenapa Bagas ama Mentari ada disini juga?" Bisik Gita ke Arsyi

"Nggak tau, mending lo nikmatin suasana aja" Bisik Arsyi

Bagas dan Mentari pun langsung bergabung ke teman-temannya itu.

"Wah rame banget nih, eh ada kak Gita juga" Ucap Mentari dengan nada suara yang gembira dan memberikan senyuman ke Gita

"Trus kenapa kalo ada Gita?Lo merasa terganggu?"Ucap Rani dengan suara datarnya sambil menatap sinis ke arah Mentari

"Ehh, nggak kok, kalo makin rame kan makin seru"Ucap Mentari

"Yaudah, kita to the point aja, alasan kita untuk ngajak kalian ngumpul disini, buat ngelurusin semua kesalahpahaman yang telah berlalu. Sekarang mending kalian dengar dulu rekaman ini" Ucap Rani dan langsung memutar rekaman suara Mentari pada waktu itu

Sementara remakan itu terputar, Mentari langsung terkejut, Mengapa percakapannya dengan Rani dan Arsyi waktu itu bisa terekam?Karna seingatnya ia tak pernah melihat Di antara Rani dan Arsyi memegang Hpnya.

Rekaman itupun terhenti. Seketika terjadi suasana yang cukup tenang dalam beberapa menit, dan Bagas pun langsung angkat bicara.

"Gue udah tau semua kebohongan lo selama ini."Ucap Bagas dengan nada datar

...

Semua kebohongan Mentari pun terbongkar juga yah,

Btw Maaf yah, baru sempat buat Update lagi...

Dan Maaf juga soalnya ngegantung Hehe..

Jangan bosan untuk slalu membaca JOMBLO PHOBIA❤

Dan juga jangan lupa untuk meninggalkan votee and comments...


Jomblo phobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang